Gajah berkembang biak dengan cara vivipar alias melahirkan. Hewan yang dientik dengan gading ini memiliki siklus reproduksi yang sangat kompleks dalam proses kembang biaknya, lantas apa saja proses berkembang biak yang dimaksud?
Jika gajah berkembang biak dengan cara vivipar, maka pasti ada pembuahan sel telur yang terlibat dalam prosesnya. Hal ini jelas memerlukan peranan penting dari gajah betina.
1. Masa Pubertas Gajah Jantan – Gajah berkembang biak dengan cara ini pada tahap pertama
Gajah merupakan hewan yang hidup berkelompok, namun terdapat beberapa perbedaan ketika gajah jantan memasuki masa pubertas. Yakni, gajah jantan akan meninggalkan kelompoknya lalu akan tinggal sendiri-sendiri.
Pada beberapa gajah jantan lainnya, ada juga gajah jantan yang akan tetap tinggal berkelompok akan tinggal sendiri atau bersama kelompok gajah yang lain, lalu berinteraksi dengan gajah betina dari kelompok keluarga.
Hal unik dari gajah lainnya adalah bagian testis gajah terletak di dalam tubuh di dekat ginjal. Saluran perkembang biakan gajah ini mempunyai panjang kurang lebih 2 meter dan mulai memproduksi sperma saat gajah berusia 10 tahun.
Gajah jantan dewasa akan mengalami peningkatan testosteron (hormon reproduksi) yang disebut musth, dengan kadar testosteron gajah yang akan meningkat sampai 60 kali lipat sehingga perilaku gajah tersebut menjadi sangat agresif.
Sebagai mamalia, gajah berkembang biak dengan cara yang sama dengan hewan berkaki empat lainnya, bahkan dalam beberapa hal cukup mirip dengan manusia. Akan tetapi, tentu saja pemicu dan tingkat hormon dipengaruhi oleh usia.
2. Masa Pubertas Gajah Betina – Gajah berkembang biak dengan cara ini pada tahap kedua
Jika gajah berkembang biak dengan cara vivipar, maka pasti ada pembuahan sel telur yang terlibat dalam prosesnya. Hal ini jelas memerlukan peranan penting dari gajah betina.
Gajah betina sendiri sudah bisa mulai bereprosuksi sejak usia 14 tahun. Akan tetapi, kegiatan reproduksi tersebut lebih banyak dilakukan dengan gajah jantan pada usia tertentu yang dinilai lebih produktif daripada dengan gajah usia muda.
Gajah betina juga mengalami siklus estrus yakni perubahan fisiologis pada mamalia betina, yang ditandai dengan berbagai perilaku unik. Salah satunya adalah cenderung mendekati gajah jantan yang lebih tua.
3. Kebiasaan Unik Gajah Saat Musim Kawin – Gajah berkembang biak dengan cara ini pada tahap ketiga
Terdapat beberapa kebiasaan unik gajah saat musim kawin tiba, salah satunya adalah mengibaskan telinganya. Telinga gajah ini sendiri merupakan anggota tubuh yang dinilai iconic karena menjadi ciri khas utama dari ukuran dan bentuknya yang cenderung besar.
Mamalia besar ini menarik untuk diulik, terutama pada saat musim kawin tiba. Dimana kibasan dari telinga tersebut akan membuat aroma tubuh gajah menyebar hingga dapat menarik perhatian potensi pasangan.
Kegiatan ini dilakukan sampai mendapat pasangan, biasanya antara satu hari sampai dengan empat bulan lamanya.
4. Cara Gajah Jantan Menarik Perhatian Gajah Betina – Gajah berkembang biak dengan cara ini pada tahap keempat
Gajah jantan mengalami musth, aliaseluarnya cairan dari kelenjar temporal di bagian pipi, antara mata sampai telinga, dengan warna hitam yang memiliki aroma tertentu. Gajah bisa menilai status reproduksi satu sama lain dengan indera penciuman yang tajam, aroma gajah betina dalam siklus estrus akan tercium dari air seni dan kotorannya.
Sedangkan gajah jantan menguji kesiapan gajah betina untuk berkembang biak dengan melakukan perilaku flemen, yaitu menggunakan belalai untuk membawa sampel urin ke mulutnya.
5. Usia Gajah Paling Potensial – Gajah berkembang biak dengan cara ini pada tahap kelima
Gajah berkembang biak dengan cara melahirkan, namun pada prosesnya, gajah betina cenderung memilih gajah jantan dalam usia potensial. Usia potensial yang dimaksud adalah 40-50 tahun, dimana saat masa kawin datang, gajah betina akan berpisah dari kawanannya.
6. Cara Gajah Pejantan Menguji Kesiapan Gajah Betina – Gajah berkembang biak dengan cara ini pada tahap keenam
Seekor gajah betina akan mengeluarkan suara-suara tertentu yang diartikan sebagai signal dengan maksud menunjukkan minat. Tentunya, minat yang dimaksud adalah minat terhadap calon pasangan alias gajah jantan.
Sedangkan, untuk gajah jantan, mereka akan melakukan perilaku flemen. Perilaku flamen ini sendiri dilakukan untuk mengecek kesiapan reproduksi gajah betina dari aroma urinnya, yang dirasakan melalui mulut.
7. Perilaku Flemen Pada Gajah Saat Musim Kawin Tiba – Gajah berkembang biak dengan cara ini pada tahap ketujuh
Gajah berkembang biaknya dengan cara yang sama pada mamalia lainnya, apalagi gajah merupakan hewan poligini. Yang artinya dapat mengawini beberapa lawan jenis dalam waktu yang sama.
Apalagi, ketika musim hujan tiba, dimana musim kawin gajah terjadi saat udara mulai lembab. Dengan gajah betina yang mengalami siklus estrus dan gajah jantan yang mengalami peningkatan hormon alias musth pada masa yang sama.
8. Proses Reseptor Sensorik Gajah – Perkembang biakan gajah dengan cara ini pada tahap kedelapan
Sentuhan merupakan salah satu hal yang sering dilakukan oleh gajah. Umumnya, ketika bertemu dengan koloni, gajah akan melilitkan belalai sebagai sapaan, namun gajah pun melakukan hal yang sama ketika bergulat untuk menunjukkan siapa yang terkuat.
9. Tahap Pendekatan Gajah – Gajah berkembangbiak dengan cara ini pada tahap kesembilan
Prosesperkembangbiakanyang tidak bisa dilakukan dengan singkat. Sebab terdapat beberapa tahapan di dalamnya, terutama dalam hal pendekatan yang berlangsung selama satu sampai empat hari.
Dalam rentan waktu tersebut, baik gajah jantan maupun betina akan sama-sama melihat kecocokan di antara keduanya. Terutama pada saat musim hujan tiba, dimana gajah jantan akan menguji kesiapan betina.
10. Tahap Perkembangbiakan Gajah – Gajah berkembang biaknya dengan cara ini pada tahap kesepuluh
Sama seperti mamalia lainnya, gajah berkembang biaknya dengan cara melahirkan, yang mana memerlukan proses pembuahan di dalamnya. Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma pejantan berpotensi menjadi janin dan embrio yang kemudian dikandung selama beberapa bulan.
11. Perbedaan Gajah Liar dan di Kebun Binatang – Gajah berkembang biak menggunakan cara ini pada tahap kesebelas
Gajah liar memiliki potensi lebih untuk mempunyai sifat agresif, utamanya saat masa kawin tiba. Sedangkan perilaku gajah di kebun binatang umumnya lebih terlatih dan pasif.
Baca juga :
- 11 Cara Menghilangkan Semut Merah di Kamar Secara Efektif
- Lestarikan 11 Alat Musik Tradisional Nusantara yang Unik Ini
- 7 Tips Memilih Model Rak Buku Minimalis untuk Keluarga Muda
- 30 Model Kain Batik Khas Indonesia yang Wajib Diketahui
Itulah dia beberapa hal seputar gajah dan beberapa hal unik tentang mamalia besar satu ini. So, what do you think about this?