Menikmati quality time bersama Anak adalah salah satu hal yang penting dilakukan. Dengan adanya quality time, maka bounding yang terbentuk antara anak dan orang tua bisa semakin baik. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi quality time bersama anak. Salah satunya adalah dengan bermain masak – masakan.
Selain bisa membangun bounding dengan anak, bermain masak – masakan juga memiliki berbagai manfaat untuk anak Anda. Misalnya, memberikan anak pengalaman dan keahlian baru. Bermain masak – masakan juga mendukung jiwa eksplorasi anak dalam mencoba hal baru dalam hidupnya. Apalagi jika permainan yang Anda lakukan bersama anak menggunakan tools dan bahan sungguhan. Jadi, anak bisa langsung mencicipi rasa masakan yang ia buat bersama Anda.
Namun, untuk mengajarkan hal baru pada anak, tentu saja diperlukan kesabaran yang besar. Anda juga perlu belajar percaya pada anak dengan tidak khawatir berlebihan. Seperti khawatir anak terluka yang akhirnya malah membuat kegiatan masak memasak jadi terus tertunda. Sebagai rekomendasi, Anda bisa memulai dari resep yang mudah dan cenderung aman bagi anak untuk awalan. Level kesulitan memasak bisa Anda tingkatkan secara bertahap.
Selain memberikan pengalaman baru, memasak juga membantu anak mengembangkan kebiasaan makannya. Anak yang terbiasa memasak dan menyiapkan makanan cenderung memiliki kebiasaan makan yang baik. Artinya, anak jadi lebih bisa mengkonsumsi buah dan sayur serta lebih terbuka untuk mencicipi rasa makanan yang belum pernah ia coba sebelumnya.
Permainan masak – masakan dengan menggunakan tools dan bahan makanan asli juga membantu anak mengenal lebih banyak warna, tekstur, dan juga aroma makanan. Nah, bagi And yang ingin melakukan kegiatan masak – masakan bersama anak, berikut ini adalah beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan:
1. Buat Pembagian Tugas dan Peran pada Saat Bermain Masak – Masakan
Salah satu bagian menyenangkan saat bermain masak – masakan sungguhan bersama anak adalah karena Anda bisa melibatkan seluruh anak Anda dalam permainan. Kemudian, Anda tinggal membagi tugas dan peran masing – masing anak sesuai dengan usia dan kemampuannya.
Untuk anak yang lebih besar, Anda bisa memintanya untuk memotong dan mengupas sayuran, buah, atau bahan masakan lainnya. Selain membantu proses memasak, hal ini juga membantu anak tersebut untuk lebih mengenal tekstur dan aroma makanan.
Sedangkan untuk anak yang lebih kecil, Anda bisa memintanya untuk mencampur dan mengaduk adonan. Kegiatan ini juga dapat membantu anak melatih gerak motoriknya. Pembagian tugas ini juga membantu setiap anak agar bisa merasa terlibat dan dapat melakukan kegiatan positif bersama dengan keluarga.
2. Mulai dengan Resep Masak – Masakan Sederhana
Beberapa resep membutuhkan pengalaman yang lebih banyak, tapi ada juga resep yang bisa dibuat dengan mudah. Saat pertama kali melakukan kegiatan masak – masakan bersama anak, Anda bisa memulainya dengan menggunakan resep masakan yang simpel dan sederhana lebih dulu.
Siapkan bahan masakan yang sederhana dan mudah dikenali oleh anak. Hal ini akan membuat anak lebih mudah tertarik dan mau melakukan permainan bersama Anda. Menggunakan resep yang sederhana juga membantu anak Anda agar tetap semangat melakukan kegiatan memasak hingga tahap akhir prosesnya.
Selain menggunakan resep masakan yang sederhana, Anda bisa mengajak anak untuk menentukan menu makanan yang ingin diolah. Atau Anda juga bisa menentukan menu masakan sesuai dengan makanan favorit anak Anda.
3. Main Masak – Masakan dengan Tema yang Menarik
Usia anak merupakan usia eksplorasi. Pada tahap ini, anak akan mudah menjadi tertarik dengan berbagai hal baru. Rasa penasaran anak yang berada pada fase eksplorasi juga cukup tinggi. Karena itu, Anda bisa memanfaatkan ini untuk menarik minat anak terhadap masakan. Misalnya dengan membuat menu masakan dalam tema tertentu.
Sebagai contoh, Anda bisa mengambil tema masak – masakan hari itu dengan masakan Italia. Saat itu, Anda bisa mengajarkan anak bagaimana cara membuat berbagai masakan italia dengan cara yang menyenangkan. Dengan tema tersebut, Anda bisa memasukkan menu spaghetti atau makaroni schotel untuk dibuat hari itu.
Selain masakan italia, Anda juga bisa menggunakan tema – tema lain yang dapat menarik minat anak terhadap kegiatan memasak. Tidak ada salahnya juga untuk bertanya kepada anak mengenai makanan yang ingin dia buat.
Setelah menentukan tema masakan hari itu, Anda bisa mulai menyiapkan bahan apa saja yang kira – kira akan diperlukan. Tidak ada salahnya juga untuk memastikan setiap bahan berada dalam takaran yang sesuai saat asak dengan anak. Dengan begitu, anak jadi lebih mudah dalam berekplorasi dan tidak ada bahan masakan yang terbuang begitu saja.
Baca juga :
- 13 Momen Seru Saat Mainan Barbie Di Usia Dewasa
- 11 Fakta dan Sejarah Hari Anak Sedunia (20 November)
- 7 Super Hero Lokal, Anak 90an Pasti Paham
- 7 Cara Menguji Keperawanan Tanpa Ena Ena!
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menikmati quality time bersama anak sambil melakukan kegiatan masak – masakan. Kegiatan ini bukan hanya bisa membangun hubungan emosional antara anak dengan orang tua saja, tapi juga membantu Anda memiliki keterampilan baru dan juga mengenalkan hal – hal baru.
Selain itu, melakukan masak – masakan bersama anak juga dapat membangun rasa percaya dirinya dan juga mengasah kemampuan eksplorasinya. Anak yang sudah dikenalkan dengan aktivitas masak juga akan memiliki kebiasaan makan yang baik. Dengan begitu, anak juga akan lebih tertarik untuk mencoba berbagai jenis masakan dan tidak terlalu pemilih dengan makanan yang ada.
Tertarik untuk mencoba kegiatan ini bersama dengan anak? Anda bisa mengagendakannya saat anak liburan sekolah atau pada saat akhir pekan nanti. Selamat mencoba.