7 Pilihan Tepat Hukuman untuk Koruptor

Pilihan tepat hukuman untuk koruptor – praktik korupsi adalah hal yang sangat marak di dunia. Banyak lembaga negara atau swasta melakukan praktik ini. Korupsi sendiri adalah tindakan penggelapan uang atau barang untuk memperkaya diri sendiri. Tujuan korupsi beragam. Tapi dari sekian banyak tujuan yang ada, upaya untuk memuluskan proyek dan keputusan adalah yang banyak terjadi.

Korupsi jelas merugikan negara. Selain hilangnya dana, negara juga bisa dengan mudah mendapatkan kerugian fisik.

Sebagai contoh. Pada proyek jalan misalnya. Proyek yang harusnya didanai sebesar 100 juta harus dikurangi karena izin dan sebagainya. Jadilah proyek itu hanya didanai sebesar 70 juta saja. Lah, kan proyeknya tetap berjalan?

Tentu, proyek akan tetap berjalan. Tapi bahan yang dipilih untuk membangun jalan amatlah berbeda. Anggaran yang minim membuat pengembang membeli bahan yang murah. Tentu bahan tersebut juga berkualitas buruk. Jalan yang harusnya tahan 20 tahun, 2 tahun saja bisa langsung mengelupas dan jebol.

Itu hanya contoh kecil. Praktik korupsi itu luas. Makanya, penindakan korupsi harus benar-benar dilakukan serius oleh pemerintah.

Peringatan hari korupsi mungkin jadi hal penting. Sayangnya, penanganan korupsi bukan hanya dilakukan dengan peringatan hari. Butuh upaya ekstra dan keberanian yang luar biasa untuk menangani masalah hukum ini. Secara, pada praktiknya, korupsi akan selalu melibatkan pemegang kepentingan.

Pilihan Tepat Hukuman untuk Koruptor ini Harusnya Bisa Diterapkan Pemerintah untuk Menimbulkan Rasa Jera

pilihan hukuman untuk koruptor

Kami, sebagai warga negara, juga telah memiliki usul agar tindak korupsi bisa berkurang di negeri ini. Salah satunya adalah dengan membuat hukuman yang “setimpal”.

Tentu kata setimpal akan sangat subjektif. Anda bahkan bisa saja berasumsi bahwa hukum A kurang karena kurang ini, sedang hukum B masih nanggung karena kurang itu. Semuanya tergantung perspektif. Tapi pada kali ini, sediakan waktu Anda untuk menyimak pilihan hukuman ini. Semoga ini bisa jadi inspirasi agar negara bisa terbebas dari praktik korupsi.

1. Dimiskinkan keluarganya – Pilihan tepat hukuman untuk koruptor

Ini adalah salah satu hukuman terbaik menurut kami. Hukuman ini nggak sadis, tapi juga nggak terlalu lembek. Agaknya hukuman ini pas. Tahu kenapa? Karena orang yang sudah kaya, yang sudah mendapat predikat tajir melintir, mereka nggak akan sudi kalau harus dimiskinkan. Maka dari itu, pilihan ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah korupsi di Indonesia.

2. Dimiskinkan dan diasingkan ke daerah terpencil – Pilihan tepat hukuman untuk koruptor

Mungkin jika dimiskinkan saja nggak cukup, negara harus membawa para koruptor ke daerah yang terpencil. Kalau perlu daerah yang tanpa akses listrik dan jauh dari peradaban. Namun tetap harus dengan pengawasan petugas yang jujur dan tanggung jawab.

Kami pikir cara ini akan membuat mereka sadar bahwa uang yang mereka korupsi harusnya bisa digunakan untuk membangun insfrastruktur.

3. Diculik dan asingkan – pilihan tepat hukuman untuk koruptor

Mungkin jika diasingkan mereka bisa menghubungi keluarga atau kerabat. Komunikasi ini bisa berakibat pada penangguhan hukuman tersangka dan sebagainya. Atau, cara ini juga bisa membuat mereka merekayasa kejadian. Mungkin bisa jadi kabur lalu mobilnya nabrak tiang listrik terus pura-pura sakit. Atau, mungkin mereka akan pura-pura sakit, dirawat dengan selang yang langsung nancep ke anus. Entahlah. Tapi pada praktiknya, para koruptor emang doyan mengulur-ngulur masa tahanan.

Nah, biar nggak gitu, negara bisa coba untuk menculik mereka; lalu asingkan mereka ke suatu daerah terpencil.

Nggak usah kasih tahu keluarga koruptor. Biar menjadi rahasia. Dengan begitu, mereka nggak akan bisa memberi bantuan. Cara ini mungkin cukup efektif. Tapi dengan catatan, pemerintah harus terlebih dahulu membuat peraturan mengenai penculikan ini.

4. Disiarkan mukanya di stasiun TV – pilihan tepat hukuman untuk koruptor

Jika penjaga nggak cukup buat mereka jera, pampangan wajah mereka di depan TV mungkin cukup berpengaruh. Secara, manusia adalah makhluk yang nggak tahan sama malu. Saat wajah mereka nongol di TV, terlebih di situ tertulis bahwa sang pemilik wajah adalah koruptor, ini akan membuat mereka malu dan ogah korupsi lagi.

5. Diarak keliling Indonesia – pilihan tepat hukuman untuk koruptor

Kami pikir Indonesia adalah negara yang kritis. Seenggaknya, mulut orang Indonesia lebih berancum dan menyakitkan dibanding King Kobra. So, ini bisa jadi pilihan hukuman untuk koruptor. Jika seseorang sudah terbukti korupsi, negara harus mengajak mereka berkeliling Indonesia untuk mendapatkan “sambutan” dari masyarakat Indonesia yang “ramah”.

Saya pikir koruptor nggak akan senang dengan kondisi itu. Terlebih, mereka sudah tahu kalau Indonesia adalah negara penghujat.

6. Dikasih ngobrol ke emak-emak pengguna matic – pilihan tepat hukuman untuk koruptor

Kalau masyarakat Indonesia umum nggak cukup buat mereka kapok, pemerintah bisa mengajak mereka untuk bertemu dengan klan Emak-Emak Pembawa Matic. Kami berpikir, mereka akan dengan mudah membuat koruptor kapok. Secara, mereka punya jurus Kopat Kapet yang bisa menghajar sampai ke relung hati dan pikiran koruptor.

Atau jika masih kurang, mereka bisa dibonceng emak-emak ini dengan matic. Itu akan membuatnya berpikir dua kali untuk korupsi.

7. Anak ceweknya dinikahin penulis – pilihan tepat hukuman untuk koruptor

Nah, kalau yang ini harusnya bakal bikin si koruptor jera. Secara, mereka nggak akan rela menikahkan anaknya dengan penulis. Tapi kalau sampai rela juga nggak masalah sih. Asal hukuman pemiskinan nggak jadi dilakukan. Tapi kalau pengasingan, sih, nggak masalah. Mau diasingkan, kek, mau nggak, kek, terserah. Penulis nggak butuh mertua yang korupsi. Penulis butuh harta sama anak perempuannya doang.