monroe
Peristiwa penting dan bersejarah tentang hari Sumpah Pemuda merupakan salah satu rangkaian kejadian dimana mulai muncul rasa dan semangat persatuan dan kesatuan. Serta nasionalisme dan kesadaran untuk mendirikan Indonesia yang satu. Sumpah Pemuda tidak pernah muncul sebelumnya ketika Belanda dan Jepang menduduki Indonesia. Peristiwa penting yang menandai masa tersebut ada dua, yaitu berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 dan ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Masa tersebut disebut sebagai dampak politik etis pasca Multatuli.
Mungkin kalian masih bingung kira-kira apa sih, penyebab terbentuknya Sumpah Pemuda.
Yuk, mari kita simak 5 penyebab Sumpah Pemuda, sebagai berikut:
- Latarbelakang Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan salah satu kejadian penting dalam pergerakan untuk kemerdekaan Indonesia. Sumpah atau ikrar sejumlah pemuda inilah yang menjadika penyemangat dan Acuan bangsa demi cita-cita berdirinya negara Indonesia. Para pemuda di masa itu sadar bahwa pergerakan organisasi yang bersifat kedaerahan tidak pernah memberikan hasil berarti untuk kemerdekaan Indonesia karena pergerakan seperti itu sangat mudah dipatahkan oleh penjajah Belanda.Maka dari itulah organisasi-organisasi pemuda itu sepakat untuk melebur menjadi satu dan melakukan pergerakan secara serentak untuk melawan penjajah. Dari kesepakatan itulah para pemuda ini sepakat untuk diadakannya kongres pemuda. Kongres ini pasti memiliki tujuan untuk menyatukan organisasi-organisasi yang pada saat itu terpecah belah.
Keputusan inilah yang menjadikan semangat para pejuang tanah air untuk memperjuangkan terbentuknya tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Bukan hanya itu, Sumpah Pemuda juga selalu disiarkan di semua media cetak yang berbahasa Indonesia dan selalu dibacakan sebagai pembuka rapat perkumpulan-perkumpulan.
- Berdirinya Boedi Utomo
Boedi Oetomo sebagai organisasi pemuda didirikan oleh Dr. Soetomo beridiri pada tanggal 20 Mei 1908 dan menjadi gerakan pertama yang membuka jalan menuju untuk memperingati Sumpah Pemuda. Wahidin Soedirohoesodo Pemimpin utama dari organisasi ini yang pada akhirnya mundur. Kemudian tahun 1912, Indische Partij dengan pendirinya Douwes Dekker dan kawan-kawan. Indische Partij atau disingkat dengan IP merupakan organisasi politik pertama yang memperkenalkan konsep nasionalisme Indonesia, dan nantinya mengilhami organisasi lain seperti Nationaal Indische Partij dan Indo Europeesch Verbond pada 1919.
- Kongres Pemuda 1
Pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1928 diadakannya Kongres Pertama Pemuda. Perwakilan-perwakilan yang menghadiri ini terdiri dari Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatra Bond Jong Ambon, Sekar Rukun Jong Batak dan para Pemuda Theosofie. Tema penting pada kongres pertama ini yakni persatuan dan kesatuan para pemuda yang kemudian berdiri dalam satu payung untuk mencapai Indonesia merdeka.Beberapa tokoh yang menjadi pembicara dalam kongres ini adalah Sumarto, M. Tabrani, Muh. Yamin, Bahder Johan dan Pinontoan. Walaupun terbentuk kesepakatan untuk menerima dan mengakui cita-cita persatuan Indonesia, badan untuk mewadahi semua organisasi pemuda saat itu masih gagal terbentuk. Namun, ini terjadi karena adanya kesalahpahaman serta beda pendapat antara anggota kongres.
Kongres Pemuda pertama ini berakhir, masih diadakan sejumlah pertemuan lainnya untuk membahas mengenai wadah tunggal organisasi pemuda dari seluruh Indonesia. Keputusan penting hasil dari Kongres Pemuda 1 ini adalah: Semua perkumpulan pemuda harus bersatu dalam organisasi yang bernama Pemuda Indonesia, dan Perlu segera diadakannya Kongres Pemuda kedua.
- Kongres Pemuda 2
Kongres Pemuda Kedua ini dibagi menjadi tiga rapat yang dihadiri oleh para pemuda. Rapat pertama dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng), pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928. Rapat dibuka langsung oleh Ketua PPPI, Soegondo Djojopoespito.Dalam pidatonya, Soegondo mengatakan bahwa ia sangat mengharapkan kongres ini bisa memperkuat semangat persatuan yang ada di dalam hati para pemuda peserta kongres, dan seluruh Indonesia nantinya. Dia meneruskan dengan penjelasan lima factor yang dapat membuat persatuan Indonesia menjadi lebih kuat, yakni sejarah, Bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan yang kuat.
Kemudian, rapat kedua yang dilaksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoop pada tanggal 28 Oktober 1928. Rapat kedua membahas mengenai seputar pendidikan. Di hari selanjutnya yakni hari kedua yang jadi pembicara adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro. Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro memiliki pendapat bahwa anak-anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. Tidak hanya itu saja mereka juga mengetengahkan pentingnya keseimbangan antara pendidikan sekolah dan di rumah.
Rapat ketiga, sekaligus menutup kongres berlangsung di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Di sini Sunario yang menjadi pembicara memberikan penjelasan mengenai pentingnya nasionalisme dan demokrasi untuk mengiringi gerakan kepanduan. Ramelan yang menjadi pembicara di rapat ketiga ini memberikan penjelasan bahwa gerakan kepanduan tidak boleh dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan bisa mendidik anak-anak menjadi disiplin dan mandiri apabila ditanamkan sejak dini.
- Pengikrar Sumpah Pemuda
Pasti di dalam dicetuskanya Sumpah Pemuda terdapat tokoh-tokoh yang terlibat. Berikut adalah beberapa orang yang mengikrarkan Sumpah Pemuda, diantaranya: Sugondo Djojopuspito sebagai Ketua PPPI, Poernomowoelan sebagai pembicara kongres pemuda dua, Sarmidi Mangoensarkoro sebagai pembicara kongres pemuda dua, Moehammad Yamin, Sunario sebagai pembicara kongres pemuda dua dan Para Pemuda lainnya.
Nah, diatas merupakan artikel yang membahas mengenai 5 penyebab Sumpah Pemuda. Namun apabila anda masih memerlukan informasi lebih banyak lagi mengenai Sumpah Pemuda, anda bisa mendatangi atau mengunjungi langsung Museum Sumpah Pemuda di Jakarta. Disana kalian akan banyak sekali mendapatkan informasi mengenai Sumpah Pemuda itu. Sekalian anda berlibur sambil belajar untuk menambah wawasan anda.
