in

Cek Ular Piton Berkembang Biak Secara Apa Beserta Fakta Menariknya

Piton adalah salah satu ular yang cukup populer dan tersebar di hampir seluruh penjuru bumi. Hewan yang satu ini memiliki ukuran tubuh yang besar dan bahkan bisa memanjang hingga beberapa meter. Ekosistem sangat membutuhkan ular karena merupakan hewan yang berada pada rantai makanan. Adanya ular akan mengurangi populasi tikus dan menyeimbangkan alam. Lantas ular piton berkembang biak secara apa? Berikut penjelasan beserta fakta menariknya antara lain:

Selain bisa melilit mangsa dan membuatnya pingsan seketika. Diketahui, ular piton juga bisa memangsa manusia. Ular piton berkembang biak secara ovovivipar yang membuatnya bisa bertelur dan melahirkan.

Berkembangbiak Secara Ovovivipar - Ular piton berkembang biak secara ovovivipar

1. Berkembangbiak Secara Ovovivipar – Ular piton berkembang biak secara ovovivipar

Ular umumnya akan membuat sarang yang nantinya akan digunakan untuk bertelur atau melahirkan. Maka ketika melihat perilakunya ini, ular piton berkembang biak secara apa? Yakni ovovivipar. Maksud dari ovovivipar adalah perkembangbiakan yang dilalui dengan cara melahirkan atau bertelur. Perkembangan ini tergolong unique dan lebih menarik lagi bahwa usia ular bisa mencapai 10 tahun. Beberapa kasus bahkan pernah terlihat batas atas usia piton bisa menembus 20 tahun. Walau hal ini cukup jarang, populasi piton hingga saat ini masih tergolong aman.

2. Bayi Ular Piton Bisa Hidup Sendiri – Ular piton berkembang biak secara ovovivipar dengan fakta bayi ular piton bisa hidup sendiri

Berbeda dari kebanyakan ular lainnya, bayi ular piton bisa hidup sendiri. Walau ketika masih bertelur, sang induk akan mengerami telurnya. Akan tetapi, berbeda jika bayi ular sudah menetas. Secara alamiah, sang induk akan meninggalkan anaknya dan membiarkan tumbuh dengan instingnya. Tentu saja, walau hal ini menjadi cukup dangerous namun anak piton cenderung terampil. Banyak yang lolos dari predator utamanya karena piton memiliki warna yang menyerupai ranting pohon.

Bisa Hidup Hingga 40 Tahun - Ular piton berkembang biak secara ovovivipar dengan fakta bisa hidup hingga 40 tahun

3. Bisa Hidup Hingga 40 Tahun – Ular piton berkembang biak secara ovovivipar dengan fakta bisa hidup hingga 40 tahun

Walau kebanyakan piton mungkin maksimal hidupnya adalah 10 tahun. Namun, beberapa jenis seperti sanca kembang dan batik bisa hidup hingga maksimal 40 tahun. Walau hal ini harus Anda dukung dengan natural resources yang memadai. Hal ini karena piton membutuhkan asupan makan yang besar. Jika dirawat, usia 40 tahun ini menjadi sangat mungkin terjadi. Tentu saja, butuh ketelatenan yang gigih untuk membuat sanca hidup berdampingan dengan manusia.

4. Dijadikan Hewan Peliharaan – Ular piton berkembang biak secara ovovivipar dengan fakta dijadikan hewan peliharaan

Ular piton berkembang biak secara ovovivipar. Walau dari segi perkembangbiakannya sendiri cukup unik, namun ada yang lebih menarik. Sanca faktanya juga tergolong hewan yang banyak yang memelihara dan bisa menjadi hewan koleksi. Keunikan, keindahan serta kemudahan dalam perawatannya yang menjadikan ular ini begitu menarik.

Selain karena perawatan yang mudah, piton juga bisa Anda beri makan dalam beberapa hari sekali. Semakin beautiful warna dari ular sanca, maka harga yang ada akan semakin tinggi. Walaupun menjadi hewan yang mudah untuk Anda pelihara, disarankan untuk merawatnya sepenuh hati. Ini karena piton juga menjadi peliharaan yang bisa mengalami stress tergantung dari cara merawatnya.

13 Jenis Ada di Indonesia

5. 13 Jenis Ada di Indonesia – Ular piton berkembang biak secara ovovivipar dengan fakta terdapat 13 jenis ada di Indonesia

Indonesia merupakan country dengan alam yang sangat baik untuk perkembangan piton. Berdasar hitungan jenisnya, hingga saat ini Indonesia memiliki 13 jenis spesies piton. Beberapa yang mudah ditemukan adalah sanca batik, sanca bulan, sanca hijau dan burma. Anda juga bisa melihatnya di alam liar karena populasinya cenderung terkontrol.

6. Dapat Menelan Mangsanya Bulat-Bulat – Ular piton berkembang biak secara ovovivipar dengan fakta dapat menelan mangsanya bulat-bulat

Ada yang cukup mengerikan dari ular piton. Anda yang menemukannya dalam ukuran yang large lebih baik menghindarinya. Semakin besar ukuran dari sanca, maka akan semakin berbahaya. Ular ini bisa menelan mangsanya seberapapun ukurannya secara utuh. Walau hal ini hanya bisa dilakukan oleh piton berukuran besar. Namun, apapun keadaannya lebih baik menjauhi hal-hal yang berbahaya demi menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Jangan sampai memancingnya untuk menyerang apalagi jika Anda tidak membawa perlengkapan keselamatan.

Walau tergolong bukan hewan berbisa, namun serangan piton bisa membuat kewalahan. Jika ular ini sampai melilit, bukan tidak mungkin akan meremukkan tulang. Parahnya lagi, pernapasan akan berhenti dan akan membuat mangsanya kehilangan kesadaran. Daripada berhadapan dengan hewan buas, lebih baik menghindarinya. Menjauhlah dari piton dan jika memungkinkan mintalah pertolongan. Anda tidak harus melawannya karena ular ini tidak akan menyerang jika tidak diusik terlebih dulu.

Bisa Memangsa Manusia - Ular piton berkembang biak secara ovovivipar dengan fakta bisa memangsa manusia

7. Bisa Memangsa Manusia – Ular piton berkembang biak secara ovovivipar dengan fakta bisa memangsa manusia

Selain bisa melilit mangsa dan membuatnya pingsan seketika. Diketahui, ular piton juga bisa memangsa manusia. Ular piton berkembang biak secara ovovivipar yang membuatnya bisa bertelur dan melahirkan. Walau kelihatannya hewan satu ini tidak berbahaya karena tidak memiliki bisa. Jangan salah, piton bisa melahap mangsanya yang ukurannya lebih besar darinya. Hewan ini bahkan juga bisa memangsa manusia yang notabene juga predators. Jika dalam kasus tertentu, sanca bisa berbaur dengan alam.

Warna kulit hewan ini bahkan menyerupai pepohonan dan bisa menempel pada ranting. Jika tidak waspada, dalam kondisi yang tidak memungkinan bisa saja terjadi. Ular piton bisa terbang dan menyerang siapapun yang melaluinya dan kasus ini cukup sering terjadi. Oleh sebab itu, jika berada di alam liar usahakan untuk terus memantau sekitar.

Baca juga:

Ular piton berkembang biak secara ovovivipar yang membuat hewan ini bisa bertelur dan beranak. Walau tergolong hewan yang kurang aktif, namun ketika terusik hewan ini bisa saja menerkam mangsanya.

Written by monroe

Ciri-ciri orang mabuk anggur merah

5 Ciri-ciri Orang Mabuk Anggur Merah Yang Bisa Diamati

Menggerakkan Pangkal Jari - Tulang jari-jari tangan disebut phalanges yang fungsinya adalah untuk menggerakkan pangkal jari

Tulang Jari-jari Tangan Disebut Phalanges, Berikut Adalah Fungsinya