Ayo Mencoba 9 Cara Ternak Belut dalam Drum

Belut merupakan salah satu hewan yang banyak dibudidayakan dengan cara ternak belut dalam drum. Belut masih termasuk keluarga ikan namun dengan bentuk yang unik seperti ular.

Karena hal tersebut, banyak dilakukan upaya budidaya belut untuk memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi. Salah satu metode budidaya belut adalah dengan cara ternak belut dalam drum, yang akan dikupas secara menyeluruh pada pembahasan dibawah.

Kualitas air memegang peranan penting dalam cara ternak belut dalam drum. Karena air akan digunakan sebagai media untuk membuang kotoran dan sisa makanan. Clean environment make a good life, Air di peternakan belut ini dialirkan secara terus-menerus sehingga kebersihan habitat terus terjaga.

Penyiapan Lokasi - Cara ternak belut dalam drum step pertama

1. Penyiapan Lokasi – Cara ternak belut dalam drum step pertama

Hal pertama yang wajib diperhatikan dalam cara ternak belut dalam drum adalah penentuan dan persiapan lokasi. Lokasi yang dipilih harus mudah dijangkau, untuk memudahkan distribusi dan logistik.

Bagian luar kulitnya dilapisi dengan semacam selaput yang membuat belut sangat sulit untuk dipegang atau ditangkap oleh predator.

Kandungan gizi dalam belut sangat tinggi, dan rasa dari dagingnya begitu lezat, sehingga menjadi salah satu hewan yang sangat dicari untuk kebutuhan konsumsi.

Lahan yang diperlukan tidak terlalu luas, karena beternak belut dengan cara ini sangat efisien baik dari biaya maupun tempat.

Untuk perkembangan belut yang lebih baik, sebaiknya dipilih tempat yang teduh atau bisa menggunakan kanopi sebagai penutup kolam.

2. Penyiapan Drum – Cara ternak belut dalam drum step kedua

Dengan pemanfaatan drum sebagai kolam belut, akan sangat menghemat tempat dan tentu saja biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit. Anda bisa menggunakan drum bekas asalkan masih memenuhi standar kelayakan.

Apabila tidak ada drum bekas, ataupun dirasa kurang yakin dengan kualitasnya, membeli drum baru juga bisa menjadi pilihan untuk penyediaan kolam. Ukurannya tergantung pada kebutuhan, bisa menggunakan ukuran sedang maupun besar.

Drum yang telah disiapkan harus dipastikan aman, untuk menjadi tempat tinggal dari para belut. Untuk melakukan hal ini, diperlukan adanya pembersihan pada seluruh bagian drum, lalu dikeringkan untuk memastikan bahwa drum benar-benar bersih.

Peralihan Fungsi Drum Sebagai Kolam - Cara ternak belut dalam drum step ketiga

3. Peralihan Fungsi Drum Sebagai Kolam – Cara ternak belut dalam drum step ketiga

Drum yang telah disiapkan akan berfungsi sebagai penampungan belut. Caranya adalah dengan melakukan sedikit modifikasi dan penyesuaian pada fisik drum.

Untuk diubah menjadi kolam, drum dipotong secara memanjang membentuk lubang dengan posisi tidur. Agar posisi drum stabil dan kokoh, maka keempat sisi harus diganjal, disarankan menggunakan kayu yang dibentuk sedemikian rupa sebagai penyangga.

Diperlukan juga saluran pembuangan untuk proses pengurasan. Buatlah lubang kecil sekitar setengah inci atau disesuaikan, lalu tutup dengan tutup shock drat.

4. Persiapan Media Hidup Belut – Cara ternak belut dalam drum step keempat

Belut akan tumbuh optimal jika habitatnya mirip dengan habitat aslinya. Caranya adalah dengan meletakkan jerami pada bagian dasar drum, dengan ketebalan sekitar 50 cm. Kemudian jerami tadi disirami dengan bahan mikroorganisme sebanyak satu liter untuk setiap drum.

Setelah itu diberikan lapisan kompos berupa tanah humus ataupun pupuk kandang dengan tebal 5 cm.

Lapisan terakhir adalah lumpur yang dicampur TSP sebanyak 5kg. Setelah semua dimasukkan, siram dengan air hingga ketinggian 20 cm dan didiamkan selama 14 hari.

5. Penyediaan Bibit Belut - Cara ternak belut dalam drum step kelima

5. Penyediaan Bibit Belut – Cara ternak belut dalam drum step kelima

Untuk mencapai hasil panen yang maksimal, maka pemilihan bibit sangat perlu untuk diperhatikan.

Ada kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan bibit, yaitu pertama bibit belut harus unggulan. Maksudnya adalah lincah, sehat dengan ukuran seragam untuk meminimalisir risiko kanibal, dan hindari belut yang sakit.

Kedua adalah ukuran, ukuran ideal bagi bibit belut adalah 10 hingga 12 cm, sangat dihindari pemilihan belut yang cacat fisik maupun lesu karena berpotensi menularkan penyakit pada koloni

6. Memasukkan Bibit Belut dalam Drum – Cara ternak belut dalam drum step keenam

Setelah pemulihan bibit dilakukan, cara ternak belut memakai drum selanjutnya adalah cara memasukkan bibit belut dengan drum.

Terdapat dua metode untuk pemindahan ini. Pertama dilakukan secara bersamaan antara belut jantan dan betina, dengan rasio 2:1. Atau cara kedua adalah dengan memasukkan secara langsung bersamaan tanpa perbandingan kuantitas.

7. Pemberian Pakan Belut - Cara ternak belut dalam drum step ketujuh

7. Pemberian Pakan Belut – Cara ternak belut dalam drum step ketujuh

Pemberian pakan belut disesuaikan dengan ukuran dari belut. Umumnya patokan yang digunakan adalah 5 hingga 20% berat belut yang ada. Waktu terbaik untuk pemberian pakan adalah sore hari.

Pakan belut yang paling lazim digunakan adalah cacing, kecebong dan bekicot yang dipotong-potong. Pemberian nutrisi berupa multivitamin juga diperbolehkan untuk menambah selera makan belut dan mempersingkat waktu budidaya.

8. Pemantauan Kualitas Air – Cara ternak belut menggunakan drum step kedelapan

Kualitas air memegang peranan penting untuk cara ternak belut memakai drum. Karena air akan digunakan sebagai media untuk membuang kotoran dan sisa makanan. Clean environment make a good life, Air di peternakan belut ini dialirkan secara terus-menerus sehingga kebersihan habitat terus terjaga.

9. Pengamatan Pergerakan Belut – Cara ternak belut menggunakan drum step kesembilan

Pergerakan belut perlu diawasi untuk memastikan bahwa belut dalam keadaan sehat. Belut dalam keadaan sehat akan bergerak secara lincah. Selain itu, bagian kepala, kulit dan sirip juga harus normal dalam artian tidak ada tanda cacat.