Yuk Kenali 13 Ciri Macan Dahan Jawa yang Unik

Macan dahan Jawa adalah salah satu satwa langka yang dilindungi karena keberadaan hewan ini sudah terancam punah di dunia. Habitat utama macan dahan Jawa ada di hutan-hutan tropis di pulau Jawa. Ini adalah ciri-ciri macan dahan Jawa.

Binatang liar pastinya memiliki wilayah teritorial sendiri bagi mereka, tidak terkecuali macan dahan Jawa. Hewan ini menandai wilayah teritorial mereka dengan cara membuang kotoran mereka di wilayah tersebut dan juga mencakar berulang kali pohon-pohon di wilayah teritorial mereka.

Berwarna Terang dan Gelap - Macan dahan Jawa punya ciri fisik yang sangat tampak

1. Berwarna Terang dan Gelap – Macan dahan Jawa punya ciri fisik yang sangat tampak

Macan ini memiliki 2 variasi warna di tubuhnya, yaitu terang dan gelap. Warna terangnya berupa coklat muda sedangkan warna gelapnya berupa coklat sedikit tua.

2. Warna Tutul di Tubuhnya – Macan dahan Jawa memiliki motif yang unik

Macan ini memiliki bercak-bercak atau tutul hitam di keseluruhan tubuhnya. Bercak-bercak tersebut berbeda pada setiap macan.

3. Aktif di Malam Hari – Macan dahan Jawa sering mencari mangsa ketika minim cahaya

Macan ini berburu mangsa pada saat malam hari dengan mengandalkan indera penciuman dan penglihatannya yang sangat tajam walaupun di tempat gelap.

Berbekal dengan inderanya yang sangat tajam ditambah kecepatan larinya dan keterampilan memanjatnya, tidaklah sulit bagi macan ini untuk menerkam mangsanya pada malam hari.

4. Memiliki Panjang Tubuh Sekitar 150 Cm dan Tinggi Sekitar 90 Cm – Macan dahan Jawa punya postur yang cukup proporsional sebagai predator

Ukurannya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan jenis macan lainnya. Umumnya panjang tubuhnya di kisaran 150 cm dan tinggi ada di kisaran 90 cm.

Macan jantan ukuran tubuhnya lebih besar daripada macan betina. Macan ini mampu hidup sekitar 10 sampai 20 tahun di alam liar.

Penyendiri - Macan dahan Jawa bukan hewan berkelompok

5. Penyendiri – Macan dahan Jawa bukan hewan berkelompok

Macan ini adalah tipe hewan yang lebih suka hidup sendiri tanpa ditemani spesiesnya sendiri maupun spesies lain. Jika kebetulan bertemu dengan macan yang lain, maka biasanya mereka akan berakhir dengan pertengkaran.

Macan ini mengeluarkan suara-suara serak untuk menunjukkan keberadaannya di suatu wilayah agar macan lain tidak datang ke wilayahnya.

6. Pelari yang Cepat – Macan dahan Jawa sangat cepat berlari di hutan

Hewan ini termasuk pelari tercepat di hutan. Dengan kakinya yang pendek, macan ini dapat dengan mudah untuk berlari secepat kilat. Kecepatan larinya sekitar 45 km/jam. Sangat cepat untuk berlari memburu mangsanya.

7. Dapat Berkamuflase – Macan dahan Jawa melakukan adaptasi perilaku

Keahlian lain yang dapat dilakukan macan ini adalah kamuflase. Kamuflase sangat berguna bagi macan ini untuk mendapatkan mangsa.

Saat mencari mangsa, macan ini akan bersembunyi di semak-semak atau bebatuan guna mengelabuhi mangsanya. Sehingga ketika mangsa sudah dekat, ia akan langsung menerkamnya sebelum mangsanya lari terlalu jauh.

8. Bentuk Kepala Besar – Macan dahan Jawa memiliki proporsi yang unik

Bentuk kepala macan ini lumayan besar. Hal itu membuatnya terlihat garang dan menakutkan. Kepala macan ini juga memiliki rahang yang kokoh dan dapat terbuka lebar untuk menyantap mangsanya. Di dalamnya terdapat gigi-gigi taring yang tajam untuk mengoyak mangsanya.

Kaki Pendek - Jenis macan yang punya bagian tubuh untuk pendukung aktivitas

9. Kaki Pendek – Jenis macan yang punya bagian tubuh untuk pendukung aktivitas

Macan ini memiliki kaki yang lebih pendek dibandingkan dengan jenis macan lain. Dengan kakinya yang pendek, macan ini dapat memudahkannya dalam beraktivitas sehari-hari seperti berlari, melompat, dan memanjat.

Kaki pendek macan ini membuatnya mudah untuk berlari sangat cepat guna mengejar mangsanya. Selain itu, kakinya yang pendek ini juga memudahkannya untuk memanjat pohon atau tebing.

10. Punya Wilayah Teritorial – Macan dahan Jawa menandai wilayahnya

Binatang liar pastinya memiliki wilayah teritorial sendiri bagi mereka, tidak terkecuali macan jenis ini. Hewan ini menandai wilayah teritorial mereka dengan cara membuang kotoran mereka di wilayah tersebut dan juga mencakar berulang kali pohon-pohon di wilayah teritorial mereka.

Secara tidak sengaja, umumnya wilayah teritorial macan ini sering kali tumpang tindih dengan macan yang lain. Wilayah teritorial jantan biasanya juga merupakan wilayah teritorial dari macan betina lain. Meskipun macan ini termasuk hewan penyendiri, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Cara Memakan Mangsa - Macan dahan Jawa punya cara unik memakan buruan

11. Cara Memakan Mangsa – Macan dahan Jawa punya cara unik memakan buruan

Macan ini termasuk hewan karnivora terbesar di hutan. Makanannya tentu saja daging. Hewan ini biasa memakan daging-daging hewan yang ada di hutan seperti rusa, monyet, kelinci, domba, ular, burung, dan lain-lain.

Saat memakan buruannya, macan ini akan naik ke atas pohon guna menghindari predator lain yang berusaha untuk mencuri santapannya. Jika dalam satu buruan dia tidak habis, maka sisa buruannya juga akan disimpan di pohon.

12. Masa Kawin – Jenis macan yang mempunyai waktu berkawin ketika hujan

Macan ini mulai mengalami kematangan organ reproduksinya pada usia sekitar 3 sampai 4 tahun. Pada usia tersebut hewan ini melakukan kawin dengan lawan jenisnya. Masa kawin macan ini adalah pada musim hujan.

Meskipun hewan ini termasuk penyendiri, namun jika memasuki masa kawin dia akan hidup dengan betinanya untuk melakukan kawin.

Hamil Dalam Waktu 3-4 Bulan - Jenis Macan Jawa yang hamil dalam waktu relatif singkat sebagai mamalia

13. Hamil Dalam Waktu 3-4 Bulan – Jenis Macan Jawa yang hamil dalam waktu relatif singkat sebagai mamalia

Waktu hamil macan betina cukup singkat, yaitu hanya sekitar 3 sampai 4 bulan lamanya. Induk macan akan melahirkan sekitar 2-5 ekor bayi macan. Saat akan melahirkan, induk macan akan memilih tempat bersembunyi agar terhindar dari ancaman.