Riyadi Siswoyo
Lagu waktu yang salah – perkembangan dunia musik perlahan tapi pasti mengalami pergeseran yang signifikan. Jika dahulu lagu hits diproduksi oleh mayor label, belakangan, tren tersebut berganti.
Ya, seperti yang kalian tahu, mayor label sekarang sedang mati suri. Perkembangannya sudah tidak lagi sepesat dulu.
Mati surinya mayor sendiri menjadi satu dari sekian fenomena yang sudah diramalkan terjadi. Ini karena perkembangan teknologi semakin masif, kemampuan berselancar user yang semakin baik dan perkembangan data yang semakin luas.
Ini memungkinkan pengguna dapat mengunduh lagu tanpa harus membayar. Semacam pencurian hak, tapi ini dilakukan secara masif dan sudah menjadi rahasia umum.
Kembali pada masalah musik indie. Musik Indie sendiri adalah musik yang diproduksi secara mandiri.
Kita sederhanakan saja. Jika para musisi mainstream (dinaungi mayor label) melakukan produksi dengan dibantu label, para musisi indie, melakukan produksi dan marketing secara mandiri.
Perkembangan musik indie di Indonesia semakin pesat. Terlebih di tengan perkembangan platform media berbagi semisal Youtube, Spotify dan sebagainya.
Dengan semua kondisi tersebut, musik indie kemudian dikenal. Bahkan bisa dibilang lebih hidup dibanding musik mainstream.
Dari sekian musisi indie yang ada, Fiersa Besari mungkin jadi satu dari sekian musisi indie yang sedang naik daun. Di beberapa tahun terakhir, dirinya sering menjadi bintang berkat karyanya yang hits dan banyak disukai masyarakat: khususnya kalangan anak muda.
Lagu Fiersa dinilai puitis, mewakili kondisi para penikmat dan enak untuk dinikmati. Ini memungkinkan karya Bung (begitu panggilan Fiersa) mudah dikenal dan hits di pasaran.
Ada satu karya Bung yang paling fenomenal menurut kami. Karya tersebut berjudul “Waktu yang Salah”.
Ini adalah lagu yang cukup membuat nama Fiersa Besari semakin dikenal oleh masyarakat. Lebih dari itu, karya ini juga memiliki beberapa fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Penasaran seperti apa fakta tersebut? Yuk langsung simak bahasannya berikut ini.
1. Menjadi lagu kolaborasi – Lagu Waktu yang Salah
Waktu yang Salah menjadi satu dari sekian lagu Fiersa yang dibawakan secara kolaborasi. Ini menjadi lagu yang kemudian banyak disukai karena pembawaannya berbeda dibanding lagu Bung yang lain.
Fiersa sendiri merupakan musisi yang lebih sering membawakan lagu-lagunya beserta Kerabat Kerja.
Kerabat kerja sendiri merupakan band yang dibuat oleh Fiersa. Suara Fiersa dan musik kerabat kerja dinilai cocok. Lebih cocok lagi saat kedua pihak ini, beserta Tantri, membawakan Waktu yang Salah.
2. Tantri tidak senantiasa ikut manggung – Lagu Waktu yang Salah
Bisa dibilang Tantri adalah penyanyi yang berbeda dengan kebanyakan musisi lain. Ia adalah penyanyi yang tidak menempatkan manggung dan karya sebagai prioritas utama.
Tantri memiliki prioritasnya sendiri. Dia memiliki aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan. Karena itu, Ia lebih sering ditinggal dan tidak diikutsertakan saat Fiersa membawa lagu ini di panggung.
Namun begitu, pada salah satu kesempatan, Fiersa akan mengajak Tantri untuk naik ke panggung dan membawakan lagu ini bersama.
3. Lebih sering dinyanyikan sendiri – Lagu Waktu yang Salah
Jika kalian mengikuti konser Fiersa, kalian akan sering mendengarkan Waktu yang Salah dinyanyikan seorang diri oleh Fiersa. Itu karena ketiadaan Tantri yang tidak bisa ikut dan mendampingi Bung.
Oleh karena itu, walau sebenarnya Waktu yang Salah adalah lagu kolaborasi, tapi pada praktiknya, lagu ini lebih sering dinyanyikan Fiersa seorang diri.
Tapi kalian tidak usah khawatir. Walaupun dinyanyikan seorang diri, lagu ini tetap tidak kalah nikmat, kok, dengan versi kolaborasinya.
4. Jadi lagu yang sering di-cover – Lagu waktu yang salah
Fiersa memang terkenal akan karya-karya romantis nan puitisnya. Itu membuat Fiersa mudah dikenal dan dicintai oleh kaula muda yang tidak lain adalah mayoritas penggemarnya.
Dari semua karya yang diciptakan Fiersa, Waktu yang Salah menjadi salah satu yang paling hits.
Tentu saja. Ini tidak terlepas dari lirik dan makna yang terkandung dari lagu tersebut. Ini juga termasuk karena pembawaannya yang melibatkan penyanyi berbakat seperti Tantri.
Karena menjadi salah satu lagu yang paling hits, lagu ini pun banyak dibawakan dalam bentuk cover di sosial media.
5. Menjadi lagu yang paling sering dibawakan saat manggung – Lagu Waktu yang Salah
Setelah kami cermati, ada beberapa lagu yang paling sering dibawakan Fiersa saat tamping di panggung. Dari sekian banyak lagu yang sering dimainkan, April dan Waktu yang Salah menjadi dua lagu yang paling sering dinyanyikan.
Harus kami akui. Dari sekian karya yang dibuat oleh Fiersa, dua lagu ini dinilai relate dan cukup mirip dengan kehidupan remaja sekarang.
Ya, walaupun begitu, kami juga tidak menampik bahwa lagu Fiersa yang lain juga bagus dan harus kalian dengar.
6. Jadi yang sering diputar Spotify – Lagu Waktu yang Salah
Tidak hanya sering dimainkan di panggung. lagu ini juga jadi satu dari sekian lagu Fiersa yang paling sering diperdengarkan di situs berbagi musik: Spotify.
Ini tentu menjadi pencapaian tersendiri bagi pria yang beberapa bulan lalu mengakhiri masa lajangnya.
Selain di Spotify, lagu ini juga menjadi lagu yang sering diputar di aplikasi berbagi sejenis.
7. Menjadi Official Sountrack – Lagu Waktu yang Salah
Tidak hanya bagus. Waktu yang Salah juga menarik minat kalangan muda. Khususnya mereka yang sedang dilanda lara karena cinta. Itulah alasan kenapa lagu ini menjadi Offical Sountrack untuk kisah-kisah yang berhenti di tengah jalan.
Baca juga :
- 5 Hal Penting Hikmah Salat Tarawih Bulan Ramadhan
- Mengenal 5 Manfaat Lagu Potong Bebek Angsa
- Fakta Tentang Andmesh, Penyanyi Lagu Cinta Luar Biasa
- 7 Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan ini Jarang Disadarin Orang
Itulah beberapa fakta menarik tentang lagu Waktu yang Salah milik Fiersa Besari. Fakta ini mungkin hanya menjadi informasi ringan sembari kalian menikmati salah satu lagu yang paling hits di Indonesia ini.
