Raja Pertama Di Kerajaan Kutai Beserta Sejarah Dan Fakta Menariknya

Sebelum memasuki era modern seperti sekarang, pada zaman dahulu Indonesia masih menjadi negara yang memiliki banyak kerajaan. Salah satu kerajaan paling makmur saat itu ialah kerajaan Kutai yang terletak pada pulau Kalimantan Timur. Pada awalnya, kerajaan ini berdiri dengan raja pertamanya yang bernama raja Kudungga. Kerajaan Kutai menjadi salah satu kerajaan Hindu paling tua yang terdapat pada daerah Nusantara. Adanya sejarah panjang dari kerajaan ini telah menggambarkan berbagai kekayaan serta memiliki peran penting dalam peradaban yang terdapat pada Nusantara. Adanya sejarah panjang ini juga berpengaruh pada tujuh prasasti yang telah ada pada kerajaan ini. Raja pertama di kerajaan Kutai beserta sejarah dan fakta menariknya antara lain:

Raja pertama di kerajaan Kutai beserta sejarah dan fakta menariknya mengenai keturunannya seperti yang banyak masyarakat ketahui bahwa raja pertama kerajaan Kutai adalah raja Kudungga.

1. Raja Kudungga – Raja pertama di kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga

Pada dasarnya, sebelum mencapai kemerdekaan, Indonesia masih terdiri dari beberapa kerajaan. Salah satunya adalah kerajaan Kutai. Dalam hal ini, kerajaan Kutai menjadi kerajaan Hindu terbesar pada era itu. Raja pertama di kerajaan Kutai beserta sejarah dan fakta menariknya yang membahas tentang raja Kudungga, raja pertama dari kerajaan Kutai. Sejarah dari pendiri kerajaan Kutai ini memang menarik untuk dibahas. Hal ini mendapatkan dukungan dari prasasti yang ditemukan pada kerajaan Kutai. Salah satu prasasti yang ada pada kerajaan ini adalah inscription yupa. Adanya prasasti yupa ini menjadi bukti bahwa kerajaan Kutai adalah kerajaan paling tua yang ada pada wilayah Nusantara. Jumlah prasasti ini terdapat 7 buah. Bahkan menurut kajian oleh J.G de Casparis (1949), prasasti yupa yang terdapat pada kawasan Muara Kaman menjadi bukti kuat peninggalan peradaban kerajaan Kutai yang muncul pada tahun 1879 serta 1940.

Pada yupa tersebut terdapat prasasti yang menggunakan tulisan Pallawa dan bahasa Sansekerta. Pada huruf yang terdapat pada prasasti ini berasal dari abad ke 4 atau awal dari abad ke 5 Masehi. Adanya tugu ini berasal dari titah seorang pemimpin yang bernama Mulawarman. Dalam hal ini, Mulawarman merupakan cucu dari raja pertama Kutai yang bernama raja Kudungga. Raja Kudungga sendiri menjadi cikal bakal seorang pemimpin pertama yang berasal dari kerajaan Kutai. Sementara Mulawarman merupakan penerus dari Aswawarman yang merupakan anak dari raja Kudungga yang akan membawa kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya.

2. Keturunan – Raja pertama di kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga dan dilanjutkan keturunannya

Pastinya dalam memimpin sebuah kerajaan tidak hanya berhenti pada satu orang saja. Melainkan ada keturunan yang meneruskan masa kejayaan raja tersebut. Raja pertama di kerajaan Kutai beserta sejarah dan fakta menariknya mengenai keturunannya seperti yang banyak masyarakat ketahui bahwa raja pertama kerajaan Kutai adalah raja Kudungga. Walau terdengar seperti nama-nama yang berbau India, akan tetapi Kudungga bukanlah nama yang mengandung unsur India. Meskipun keturunannya yaitu Aswawarman dan Mulawarman memiliki unsur nama India di dalamnya. Pada saat itu, Poesponegoro serta Notosusanto (1993) mengatakan bahwa adanya nama Bugis yang sangat mirip dengan penyebutan nama raja Kudungga.

Nama Bugis tersebut antara lain adalah Kadungga. Adanya kemiripan nama ini mendapatkan keyakinan sebagai kebetulan belaka. Karena pada daerah Sulawesi Selatan terdapat beberapa nama prasasti yang nyaris sama dengan prasasti Kutai. Sehingga kesimpulannya ialah raja Kudungga menamai keturunannya dengan tujuan agar keturunannya memiliki degrees yang sama atau sejajar dengan para kesatria yang terdapat pada negara India.

3. Asal Usul Raja Kudungga – Raja pertama di kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga dengan asal usulnya

Adanya kebersamaan kerajaan Kutai mulai diketahui saat menemukan tujuh prasasti yupa. Pada saat itu, prasasti yupa mulai muncul saat abad ke 19. Dalam hal ini prasasti yupa ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskrit. Pembuatan prasasti ini berkisar pada abad ke lima. Lebih tepatnya saat kerajaan kuta mendapatkan pimpinan dari raja Mulawarman yang merupakan cucu dari raja Kudungga.

Apabila menganalisis prasasti yupa, terdapat tiga keturunan pertama yang menguasai kerajaan Kutai. Dalam prasasti tersebut tertulis bahwa sang maharaja Kudungga menjadi pendiri dari Kutai hingga memiliki putra yang bernama Aswawarman.

4. Tidak Dianggap Sebagai Wangsakarta – Raja pertama di kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga yang tidak dianggap sebagai wangsakarta

Sampai sekarang, para sejarawan yakin bahwa kedudukan raja Kudungga dulunya adalah seorang kepala suku. Hingga akhirnya raja Kudungga telah berhasil mendirikan sebuah kerajaan Hindu terbesar di Nusantara kala itu. Karena sebagai pendiri kerajaan Kutai, akhirnya raja Kudungga menobatkan dirinya sendiri sebagai seorang raja. Hingga akhirnya Kudungga mendapatkan pengaruh budaya Hindu negara India. Akan tetapi, saat itu raja

Kudungga masih belum menerapkannya pada kerajaan Kutai. Hal ini menyebabkan system pemerintahan dari raja Kudungga kala itu masih belum teratur atau tertata. Alasan inilah yang menyebabkan raja Kudungga tidak diakui sebagai wangsakarta maupun pendiri dari dinasti. Sehingga Aswawarman lah yang tertulis sebagai wangsakarta dalam prasasti yupa.

5. Posisinya Tergantikan Oleh Putranya – Raja pertama di kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga yang posisinya tergantikan oleh putranya

Tentu saja setelah peninggalan raja Kudungga, tahtanya akan teralihkan pada putranya yang bernama Aswawarman. Saat kepemimpinannya mulai putranya ambil alih, kerajaan Kutai semakin menunjukkan kejayaannya dan menjadikannya sebagai wilayah berkembang. Peraturan dan sistem pemerintahan pada kerajaan Kutai mulai menjadi systematic.

Jahe Berkembang Biak Dengan Cara? Inilah Cara Menanam Jahe