Kecelakaan yang baru-baru saja terjadi menimpa maskapai penerbangan Lion Air membuat banyak masyarakat lebih ingin tahu bagaimana rentetan kejadiannya. Namun, hal ini tentu sulit diketahui tanpa adanya informasi dari dalam pesawat ketika terjadi proses jatuh tersebut. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan menemukan black box atau kotak hitam. Lantas, apa ya kegunaan black box dalam pesawat?
Berikut adalah 5 hal yang perlu kita ketahui soal black box pesawat,
- Piranti Kotak Hitam FDR dan CVR Informasi pertama yang perlu diketahui tentang kotak hitam adalah 2 piranti yaitu Flight Dara Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR). FDR adalah perekam data penerbangan dan CVR adalah perekam percakapan yang terjadi di kokpit tempat pilot. Keduanya sangat penting dan dibutuhkan untuk melengkapi informasi seputar jatuhnya pesawat.
Untuk kasus pesawat Lion Air sendiri, sejauh ini sudah ditemukan FDR tepatnya pada area Teluk Karawang. Dari FDR yang ditemukan, ada beberapa informasi penting seperti catatan tentang 88 parameter penerbangan. Catatan tersebut lengkap yang dimulai dari kompas, navigasi terhadap arah, sampai ketinggian penerbangan. Bukan hanya itu, FDR juga menyimpan informasi tentang kecepatan pesawat ketika melaju di udara atau masalah teknis lainnya.FDR akan merekam informasi tentang pesawat selama kurang lebih 25 jam terakhir. Sehingga untuk penerbangan jarak jauh yang membutuhkan waktu tempuh lama pun perekaman dapat dilakukan secara maksimal. Lain halnya dengan FDR, CVR berfungsi untuk merekam tentang pembicaraan antara pilot dan copilot di dalam kokpit. Karena suara latar belakang juga penting, maka CVR juga amat besar kontribusinya dalam menentukan garis besar sebuah peristiwa kecelakaan.Berbeda dengan FDR yang merekam selama 25 jam, CVR hanya mampu merekam selama 2 jam terakhir. Namun perekamannya bersifat detail sehingga bunyi latar belakang seperti suara mesin hingga kursi berderit pun akan terbaca.
- Black Box Adalah Istilah dan Bukan Menunjukkan Warna Hitam Siapa sangka, kotak hitam yang dinamakan blac box ternyata tidak berwarna hitam. Berdasarkan pernyataan dari salah satu perusahaan pembuatnya, Honeywell, FDR dan CVR yang merupakan piranti penting dipasang pada bagian pesawat paling dalam dan kuat yakni ekor. Warnanya pun tidak hitam melainkan oranye.
Meskipun warnanya oranye, tetapi kata black disini adalah perlambang untuk informasi penting. Bisa juga diartikan black karena berhubungan dengan peristiwa kecelakaan. Dengan fungsi yang sangat besar nyatanya black box juga tidak memiliki ukuran terlalu besar karena hanya seperti kotak sepatu. Beratnya pun hanya 4,5 kg. Namun, soal harga black box dibanderol agak mahal yaitu antara $50.000 atau setara Rp750 juta.
- Memiliki Daya Tahan Tinggi Selain karena diletakkan di bagian yang paling kuat, black box juga didesain dengan bahan berkualitas tinggi untuk memperkecil kerusakan. Ada banyak blackbox yang ditemukan dalam kondisi terbakar, tetapi masih bisa memberikan informasi karena bahannya kuat. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa namanya black box, karena beberapa kali ditemukan dalam kondisi hangus.
Karena kekuatannya, banyak pesawat yang sudah hancu tetap bisa dianalisis kecelakaannya dengan bantuan black box. Bahan pembungkus black box sendiri adalah aluminium dengan lapisan insulasi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk memaksimalkan perlindungan terutama terhadap benturan dan suhu. Sedangkan pada bagian paling luar dari black box ditemukan bahan titanium ataupun baja yang terkenal kuat terhadap gangguan guncangan maupun kontaminasi kimia.Pengujian terhadap daya tahan black box juga wajib dilakukan oleh perusahaan yang membuatnya, terutama ketika berhubungan dengan jet komersial. Sepanjang sejarah dirgantara, rusaknya black box pada pesawat yang mengalami kecelakaan sangat jarang terjadi.
- Jika Jatuh Akan Langsung Tenggelam Karena berbahan logam dan dilapisi titanium, maka black box akan segera jatuh ke dasar lalutan apabila pesawat mengalami kecelakaan. Hal ini tidak bisa dihindari karena bahan pembuatannya harus benar-benar kuat. Apalagi beratnya juga 10 kg meskipun panjang dari black box sendiri hanya 49,7 sentimeter.
Karena jatuh di dasar laut, maka ketika berada di laut yang dalam maka kotak ini akan cenderung sulit ditemukan. Apalagi jika jatuh pada daerah palung laut. Misalnya saja ketika pesawat Air France AF 447 mengalami kecelakaan di atas Samudera Atlantik di tahun 2009, black box nya baru ditemukan 2 tahun kemudian karena berada di dasar pegunungan bawah laut.
- Mengalami Proses Penelitian dan Penemuan yang Panjang Saat ini, adanya black box sangat membantu dalam analisis serta investigasi kecelakaan. Usia black box sendiri kurang lebih sudah setengah abad jika dihitung dari penggunaan pertamanya. Alat ini belum ada ketika awal pesawat dibuat, sehingga ketika terjadi kecelakaan maka tim investigasi hanya menerka. Namun, situasinya berbeda saat ini karena ada black box yang memberikan banyak keterangan tentang penyebab kecelakaan.
Ketika baru awal digunakan, FDR juga masih sangat sederhana karena memuat beberapa informasi secara terbatas. Misalnya hanya 5 parameter antara lain ketinggian, arah kompas, waktu, kecepatan pesawat ketika berada di udara, serta akselerasi vertikal. Seiring dengan berkembangnya waktu, maka informasinya pun jauh lebih banyak.Sebelum menggunakan alat rekam yang berteknologi modern, pemerintah Amerika menggunakan rekaman pita kaset untuk CVR sekitar tahun 1960-an. Hal ini dirasa perlu sehingga pemerinta Amerika mewajibkan untuk perekaman suara ketika ada di kokpit. Saat ini, fungsi black box masih belum bisa digantikan oleh alat lainnya. Namun, sudah banyak manfaat yang diperoleh di dunia penerbangan dengan adanya kotak hitam ini.
Itulah 5 hal yang perlu kita ketahui tentang blackbox pesawat. Tentunya, alat ini merupakan bagian yang sangat penting. Saat ini, fungsi black box masih belum bisa digantikan oleh alat lainnya. Namun, sudah banyak manfaat yang diperoleh di dunia penerbangan dengan adanya alat ini.