Bahaya gigi berlubang – Seringkali Gigi berlubang menimbulkan rasa nyeri atau ngilu yang sangat. Banyak orang mengira kalau rasa ngilu ini merupakan tanda awal dari gigi berlubang. Padahal, jauh sebelum rasa ngilu tersebut datang, lubang pada gigi sudah mulai terbentuk secara perlahan. Bisa jadi beberapa bulan hingga satu tahun sebelumnya.
Kebiasaan yang tidak sehat juga ikut mempercepat proses pembentukan lubang pada gigi. Seperti pola makan yang tinggi gula dan kebiasaan menyikat gigi tidak pada waktu yang tepat. Faktor – faktor tersebut membuat asam terbentuk pada gigi sehingga pembusukan gigi terjadi lebih cepat. Semakin banyak konsumsi gula, maka akan semakin banyak asam yang terbentuk pada gigi.
Jika tidak diatasi dengan baik, gigi berlubang yang dibiarkan dalam waktu lama bisa memberikan dampak yang berbahaya. Beberapa dari bahaya gigi berlubang adalah sebagai berikut:
1. Bahaya Gigi Berlubang : Gigi Terbelah
Gigi yang berlubang akan membuat gigi menjadi lemah. Semakin besar lubang pada gigi, maka akan semakin rentan dan rapuh juga kekuatan gigi tersebut. Jika lubang pada gigi semakin besar, seringkali bisa menimbulkan patah gigi. Apalagi jika gigi sudah membusuk dan lubang yang terbentuk sudah cukup lama. Maka resiko patah gigi juga akan menjadi lebih besar.
Ada beberapa sebab yang membuat kemungkinan gigi berlubang lalu patah bisa menjadi semakin besar. Misalnya cara makan yang kurang baik atau cara mengunyah yang kurang tepat. Meskipun dirasa kurang tepat, hal ini bisa membuat sisa makanan terselip di gigi dan membuat gigi jadi lebih mudah busuk dan patah.
Untuk mengurangi resiko ini, Anda bisa mengurangi konsumsi gula dan menyikat gigi dua kali sehari secara rutin. Khususnya dengan menggunakan pasta gigi yang menggunakan fluoride. Selain itu, Anda juga bisa melakukan flossing setiap hari untuk memastikan gigi Anda bersih dari sisa makanan.
2. Bahaya Gigi Berlubang : Kerusakan Syaraf
Pada bagian gigi, ada sebuah lubang kecil tempat syaraf dan pembuluh berada. Saat kerusakan atau pembusukan gigi telah mencapai bagian syaraf atau pulpa gigi, pada saat itulah baru terasa ngilu hingga sakit yang menyiksa.
Rasa sakit ini akan semakin menguat jika lubang gigi semakin dalam. Bahkan bisa dirasakan sepanjang hari jika lubang yang terbentuk semakin dalam. Biasanya, orang – orang baru datang ke dokter gigi pada saat ngilu sudah dirasakan.
Padahal seharusnya, jauh sebelum itu Anda sudah harus memeriksakan gigi ke dokter. Karena, jika syaraf gigi mulai mati, perawatan yang perlu dilakukan juga akan semakin sulit. Dalam beberapa kasus, pencabutan gigi jadi hal yang wajib dilakukan.
3. Bahaya Gigi Berlubang : Gigi Mati
Gigi yang rusak atau berlubang biasanya akan membesar jika semakin lama dibiarkan. Jika persebaran ini semakin luas hingga mencapai syaraf gigi, biasanya akan terjadi pembengkakan. Pembengkakan ini memotong suplai darah ke syaraf gigi dan membunuh gigi secara perlahan.
Jika syaraf gigi sudah mati, maka rasa sakit juga akan hilang. Namun, hal ini justru bukan berarti baik. Kursakan akan terus terjadi dan proses pembusukan juga akan terus berlanjut. Jika dibiarkan lebih lama, gigi akan mulai menjadi gigi mati. Dan setelah gigi menjadi mati, pencabutan gigi seringkali jadi harus dilakukan.
4. Bahaya Gigi Berlubang : Infeksi
Gigi yang rusak dan menjadi jaringan mati akan membuat bagian yang tertinggal di bagian belakang gigi jadi rentan terhadap nanah dan infeksi. Khususnya pada bagian tulang dengan menginfeksi ujung akar secara bertahap. Hal inilah yang justru menyebabkan resiko peradangan jadi semakin besar.
Apabila terus dibiarkan, bukan mustahil infeksi ini akan terus menjalar hingga ke pipi dan lantai mulut. Pembengkakan juga akan meluas hingga ke rahang dan pada bagian kelenjar yang mengalami infeksi. Biasanya, hal ini juga diimbangi dengan demam.
Akan tetapi, gejala ini cenderung jarang ditemukan. Namun, jika dibiarkan tanpa diobati, infeksi ini juga bisa memicu timbulnya abses pada otak yang lebih membahayakan.
5. Bahaya Gigi Berlubang : Mengubah Struktur Rahang
Saat infeksi semakin meluas, berbagai resiko jadi semakin besar kemungkinannya untuk terjadi. Jika infkesi ini semakin jauh, bukan hanya bagian gigi saja, bagian gusi juga akan terinfeksi dan pengobatan akan semakin sulit dilakukan. Bahkan jika tidak disembuhkan, kerusakan ini juga akan menyebar hingga ke tulang rahang.
Infeksi yang dibiarkan berlarut – larut dapat membuat gigi menjadi berlubang dan membusuk. Gigi yang membusuk ini akan rusak dan menjadi ompong. Celah kosong yang timbul akibat gigi ompong akan diisi oleh gigi lain di sebelahnya. Pergeseran – pergeseran gigi ini menyebabkan struktur gigi berubah dan struktur rahang juga ikut terpengaruh.
Baca juga :
- Manfaat Daun Kumis Kucing Untuk Kesehatan
- Cek 7 Manfaat Tidur Siang untuk Kesehatan
- Makanan Penambah Darah yang Baik Untuk Anemia
- 7 Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan ini Jarang Disadarin Orang
Itulah beberapa resiko dan bahaya gigi berlubang yang perlu Anda ketahui. Selain resiko – resiko tersebut, gigi berlubang juga bisa menyebabkan resiko yang lebih berbahaya jika terus dibiarkan. Bahkan bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Penyakit jantung bisa terjadi jika infeksi terus menyebar dan masuk ke aliran darah. Sedangkan penyakit stroke kemungkinan disebabkan karena adanya hubungan sebab akibat antara infeksi oral dengan kemungkinan menderita stroke.
Setelah mengetahui bahaya ini, maka penting baigi Anda untuk menjaga kesehatan gigi agar tidak berlubang. Misalnya dengan mengunjungi dokter gigi secara rutin. Minimal setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, jika ditemukan masalah pada gigi, langkah pencegahannya bisa dilakukan sesegera mungkin.