Indeks Massa Tubuh adalah pengukuran yang dapat menjadi standar penilaian untuk menentukan ideal atau tidaknya berat badan seseorang. Oleh karena itu, hal ini penting untuk diketahui dengan baik oleh setiap orang. Berikut beberapa informasi penting yang perlu Anda ketahui terkait Indeks Massa Tubuh.
Komponen yang menjadi penyusun dari Indeks Massa Tubuh adalah tinggi badan dan berat badan. Tinggi badan diukur dalam keadaan berdiri tegak lurus tanpa menggunakan alas kaki.
1. Komponen Indeks Massa Tubuh – Indeks Massa Tubuh adalah bagian penting badan seseorang
Komponen yang menjadi penyusun dari Indeks Massa Tubuh adalah tinggi badan dan berat badan. Tinggi badan diukur dalam keadaan berdiri tegak lurus tanpa menggunakan alas kaki.
Untuk berat badan dapat diukur langsung dengan posisi berdiri di atas timbangan berat badan. Timbangan yang digunakan dapat berupa timbangan berat badan digital maupun timbangan analog.
2. Perhitungan Indeks Massa Tubuh – Indeks Massa Tubuh adalah hal yang bisa terukur
Metode yang digunakan untuk menghitung IMT dilakukan dengan kalkulasi berat badan ideal. Caranya yaitu dengan membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi pada satuan meter kuadrat.
Berdasarkan perhitungan tersebut akan diperoleh angka yang nantinya dapat akan menentukan Anda termasuk dalam kategori mana. Namun bagi sebagian orang seperti ibu hamil atau atlet, perhitungan IMT kemungkinan tidak akurat.
3. Penggolongan Indeks Massa Tubuh – Indeks Massa Tubuh adalah seseuatu yang memiliki kategori
Perhitungan IMT dapat digolongkan menjadi 4 kategori, yaitu berat badan kurang, normal, berlebih, dan obesitas. Untuk wilayah Asia, WHO telah menentukan IMT obesitas pada angka 25 atau lebih.
Sedangkan untuk kategori berat badan berlebih berada pada IMT antara 23-24,5 dan IMT normal antara 18,5-22,9. Untuk perhitungan IMT pada rentang angka di bawah 18,5 akan digolongkan dalam kategori berat badan kurang atau di bawah normal.
4. Indeks Massa Tubuh Normal – Indeks Massa Tubuh adalah hal yang memiliki batasan sebagai penanda kesehatan
Kategori Indeks Massa Tubuh normal di Indonesia dikategorikan untuk perhitungan yang menghasilkan angka pada rentan 18,5 hingga 22,9. Sedangkan secara umum, menurut WHO perhitungan IMT yang normal berada pada kisaran angka 18,5 hingga 24,9.
Pemantauan Indeks Massa Tubuh normal tentu harus memperhatikan berat badan dan pertumbuhan tinggi badan. Berat badan seseorang tidak bisa menentukan ideal atau tidaknya seseorang tanpa diikuti dengan perhitungan tinggi badannya.
5. Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil – Indeks Massa Tubuh adalah hal yang mempengatuhi pada masa kehamilan
Indeks Massa Tubuh pada ibu hamil dapat dihitung dengan menggunakan berat badan sebelum hamil. Ibu hamil dengan IMT >18,5 berisiko terjadi abortus dan kelahiran bayi dengan kelainan kongenital, BBLR, bahkan bayi lahir mati.
Untuk perempuan dengan IMT <18,5 sebelum hamil akan mengurangi kemampuan untuk memenuhi kebutuhan saat hamil. Untuk itu, nilai IMT harus diperhatikan dengan baik oleh perempuan yang merencanakan kehamilan.
6. Pentingnya Menjaga Berat Badan – Indeks Massa Tubuh adalah hal yang dipengaruhi oleh pola makan
Berat badan menjadi salah satu komponen yang menentukan nilai dari Indeks Massa Tubuh. IMT sendiri sering digunakan untuk memantau status gizi pada seseorang.
Berat badan ideal perlu dijaga agar tidak menyebabkan berbagai kelainan metabolik. Melalui pengukuran IMT Anda dapat menentukan apakah harus mengurangi atau menambah porsi makan untuk menjaga berat badan ideal Anda.
7. Pengaruh Usia dan Jenis Kelamin – Indeks Massa Tubuh adalah hal yang dipengaruhi jenis kelamin
Usia turut mempengaruhi nilai Indeks Massa Tubuh seseorang, dikarenakan semakin bertambahnya usia seseorang cenderung jarang melakukan olahraga. Frekuensi olahraga yang kecil akan mengakibatkan peningkatan berat badan yang berpengaruh juga terhadap Indeks Massa Tubuh.
Selain itu, menurut beberapa penelitian menunjukkan bahwa Indeks Massa Tubuh dengan kategori berlebihan lebih banyak ditemukan pada laki-laki. Kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh distribusi lemak antara laki-laki dan perempuan yang berbeda.
8. Pengaruh Aktivitas Fisik – Indeks Massa Tubuh adalah sesuatu yang dipengaruhi gaya hidup
Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa olahraga dapat mempengaruhi IMT karena berhubungan dengan berat badan seseorang. Aktivitas fisik menggambarkan gerakan tubuh yang disebabkan oleh kontraksi otot.
Semakin banyak aktifitas fisik yang dilakukan, maka Indeks Massa Tubuh akan semakin normal. Sebaliknya, aktivitas fisik yang kurang menyebabkan IMT yang meningkat.
9. Hubungan Pola Makan – Indeks Massa Tubuh ialah hal yang sangat berkaitan dengan pola makan
Pola makan merupakan salah satu hal penting yang mempengaruhi gizi dan berat badan seseorang. Peningkatan porsi dan frekuensi makan dapat mempengaruhi berat badan seseorang yang nantinya akan berpengaruh terhadap IMT.
Kandungan lemak dan gula yang tinggi pada makanan cepat saji dapat mempengaruhi peningkatan IMT secara signifikan. Oleh karena itu, Anda dapat mengurangi konsumsi makanan cepat saji yang memiliki kandungan lemak dan gula tinggi.
10. Hubungan IMT dengan Kesehatan – Indeks Massa Tubuh yaitu poin penting kesehatan seseorang
Pada beberapa kejadian, Indeks Massa Tubuh dapat menjadi screening atau gambaran umum untuk melihat risiko kesehatan seseorang. WHO menyatakan bahwa hasil perhitungan IMT yang tinggi dapat mengindikasikan tingginya risiko beberapa penyakit akibat obesitas.
11. Ciri Obesitas – Indeks Massa Tubuh ialah hal yang dapat menjelaskan kondisi obesitas seseorang
Salah satu indikator obesitas dapat diketahui melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh ini. NIlai Indeks Massa tubuh diatas batas normal menandakan seseorang memiliki obesitas.
Baca juga:
- Serum untuk Kulit Berminyak dan Manfaatnya Bagi Wajah
- Kenali 9 Manfaat Masker Organik Alpukat untuk Wajah dan Rambut
- Bagaimana Cara Memaksimalkan 11 Berat Badan Ideal Bayi 1 Bulan?
- 7 Urutan Member NCT Tertampan, Setujukah NCTzen?
Perhitungan Indeks Massa tubuh normal perlu dilakukan sebagai pengingat untuk menjaga berat badan ideal yang perlu dipertahankan. Selain itu, pengukuran IMT ini juga dapat memantau status gizi apakah dalam batas normal, kurang, atau lebih. So, Stay healthy through a balanced diet.