Indonesia memiliki suku bangsa yang beragam, diantaranya ada 13 suku-suku di pulau Sumatera. Sebagian besar suku-suku tersebut masih berada di pulau Sumatera. Untuk lebih jelasnya mengenai beberapa ragam suku di pulau Sumatera bisa penjelasan berikut.
Suku Nias juga termasuk kedalam 13 suku-suku di pulau Sumatera, terletak di Sumatera Utara. Penduduk aslinya dikenal dengan sebutan Ono.
1. Suku Melayu – Suku-suku di Pulau Sumatera dan Malaysia
Suku melayu termasuk kedalam 13 suku-suku di pulau Sumatera, hampir seluruh wilayah di pulau Sumatera ditempati oleh suku Melayu.
Beberapa diantaranya adalah orang asli yang berasal dari Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Bengkulu dan lainnya. Tradisi budaya dan bahasa yang digunakan dari suku ini merupakan terapan dari budaya Bugis, Arab dan India.
2. Suku Minangkabau – Suku-suku di pulau Sumatera yang memiliki ciri khas bentuk atap rumahnya
Suku Minangkabau berasal dari Provinsi Sumatera Barat, sebagian besar penduduknya tinggal di Sumatera Barat.
Bahasa Minangkabau adalah bahasa yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari penduduk asli Minang. Rumah adat yang berasal dari Suku Minang disebut Rumah Gadang. Sebagian besar mata pencaharian orang Minang adalah berdagang.
3. Suku Aceh – Suku-suku di pulau Sumatera yang paling utara
Suku Aceh terletak di wilayah bagian Utara Pulau Sumatera. Nenek moyang dari suku Aceh berasal dari Melayu, Arab dan India.
Penduduk aslinya yaitu Nanggroe Aceh Darussalam. Tari Saman dan Seudati adalah tarian yang berasal dari Aceh. Rumah adat yang berasal dari suku Aceh disebut Krong Bade.
Zaman dahulu, banyak suku Aceh yang memeluk agama Hindu, namun seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan kini mereka banyak yang berpindah agama memeluk agama Islam dan suku Aceh merupakan suku yang terbesar diantara ke 13 suku-suku di pulau Sumatera.
4. Suku Palembang – Suku-suku di Pulau Sumatera yang terkenal dengan masakan pempek
Suku Palembang terletak di Sumatera Selatan, sebagian besar penduduknya berdomisili di tepi sungai Musi. Ada beberapa wilayah yang merupakan keturunan suku asli Palembang diantaranya Jambi, Bengkulu dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Bahasa suku Palembang ini hampir mirip dengan bahasa Melayu Jambi dan bahasa suku Melayu Bengkulu. Dimana, setiap kata yang ucapkan berakhir dengan huruf “O”.
Mayoritas Suku Palembang menganut agama Islam, namun beberapa ada juga yang beragama Animisme dan Buddha. Sebagian besar mata pencaharian suku Palembang adalah petani.
5. Suku Batak – suku-suku di pulau Sumatera yang terkenal dengan marganya
Suku Batak berasal dari provinsi Sumatera Utara. Jenis suku Batak pun beragam, diantaranya ada Batak Karo, Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Mandailing dan masih banyak lagi. Mayoritas dari suku ini kebanyakan memeluk agama Kristen.
Rumah adat yang berasal dari Suku Batak disebut dengan Rumah Bolon. Warisan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini diantaranya Hagabeon, Hamoraon, Perlambangan Cicak dan Marsisarian.
6. Suku Lampung – Suku-suku di pulau Sumatera di salah satu provinsi Sumatera
13 ragam suku di pulau Sumatera selanjutnya ada suku Lampung, sesuai dengan namanya suku lampung berada di provinsi lampung.
Suku ini dikenal dengan Suku Ulun Lampung atau sukunya orang Lampung. Suku Lampung terbagi menjadi dua yaitu Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin. Maka dari itu lampung mempunyai semboyan “Sai Bumi Ruwa Jurai” yang berarti “Satu Bumi Dua Jiwa”.
7. Suku Rejang Bengkulu – Suku pada Pulau Sumatera yang menempati beragam bagian di Bengkulu
Suku Rejang termasuk ke dalam salah satu suku terbesar yang berada di provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan. Penduduk asli dari suku Rejang kebanyakan berasal dari lima kabupaten di Bengkulu, diantaranya Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Lebong.
8. Suku Ogan – Salah satu suku di Pulau Sumatera yang berdiam di bagian selatan
Suku Ogan berdomisili di Sumatera Selatan, bahasa yang digunakan oleh penduduknya adalah bahasa Ogan, yang mirip dengan bahasa Melayu Malaysia dan bahasa Melayu Deli. Mayoritas penduduk suku Ogan beragama Islam tetapi ada juga yang beragama Kristen Katolik.
9. Suku Nias – Suku-suku di Pulau Sumatera dengan berbagai keunikan di Pulau Nias
Suku Nias juga termasuk kedalam 13 suku-suku pada pulau Sumatera, terletak pada Sumatera Utara. Penduduk aslinya dikenal dengan sebutan Ono.
Rumah adat yang berasal dari suku Nias adalah Omo Hada. Tradisi yang masih ada sampai saat ini adalah tradisi melompati batu. Sebagai ritual dan simbol budaya Ono.
10. Suku Mentawai – Suku di Pulau Sumatera dengan peran sosial yang dilambangkan tatto
Kehidupan Suku mentawai masih kental dengan budaya tradisinya. Tradisi yang masih digunakan para penduduk suku Mentawai ialah tato diseluruh bagian tubuh, tatto tersebut melambangkan sebagai peran dan status sosial pemiliknya.
11. Suku Kerinci – Suku suku di Pulau Sumatera dengan awal nama Kurinji
Suku kerinci juga masuk ke dalam 13 suku-suku dalam pulau Sumatera, terletak dalam kabupaten kerinci. Kerinci berasal dari bahasa Tamil, yang berarti nama bunga Kurinji. Budaya dan bahasa dialek kerinci juga sangat beraneka ragam.
12. Suku Talang Mamak – Ragam suku di Pulau Sumatera dengan bahasa khas Melayu
Suku Talang Mamak hidup secara tradisional disekitar sungai Indragiri, Riau. Dalam kehidupan sehari-hari suku ini berkomunikasi dengan bahasa Talang Mamak, jika ada orang di luar suku, mereka akan berkomunikasi menggunakan bahasa Melayu.
13. Suku Bangka dan Suku Belitung – Suku-suku pada Pulau Sumatera yang berdiam pada Pulau Bangka Serta Belitung
Kedua Suku tersebut berada di kawasan pesisir pantai. mata pencaharian penduduk Suku Bangka dan Belitung sebagian besar adalah nelayan.
Baca juga:
- Cobalah untuk Traveling ke 11 Nama-Nama Pantai dan Laut di Pulau Jawa
- Wow ! 5 Suku Di Indonesia Yang Banyak Tersebar Di Dunia
- 7 Urutan Member NCT Tertampan, Setujukah NCTzen?
- Simak 30 Jenis Tanaman Hias Untuk Dekorasi Rumah
Itulah ke 13 suku-suku di pulau Sumatera , setiap daerah memiliki adat istiadat, bahasa serta budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Saling menghargai dan menghormati antar sesama manusia adalah sebuah kunci hidup untuk menciptakan perdamaian dunia. Love your country start from your tribe.