Hal unik burung cendet – Cendet sebenarnya bukanlah jenis burung yang langka. Tetapi pemiliknya perlu benar-benar mengetahui bagaimana cara merawat burung yang satu ini.
Burung cendet memiliki karakter yang sedikit berbeda dari kebanyakan burung peliharaan lainnya. Hal ini dikarenakan habitat aslinya yang sebenarnya di pepohonan lebat, terutama di hutan.
Karena itulah, ia menyukai makanan seperti serangga, biji-bijian, buah-buahan kecil yang ada di hutan. Bagi mereka yang baru ingin memelihara burung, mungkin jenis burung ini bisa menjadi pilihan.
Simak 7 hal penting yang perlu diketahui pemilik jika ingin memelihara jenis burung ini:
Burung cendet memiliki karakter yang sedikit berbeda dari kebanyakan burung peliharaan lainnya. Hal ini dikarenakan habitat aslinya yang sebenarnya di pepohonan lebat, terutama di hutan.
1. Mulai Langka – Hal unik burung cendet
Spesies burung ini sudah mulai langka meski tidak ada bukti yang jelas tentang alasan utamanya. Padahal Amerika Utara adalah kawasan utama yang sempat menjadi tempat dimana cendet berkembang biak.
Saat ini, berbagai jenis dari spesies ini menunjukkan penurunan di berbagai belahan bumi. Burung tangguh ini dapat memakan burung yang lebih kecil dan juga hewan-hewan kecil, tergantung habitat dimana ia tinggal.
Biasanya, ia terlihat sendirian dan waspada saat bertengger di atas pohon tunggal di lapangan terbuka, mengawasi mangsa.
Burung ini juga memiliki jiwa petarung. Saat berada di hutan, ia memiliki kekuasaan secara teritorial. Ia tidak segan-segan mencari sumber suara dari burung lain atau bahkan sejenisnya, dan selalu ingin mengajak bertempur.
2. Sangat Suka Makan – Hal unik burung cendet
Jenis burung ini yang tinggal di hutan mencari makan dengan mengawasi mangsa dari tempat yang terbuka. Setelah pengamatan cukup lama, ia lalu melesat dengan cepat setelah mangsa terlihat.
Dengan menggunakan rahang yang berat untuk membunuh mangsanya, ia terkadang kesulitan saat makan burung-burung kecil.
Biasanya mangsa yang mati ditusukkan pada duri sebelum akhirnya dimakan. Jenis ini sangat mudah ganas jika sedang sangat lapar.
Jika memelihara burung ini, harus dipastikan makanannya sesuai, sehingga memiliki volume suara keras. Biasanya, dia sangat suka jangkrik. Namun kombinasikan dengan kroto serta ulat, terutama ulat hongkong. Jenis burung yang diajak berlomba harus diberi makan jangkrik yang jauh lebih banyak ketimbang hari biasa, jika tidak ikut berlomba.
3. Cepat Beradaptasi – Hal unik burung cendet
Sifat dari burung ini adalah kemudahannya untuk beradaptasi. Jika dipelihara dalam sebuah penangkaran, pemeliharanya tidak akan merasa kesulitan karena ia juga dapat menjadi jinak dengan mudah.
Memang, sifat dasarnya adalah burung pemangsa dan cukup galak. Paruhnya tajam, sehingga ketika dia mematuk manusia, rasa sakit bisa muncul dan timbul luka yang cukup dalam.
Jika berminat memelihara burung ini, disarankan dapat memeliharanya sejak sangat kecil. Jenis ini dapat menjadi sangat jinak jika sejak piyik dipelihara manusia.
Bahkan, tangan manusia dianggap sebagai tangan yang selalu memberi makan, sehingga ia tidak akan menyerang.
4. Macam Jenis Cendet – Hal unik burung cendet
Species ini banyak dijumpai di negara-negara dengan hutan tropis terutama di Amerika Utara dan beberapa kawasan di Asia.
Terutama cendet hitam putih sangat mudah ditemukan di Amerika. Sedangkan jenis lainnya seperti abu-abu kecil lebih banyak ditemui di Asia Tengah serta Afrika.
Namun, ada pula jenis abu-abu besar yang panjangnya mencapai lebih dari 30 cm. Jenis lainnya adalah cendet merah, hitam putih dan coklat.
Ciri khususnya dari semua jenis ini adalah keinginannya untuk selalu makan. Tentu ini adalah ciri burung dengan kepribadian bagus, dan mudah mengeluarkan suara riang dan keras.
Dengan leher yang panjang namun berisi, jenis burung ini berpotensi mengeluarkan suara yang nyaring.
5. Ciri-Ciri Utama – Hal unik burung cendet
Banyak orang mengira bahwa jenis ini sama dengan burung jalak. Sekilas, tampilannya serupa. Tetapi, panjang tubuh burung ini mencapai 25 cm untuk jenis hitam putih, merah, coklat dan putih.
Paruh hampir sama dengan falcon namun sayapnya pendek serta bulat. Cakarnya cukup kuat untuk mencengkeram burung-burung kecil di hutan.
Penting untuk diingat bahwa ciri-ciri dari burung ini bisa berbeda sesuai gen. Gen yang bagus dapat memberi pengaruh untuk hasil perawatan dari burung jenis ini.
Terutama untuk jenis burung petarung. Perlu diingat bahwa memilih jenis burung ini lumayan rumit. Memastikan bahwa burung ini memiliki ocehan bagus adalah dengan melihat paruhnya.
Paruh tebal adalah jenis yang bersuara keras. Sebaliknya, paruh pipih menandakan bahwa suara burung lebih kecil, karena bentuk paruh mempengaruhi caranya bernafas.
6. Jenis Untuk Dipelihara – Hal unik burung cendet
Di Indonesia, spesies sedikit berbeda dengan jenis yang terdapat di beberapa hutan di Amerika Utara. Di Indonesia, pecinta burung sering berburu cendet cokelat.
Jenis ini sangat disukai, terutama karena suaranya. Volume suara maksimal dan bervariasi. Penampilannya juga cantik, sehingga sangat pas untuk menjadi peliharaan.
Namun, jenis yang coklat lebih disuka bukan karena penampilan, tetapi karena suaranya. Untuk jenis jantan, warna dan suara lebih keras dan mencolok.
7. Membedakan Jantan Atau Betina – Hal unik burung cendet
Membedakan jenis kelamin dari jenis burung ini mungkin sedikit rumit, bagi yang belum terlalu sering berkecimpung dengan jenis yang satu ini.
Perbedaan jantan atau betina terlihat dari sisi kanan dan kiri dari burung. Si jantan memiliki warna hitam cukup mencolok di sisi sebelah paruh kanan dan kiri. Sedangkan warna hitam pada betina tidak terlalu mencolok.
Sedangkan bentuk kepala jenis yang betina adalah sedikit menggelembung. Sedangkan kepala jenis yang jantan berbentuk datar dan ceper.
Baca juga :
- Cari Tahu Bagaimana Ciri Merpati Balap yang Juara
- 11 Fakta dan Ciri Burung Prenjak, Sebutan Bagi Orang Jawa
- 5 Cara Melatih Burung Kacer Agar Sehat dan Gacor
- Simak 30 Jenis Tanaman Hias Untuk Dekorasi Rumah
Kerodong adalah salah satu properti yang sangat penting. Tentu pemilihan warnanya juga harus tepat, yakni yang berwarna gelap. Penggunaannya memaksimalkan waktu istirahat, sehingga mentalnya menjadi lebih baik, terutama untuk cendet yang masih piyik.