monroe
Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M Natsir telah mengadakan audiensi untuk menyampaikan salah satu hasil inovasi dari perguruan tinggi. Pada kesempatan tersebut M Natsir menyatakan bahwa skuter listrik bernama gesits telah siap untuk digunakan dan diproduksi secara massal. Jumlah yang akan diproduksi pada setiap tahunannya termasuk cukup besar jika sesuai dengan rencana.
Berikut berbagai fakta terkait dengan keberadaan motor listrik GESITS yang akan dijual di pasaran,
- Bersuara Halus
Suara halus merupakan kelebihan yang dimiliki oleh motor listrik karya anak bangsa Indonesia. Tentunya dengan tidak menggunakan mesin dengan tenaga bensin seperti kendaraan pada umumnya membuat suaranya berbeda. Pada saat motor ini dikendarai maka pengendara tidak akan mendapati suara greng-greng lagi seperti saat mengunakan kendaraan lainnya. Suara halusnya ini membuat kebisingan bisa berkurang di jalanan sehingga mengurangi polusi udara.Presiden Indoensia Bapak Jokowi sendiri telah mencobanya untuk berkendara di halaman istana yang memiliki jarak sekitar 200 meter. Gesits yang telah diproduksi nantinya akan ditempatkan pada gudang dengan luasnya 1.400 meter persegi. - Ramah Lingkungan
Kendaraan yang satu ini termasuk ramah lingkungan dikarenakan tidak menghasilkan udara yang buruk bagi lingkungan seperti motor dengan bensin pada umumnya. Penggunaan motor listrik menjadikan tidak ada polusi udara yang dikeluarkan dari kendaraan. Hal ini tentunya akan menjadikan lingkungan menjadi lebih bersih dari polusi udara yang biasanya juga ikut andil asap dari kendaraan bermotor. - Langkah Panjang Hingga Siap Produksi
Tentunya perjalanan motor gesits ini hingga bisa siap diproduksi tentunya tidaklah mudah dan singkat melainkan sangat panjang. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh motor gesits ini hingga dianggap layak untuk diproduksi secara masal. Pihak yang akan memproduksi secara masal adalah PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi, hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama mereka yakni Fery Hardiyanto.Proses untuk bisa diproduksi secara masal ini tentunya sangat panjang diawali dengan berbagai tahapan. Pada awaknya dimulai dari desain terlebih dahulu kemudian dikembangkan menjadi prototipe. Pada saat telah menjadi prototipe maka dilakukanlah validasi dimana pada saat itu prosesnya sangat panjang.
Berbagai hal yang kurang pas diganti terus hingga sesuai.Tahapan berikutnya adalah dengan melakukan tes trial assembly, jika tidak ada kendala maka bisa dilanjutkan dengan memperoleh sertifikat layak jalan oleh Kementrian Perhubungan. Rencana terkait dengan volume produksi pertahunnya cukup tinggi yakni sebanyak 50.000 unit.
- Bukan Sebagai Alat Politik
Kemunculan dari program akan diproduksinya motor gesits ini memang dekat dengan momen pilpres di tahun 2019 ini. Pihak Garasindo Group diwakili oleh CEOnya Muhammad Abullah menyatakan bahwa gesits bukanlah alat politik. Adanya motor ini pada awalnya hanya kolaborasi antara akademisi dengan Garasindo. Pada perkembangannya pihak dari swasta maupun BUMN ikut mendukung program ini. - Tidak Bergabung dengan AISI
Salah satu hal yang berbeda antara gesits dengan sepeda motor lainnya adalah perbedaan visi dan misinya. Hal ini dikarenakan gesits ingin mengembangkan produk anak bangsa sehingga membuatnya tidak bergabung dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI. Seluruh perakitan hingga komponen-komponennya dilakukan oleh orang Indonesia sendiri tanpa campuran dari orang asing. Hal ini dikarenakan kelahiran dari gesits adalah karena nasionalisme.Harapan dari dengan tidak bergabung dengan AISI adalah bisa menjual produk ke masyarakat serta mendapatkan hati mereka terkait kualitas produk gesits. Motor ini sendiri memang berbeda dari motor lainnya sehingga memungkinan untuk berdiri sendiri dengan rencana sesuai dengan apa yang mereka visikan. - Harga Gesits
Harga motor listrik yang diberi nama gesits ini ternyata tidaklah murah melainkan hampir sama dengan skuter konvensional di pasaran pada umumnya. Harga untuk satu unitnya adalah berada dalam kisaran Rp22 juta hingga 23 juta. Hal tersebut seperti yang telah diungkapkan oleh Direktur PT Grasindo Teknologi Indo Zaki Nahdi. PT Garasindo Teknologi Indonesia atau PT GTI ini merupakan salah satu pengembang sekaligus ikut mengembangkan gesits.Harga yang ditetapkan tersebut tidak hanya berdasarkan pada ongkos produksinya saja melainkan juga melihat motor konvensional di kelasnya. Harga dari industrinya adalah sekitar Rp20 jutaan, namun pada saat dilempar ke pasaran harganya naik menjadi sekitar Rp22 juta hingga 23 juta. Biaya produksi untuk sepeda motor ini juga ditekan pada bagian komponen-komponennya. Tujuannya adalah supaya dapat bersaing dengan lainnya sehingga komponen local dijadikan sebagai andalannya. - Spesifikasi Gesits
Bagi orang yang ingin membeli motor gesits, maka sebaiknya mengetahui kualifikasinya terlebih dahulu. Daya yang digunakan sebagai energi dari motor ini sebesar 5 KW dengan jarak tempuh bisa mencapai 80 hingga 100 km. Tentunya jarak tersebut dengan asumsi bahwa daya baterai yang terdapat pada gesits telah terisi secara penuh. Kecepatan maksimalnya bisa digeber hingga 100km per jam sehingga cukup dapat diandalkan untuk melakukan perjalanan di jalanan.Motor listrik pertama di Indonesia ini mengandalkan mesin dengan kapasitas 125cc sehingga memiliki kemampuan cukup kuat untuk diandalkan saat berkendara. Pada saat diuji cobakan motor ini menempuh jarak hingga 1.400km, sehingga diharapkan masyarakat maupun dunia internasional percaya dengan kualitas yang dimiliki skuter listrik ini. Uji coba tersebut salah satu tujuannya adalah sebagai ajang promosi bahwa skuter ini memiliki ketanguhan yang luar biasa sehingga bisa dijadikan sebagai the best partner for the journey.
Itulah 7 fakta Gesits motor listrik pertama karya pemuda Indonesia. Direktur PT Garasindo yakni Zaki menyatakan bahwa sebelum diproduksi secara masal, sepeda motor listrik ini telah mendapatkan respon positif dari masyarakat. Produk kolaborasi dari ITS serta PT Grasindo ini telah mendapatkan preorder sebanyak 30.000 unit.
