Penyebab Benjolan Di Leher Sebelah Kanan Ditekan Sakit Yang Cukup Beresiko

Terdapat berbagai macam penyebab dari munculnya benjolan yang ada di leher sebelah kanan. Adanya benjolan pada leher sebelah kanan tentunya akan terasa sakit ketika ditekan menggunakan tangan. Meskipun begitu risiko bahaya dari benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit tergantung dari penyebabnya. Biasanya penyebab munculnya benjolan pada leher kanan ialah adanya infeksi, pembengkakan pada kelenjar getah bening sampai tumor. Tentunya semua penyebab ini memberikan gejala penyakit yang berbeda-beda.

Sehingga penanganan yang bisa Anda lakukan juga ikut berbeda. Sementara leher merupakan anggota tubuh yang memiliki banyak jaringan, otot, pembuluh darah hingga kelenjar getah bening. Bahkan di dalam leher ada berbagai macam orang-orang penting lainnya seperti kelenjar tiroid dan paratiroid. Apabila semua organ yang ada di dalam leher mengalami sebuah gangguan maka akan memunculkan pembengkakan pada leher. Berikut adalah penyebab benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit antara lain:

Munculnya benjolan pada leher tentunya akan sangat mengganggu aktivitas. Menurut para ahli kesehatan, benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini bisa terjadi akibat virus maupun bakteri seperti HIV, herpes simpleks hingga CMV.

1. Pembesaran Kelenjar Getah Bening – Benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit karena pembesaran kelenjar getah bening

Seperti pembahasan sebelumnya bahwa leher merupakan tubuh yang terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari jaringan hingga kelenjar getah bening. Oleh karena itu sebagai manusia memiliki kewajiban untuk menjaga kesehatan semua anggota tubuh termasuk leher. Apabila leher mengalami gangguan seperti pembesaran kelenjar getah bening. Maka hal itu bisa mengakibatkan benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit yang cukup beresiko.

Fungsi yang kelenjar miliki sendiri adalah untuk memproses kekebalan pada tubuh dalam melawan infeksi hingga sel-sel kanker. Ketika condition imun tubuh menurun akan terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening. Pembengkakan ini muncul karena kelenjar getah bening berusaha untuk melawan bakteri penyebab penyakit tersebut. Biasanya hal yang menyebabkan kelenjar getah bening membesar yaitu infeksi telinga serta radang tenggorokan.

2. Infeksi – Benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit karena infeksi

Munculnya benjolan pada leher tentunya akan sangat mengganggu aktivitas. Menurut para ahli kesehatan, benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini bisa terjadi akibat virus maupun bakteri seperti HIV, herpes simpleks hingga CMV. Adanya infection oleh bakteri ini juga bisa memunculkan benjolan yang ada di leher bagian kanan. Meskipun begitu infeksi tidak hanya semata-mata penyebabnya karena virus.

Melainkan infeksi yang ada pada daerah sekitar telinga sampai tenggorokan juga menjadi faktor timbulnya benjolan. Sementara macam-macam infeksi yang bisa memunculkan benjolan pada bagian leher kanan antara lain radang amandel, radang tenggorokan sampai TB kelenjar. Untuk mengobati infeksi ini sendiri bisa menggunakan bantuan antibiotik yang sesuai dengan resep dokter.

3. Gondok – Benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit karena gondok

Perlu Anda ketahui bahwa masyarakat Indonesia sangat sering mengalami gondok. Dalam hal ini penyakit gondok juga menjadi faktor munculnya benjolan di leher sebelah kanan sakit jika tertekan dan cukup beresiko. Lantas apa itu gondok? Gondok merupakan pembesaran yang terjadi secara abnormal pada kelenjar tiroid di leher. Pembesaran abnormal pada kelenjar tiroid ini penyebabnya karena gangguan yang ada di hormon tiroid maupun karena iodine deficiency.

Benjolan yang penyebabnya karena gondok bisa Anda temukan pada leher bagian kanan, kiri maupun leher bagian tengah. Yang perlu Anda waspadai dari gondok adalah penyakit ini bisa berkembang dengan menimbulkan benjolan di tiroid. Di mana benjolan di tiroid ini bernama Plummers Disease. Gejala lain dari penyakit ini yaitu sulit menelan dan suara berubah menjadi serak.

4. Abses parafaring – Benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit karena abses parafaring

Salah satu penyebab benjolan di leher sebelah kanan ditekan nyeri adalah abses parafaring. Abses parafaring sendiri merupakan benjolan pada leher yang berisi nanah. Benjolan ini terbentuk pada sekitar tenggorokan. Tidak hanya menghasilkan benjolan pada leher bagian kanan, abses parafaring juga memicu gejala lain. Gejala yang muncul setelah terkena abses parafaring di antaranya fever, sakit tenggorokan serta sulit menelan makanan.

Meskipun begitu penyakit ini masih bisa Anda obati. Penanganan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi abses parafaring ialah dengan mengonsumsi antibiotik. Akan tetapi jika antibiotik tidak bisa bekerja dengan baik maka harus melakukan tindakan operasi yang berfungsi untuk mengeluarkan nanah.

benjolan di leher sebelah kanan ditekan sakit

5. Tumor Atau Kanker – Benjolan di leher sebelah kanan terasa sakit bila karena tumor dan kanker

Semua orang di dunia ini tentunya menghindari kanker dan tumor. Kendati demikian faktor timbulnya benjolan yang ada di leher bagian kanan juga bisa penyebabnya karena kanker atau tumor. Walaupun faktanya benjolan yang muncul di leher lebih incline memiliki sifat jinak. Lantas kanker yang memiliki kemungkinan menimbulkan benjolan leher ialah kanker tiroid dan kanker tenggorokan.

6. Kista – Benjolan di leher sebelah kanan terasa sakit karena kista

Kini ada banyak faktor penyebab dari timbulnya benjolan di leher sebelah kanan terasa sakit yang cukup mengkhawatirkan. Salah satu penyebab leher kanan benjol adalah kista. Apa itu kista? Kista ialah lump on neck bagian kanan yang di dalam berisi cairan. Cairan dari kista ini tidak berbahaya. Sehingga kista bisa teratasi dengan mudah.

7. Keloid – Benjolan di leher sebelah kanan jika tertekan sakit karena keloid

Keloid merupakan proses pertumbuhan jaringan parut yang ada di bawah kulit. Reason ini muncul karena adanya luka maupun cedera seperti luka bakar, tindik dan operasi. Kondisi ini cenderung muncul dalam kurun waktu 3 bulan pasca kulit mengalami luka.