in

Apa Tujuan Perayaan Imlek? Ini 5 Jawabannya!

Sebagai Rasa Syukur Akan Musim Semi - Apa Tujuan Perayaan Imlek

Imlek jadi perayaan tiap tahun yang dilakukan oleh orang-orang Thionghoa, di Indonesia sendiri perayaan Imlek ini seringkali dilakukan oleh keturunan Chinese, dan sudah menjadi salah satu kebudayaan yang setiap tahunnya akan diperingati. Bagi anda yang sudah lama melihat perayaan ini pun pasti bertanya-tanya, apakah Imlek menjadi sebuah perayaan keagamaan? Ucapan rasa syukur? Dan apa tujuan perayaan Imlek itu sendiri? 

Sebelum menjawab pertanyaan tentang apa tujuan perayaan Imlek, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang sejarah dari perayaan Imlek ini. Dimana Imlek merupakan perayaan untuk menyambut datangnya musim semi. Kata Imlek pun terdiri dari Im dan lek yang masing-masing memiliki arti bulan serta penanggalan, dan berikut anda bisa temukan 5 alasan dari perayaan Imlek ini.

Perayaan Imlek dilakukan sebagai bentuk rasa kesenangan, sekaligus syukur karena telah berhasil melawan makhluk buas dalam mitologi yang bernama Nian. Makhluk buas yang selalu memangsa hewan ternak di awal tahun baru China, dan kerap kali juga memangsa anak-anak dan penduduk yang membuat rasa takut masyarakat.

Sebagai Rasa Syukur Akan Musim Semi - Apa Tujuan Perayaan Imlek

1. Sebagai Rasa Syukur Akan Musim Semi – Apa Tujuan Perayaan Imlek

Sudah dikatakan sebelumnya di awal, bahwa Imlek memiliki makna dari duka kata yang berarti penanggalan bulan atau juga chunjie yang mengarah pada perayaan festival musim semi, dan memang Imlek ini dilakukan oleh orang-orang Tinghoa pada saat musim semi mulai datang. Lalu apa tujuan perayaan Imlek ini dilakukan setiap musim semi? Hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat, dimana pada saat itu kebanyakan dari masyarakat Tionghoa melakukan cocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai masyarakat yang hidup di daerah empat musim, mereka pun merasakan naik turunnya pertanian, seperti ketika musim dingini mereka harus rela tak berkegiatan di ladang, dan hasil tanam pun tak cukup baik seperti musim-musim lainnya.

Tapi ketika musim sudah berubah menjadi musi semi, para masyarakat bisa mulai bercocok tanam dengan baik dan hasil yang melimpah, sehingga mereka pun menyambut baik musim semi ini, sebagai bentuk syukur mereka dapat kembali melakukan kegiatan cocok tanam dan menghasilkan keuangan yang baik untuk kehidupan mereka. Pada hari Imlek pun masyarakat Tionghoa akan saling berucap Sin Chun Kiong Hi atau selamat datang musim semi. Tak heran yaaa perayaannya sangat meriah dan penuh suka cita. Kira-kira apa tujuan perayaan Imlek yang lain? Yuk simak selanjutnya!!!

2. Sebagai Tradisi yang Bisa Dirayakan Siapapun Keturunan Tionghoa – Apa Tujuan Perayaan Imlek

Dari rasa syukur telah datangnya musim semi dan kehidupan yang lebih baik, apa tujuan perayaan Imlek pun menjadi lebih luas lagi. Hal ini pun terjadi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat Tionghoa sendiri. Perayaan ini pun sempat ditinggallkan oleh sebagian masyarakatnya, karean dianggap hanya dilakukan oleh orang-orang Tionghoa yang beragama Budha. Sehingga hanya bisa dilakukan oleh kaum Buddhist Tionghoa.

Sedangkan orang-orang yang telah berpindah agama menjadi kristen, islam dan Hindu atau bahkan mereka yang memilih untuk tak beragama, tidak bisa lagi merayakan Imlek. Namun hal itu juga merupakan kesalahpahaman, dimana perayaan Imlek bisa dilakukan siapapun keturunan Tionghoa, karena pada dasarnya perayaan ini bukanlah perayaan besar dari suatu agama, melainkan telah menjadi tradisi bagi orang-orang Tionghoa dalam kesukacitaan. Bahkan hingga hari ini pun Imlek menjadi satu tradisi yang masih dipegang erat oleh keturunan Tionghoa dimana pun mereka berada.

Dipercaya Sebagai Perayaan Orang-Orang Tionghoa Melawan Makhluk Buas Nian - Apa Tujuan Perayaan Imlek

3. Dipercaya Sebagai Perayaan Orang-Orang Tionghoa Melawan Makhluk Buas Nian – Apa Tujuan Perayaan Imlek

Apa tujuan perayaan Imlek lainnya?? Untuk bagian ini mari kita masuk lebih dalam pada mitologi China yang dipercaya oleh masyarakatnya, yakni perayaan Imlek dilakukan sebagai bentuk rasa kesenangan, sekaligus syukur karena telah berhasil melawan makhluk buas dalam mitologi yang bernama Nian. Makhluk buas yang selalu memangsa hewan ternak di awal tahun baru China, dan kerap kali juga memangsa anak-anak dan penduduk yang membuat rasa takut masyarakat.

Masyarakat pun menyiasatinya dengan selalu menyajikan makanan sebagai persembahan bagi Nian yang selalu dilakukan pada tanggal 1 awal tahun, dengan harapan Nian tak memangsa hewan serta anak-anak mereka. Tapi pada suatu hari penduduk melihat Nian sangat ketakutan ketika melihat seorang anak berpakaian merah, dari situlah mereka percaya bahwa sang Nian sangat takut pada warna-warna merah, dan mereka pun memulai memasang lentera dan tirai-tirai berwarna merah di setiap awal tahun baru. Tidak hanya menggunakan warna merah, para penduduk pun membuat bunyi-bunyian yang keras untuk membuat Nian semakin takut, hingga berlanjut menjadi perayaan Imlek atau tahun baru China.

4. Sebagai Harapan Baru Untuk Keberuntungan – Apa Tujuan Perayaan Imlek

Perayaan Imlek yang selalu dilakukan pada penanggalan China di hari ketiga puluh bulan ke-12 ini pun identik dengan perayaan lain yakni Cap Go Meh sebagai penutupnya, dimana masyarakat melakukan ritual sembahyang sebagai rasa syukur dan terima kasih. Mereka pun membuat harapan dan doa di tahun baru sebagai pengharapan menjadi lebih baik dan beruntung.

Hal itu berkaitan dengan apa tujuan perayaan Imlek bagi masyarakat banyak, yang mengharapkan rezekinya selalu mengalir dengan lebih baik, dan juga menjalin hubungan yang lebih baik. Tentunya untuk hubungan yang lebih baik ini pun, didasari pada kebiasaan ramah tamah yang dilakukan antar tetangga atau keluarga. Mereka akan makan bersama dan saling menceritakan pengalaman hidup selama satu tahun dan membuat harapan bersama.

Sebagai Kesempatan Untuk Kumpul Keluarga -  Apa Tujuan Perayaan Imlek

5. Sebagai Kesempatan Untuk Kumpul Keluarga – Apa Tujuan Perayaan Imlek

Apa tujuan perayaan Imlek yang terakhir? Masyarakat Tionghoa menjadi masyarakat tersibuk dan terbesar yang tersebar di berbagai negara. Mereka sangat kental dengan kerja keras dan tak segan untuk merantau untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kesibukan serta tempat tinggal yang tak sama membuat kesempatan berkumpul pun sangat sulit, sehingga momen hari raya dan perayaan menjadi salah satu cara untuk mereka berkumpul bersama keluarga, salah satunya adalah perayaan Imlek.

Baca juga:

Itu tadi apa tujuan perayaan Imlek yang bisa anda ketahui, dan sebentar lagi kita pun akan merasakan suasana dan perayaan Imlek, semoga di tahun ini kita menjadi lebih beruntung!!!

Written by monroe

2 Comments

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Efek Kurang Tidur Pada Kesehatan

Waspada 7 Efek Kurang Tidur Pada Kesehatan !

Bentuk Tusukan Satu Garis - Model Anting Bayi yang Aman

Yuk Pilih 7 Model Anting Bayi yang Aman Untuk Si Buah Hati