Keseruan naik delman – mengendarai kendaraan adalah hal yang lumrah di Indonesia. Kendaraan di Indonesia sendiri jumlah dan rupanya beragam. Ada kendaraan modern seperti mobil, sepeda motor hingga pesawat, ada juga kendaraan klasik seperti delman, sepeda ontel, hinnga pedati.
Delman sendiri adalah kendaraan yang pernah eksis di masanya. Delman terdiri dari gerobak beroda besar yang ditarik menggunakan seekor kuda.
Pada masa lalu delman kerap digunakan untuk alat transportasi para raja dan bangsawan. Karena menjadi transportasi para raja dan bangsawan, delman secara tidak langsung diklasifikasikan ke dalam transportasi yang high class. Tapi itu pada masa lalu. Sedang pada masa sekarang delman tidak lebih sebagai kendaraan wisatawa.
Ya, sekarang delman telah beralih fungsi. Kendaraan ramah lingkungan ini telah menjadi kendaraan wisata: kendaraan yang beroprasi pada tempat wisata dan/atau untuk tujuan wisata saja.
Delman sendiri tidak seperti mobil yang kita hanya duduk dan menikmati perjalanan dari balik kemudi. Delman berbeda. Ada banyak keseruan yang bisa kalian dapatkan saat mengendarai moda transportasi ini. Nah, seperti apa keseruan yang dimaksud? Yuk langsung simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
1. Bisa berinteraksi dengan sesama pengguna jalan – Keseruan naik delman
Berbeda dengan mobil yang mengharuskan kita terkurung di dalamnya. Delman memungkinkan kita melakukan perjalanan dengan lebih menyenangkan. Salah satu buktinya adalah dimungkinkannya kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama pengguna jalan lain.
Ya, delman sendiri tidak menggunakan kaca sebagaimana mobil. Ini memudahkan kita untuk melakukan interaksi dengan sesama pengguna lain.
Melakukan interaksi antar sesama pengguna bisa menjadi hal yang menyenangkan. Tentu, ini bisa menjadi mengurangi tingkat stres kalian saat melakukan perjalanan. Di samping itu, melakukan interaksi juga membuat hubungan antar sesama pengguna jalan jadi lebih baik.
2. Bisa menikmati sejuknya udara – Keseruan naik delman
Karena tidak menggunakan kaca penutup, menaiki delman membuat kalian menghirup udara segar yang lebih banyak. Berbeda dengan saat kalian mengendarai mobil yang tertutup. Inilah kenapa mengendarai delman bisa menjadi kegiatan yang lebih menyegarkan.
Udara segar sendiri bagus untuk kesehatan. Menghirup udara segar yang cukup akan membuat otak kita memperoleh oksigen yang lebih maksimal.
Oh ya, jangan khawatirkan soal kecepatan. Delman sendiri bukan transportasi yang bisa melaju dengan cepat sebagaimana mobil. Kecepatan rata-rata delman hanya berkisar di angka 10 km/jam sampai 20 km/jam saja. Jika pun lebih, itu hanya beberapa delman saja. Itu pun akan dilakukan manakala dalam kondisi darurat.
3. Bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman – Keseruan naik delman
Ketiadaan kaca penutup dan laju delman yang tidak terlalu kencang membuat perjalanan kalian akan lebih menyenangkan. Betapa tidak, dengan kondisi tersebut, kalian bisa menikmati pemandangan di tiap perjalanan kalian.
Kalian bisa menikmati indahnya pegunungan, rerimbunan pohon yang menyegarkan, atau menyapa sesama pengguna jalan.
Semua hal ini akan semakin lengkap manakala kalian melakukan perjalanan di tempat wisata: khususnya tempat wisata yang berbau alam. Kalian akan merasakan sensasi wisata pedesaan yang membuat stres kalian mereda.
4. Mengurangi ancaman pemanasan global – Keseruan naik delman
Bukankah menjadi sesuatu yang seru dan asyik manakala kita bisa mengurangi pemanasan global yang mengancam kelangsungan dunia? Tentu saja demikian. Dan salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengendarai delman.
Iya. Delman memang bukan transportasi zaman sekarang. Eksistensinya pun terbatas.
Namun demikian. Selagi kita bisa menggunakannya: anggaplah walau hanya jarak pendek saja, tidak masalah. Yang penting kita sudah berupaya untuk mengurangi pemanasan global tersebut.
5. Bertukar pikiran dengan sesama penumpang lain – Keseruan naik delman
Delman sendiri memang kerap menjadi trasportasi pribadi untuk para raja dan bangsawan. Tapi pada akar rumput, delman kerap digunakan sebagai transportasi umum.
Satu delman biasa muat 6-8 orang, tergantung ukuran dan bobot tubuh penumpang. Semakin kecil ukuran dan bobot tubuh penumpang, semakin banyak penumpang yang bisa diangkat oleh delman tersebut.
Sebagai angkutan umum, delman pun sering menjadi tempat diskusi antar penumpang. Sederhananya, kalau ada topik atau gosip yang layak dibicarakan, delman bisa jadi tempat terbaik untuk arena pembahasan topik tersebut.
6. Jadi lokasi pembuatan konten – Keseruan naik delman
Membuat konten video di delman menjadi sesuatu yang tidak asing lagi. Banyak konten kreator yang melakukan hal ini. Selain menarik, membuat konten di atas delman juga memiliki keasyikan tersendiri.
Selain itu, banyaknya masyarakat yang tidak bisa menikmati delman menjadi daya tarik. Dengan kalian membuat konten tentang delman, setidaknya mereka akan merasakan sensasi menaiki delman tersebut.
7. Upaya melestarikan produk budaya Indonesia – Keseruan naik delman
Selain mengurangi pemanasan global, mengendarai delman juga baik untuk melestarikan budaya Indonesia.
Sebagaimana diketahui, delman sendiri menjadi satu dari sekian budaya Indonesia yang sekarang mulai jarang dan langka. Para kusir delman kebanyakan sudah meninggalkan pekerjaannya. Alasannya sederhana. Mereka berpikir bahwa menjadi kusir sudah tidak seperti dulu, penghasilan mereka turun.
Nah, dengan kita menggunakan delman, kita tidak hanya melestarikan budaya yang ada, tapi juga memberikan jalan nafkah untuk para kusir.
Baca juga :
- 5 Hal Penting Hikmah Salat Tarawih Bulan Ramadhan
- 11 Fakta dan Sejarah Hari Anak Sedunia (20 November)
- 7 Tips Jitu Agar Pria Dilirik Tante Montok
- 7 Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan ini Jarang Disadarin Orang
Itulah beberapa keseruan naik delman. Selain keseruan-keseruan tadi, hal apalagi yang bisa kalian dapatkan saat naik delman?