in

Struktur Anatomi Daun Dikotil Dan Monokotil, Berikut Penjelasannya

struktur anatomi daun dikotil dan monokotil

Struktur anatomi daun dikotil dan monokotil mempunyai ciri khas yang bisa Anda amati dari luar. Seperti yang Anda ketahui bahwa daun mempunyai warna khas yakni hijau. Adakah mengapa daun berwarna hijau? Itu karena warna hijau muncul dari suatu zat hijau daun yang bernama klorofil. Warna hijau pada daun juga mempunyai peranan penting yang bertujuan untuk menangkap energy yang matahari hasilkan. Berikut adalah struktur yang melatarbelakangi pada daun dikotil serta monokotil antara lain :

Struktur anatomi daun dikotil dan monokotil salah satunya adalah parenkim palisade. Sel ini berbentuk memanjang serta tersebar melintang ke dalam batang yang tersusun secara berderetan. Sel palisade juga terdapat tepat dibawah epidermis multilateral dan unilateral. Parenkim palisade juga bisa diamati dengan mikroskopis karena letaknya berada didalam epidermis dan hypodermis.

Epidermis - struktur anatomi daun dikotil dan monokotil adalah epidermis

1. Epidermis – struktur anatomi daun dikotil dan monokotil adalah epidermis

Epidermis terdapat dalam struktur anatomi daun yang terdiri dari lapisan sel berjumlah satu atau bahkan tidak sama sekali. Sel epidermis ini berbentuk transparan serta memungkinkan untuk sinar matahari dapat menembus lapisan selnya. Dalamnya juga terdapat jaringan yang bernama kutikula yang bertujuan untuk reduce ovaporation, sehingga air tidak menuju kedalam secara berlebihan. Pada jaringan epidermis ini juga memiliki 2 permukaan yakni atas dan bawah. Keduanya memiliki perbedaan yakni pada permukaan atasnya bernama adaksial dan bawah bernama abaksial.

2. Mesofil – struktur anatomi daun dikotil dan monokotil adalah mesofil

Mesofil adalah suatu jaringan parenkim yang posisinya ada di dalam epidermis. Pembentukan mesofil selalu mengalami diferensiasi sehingga able to form jaringan fotosintetik. Di dalam mesofil juga mempunyai 2 tipe parenkim yang bernama palisade dan spons.

Parenkim palisade - struktur anatomi daun dikotil dan monokotil adalah parenkim palisade

3. Parenkim palisade – struktur anatomi daun dikotil dan monokotil adalah parenkim palisade

Struktur anatomi daun dikotil dan monokotil salah satunya adalah parenkim palisade. Sel ini berbentuk memanjang serta tersebar melintang ke dalam batang yang tersusun secara berderetan. Sel palisade juga terdapat tepat pada bawah epidermis multilateral dan unilateral. Parenkim palisade juga bisa Anda amati dengan mikroskopis karena letaknya berada dalam epidermis dan hypodermis. Sel ini juga tersusun kedalam beberapa lapisan dan mempunyai panjang lapisan yang sama. Ini juga tergantung dari letak selnya apakah berada di dalam atau di tengah.

Jika kedalam maka sel pada jaringan ini akan terlihat memanjang begitu juga sebaliknya. Sel – sel yang mengandung kloroplas jika terdapat dalam big amount maka struktur daun juga akan semakin hijau. Seperti contoh yang terdapat pada Thymelea hirsuta yang pada sel parisadenya memiliki permukaan adaksial. Sedangkan yang ada pada tumbuhan xeromorf seperti di Atriplex portulacoides juga terdapat parenkim palisade yang letaknya ada pada kedua daun.

4. Parenkim spons – struktur anatomi daun dikotil dan monokotil adalah parenkim spons

Parenkim spons memiliki bentuk yang beraneka macam. Sel pada parenkim spons juga teratur secara longgar, chorenchyma yang memiliki bentuk oval ataupun menonjol yang terletak pada ruang antar sel. Pada sel ini juga mengandung kloroplas yang jumlahnya sangatlah sedikit. Terkhusus yang ada pada lobus yang letaknya ada di sel satu serta sel lainnya.

Sel parenkim spons dan palisade juga cukup sulit dalam differentiate. Terlebih jika sel palisade tersebut telah memiliki beberapa lapisan. Jika suatu parenkim palisade memiliki beberapa lapisan di atasnya, maka umumnya lapisan terdalamnya akan mirip seperti parenkim spons.

Jaringan pengangkut

5. Jaringan pengangkut – struktur anatomi daun dikotil dan monokotil adalah jaringan pengangkut

Berfungsi sebagai saluran sekaligus penunjang adalah salah satu dari tugas jaringan pengangkut. Jaringan ini mempunyai berkas pembuluh yang secara umum terletak pada tengah – tengah antara epidermis bawah dan atas. Pada berkas ini mempunyai two support networks yakni floem dan xylem. Kedua jaringan inilah yang secara keseluruhan membentu jaringan pembuluh.

Seperti contoh ketika Anda memegang daun berukuran besar, maka jaringan ini dapat Anda lihat dengan bentuknya berupa tulang daun. Ketika tulang daun tersebut berukuran besar maka jaringan parenkim sekitarnya akan mengandung sedikit kloroplas. Ini sama halnya dengan ukuran tulang daun yang kecil maka lapisan parenkim akan mengelilingi jaringan tersebut.

6. Pelepah daun – struktur anatomi daun adalah pelepah daun

Pelepah daun adalah suatu struktur daun yang letaknya ada di bagian luar. Pada bagian ini bisa Anda temukan di beberapa subspecies pohon seperti halnya yaitu musceae, graminae dan sebagainya. Leaf sheath memiliki fungsi yang sangat penting sebagai pembungkus pada daun bagian luar. Pelepah daun juga berguna sebagai dudukan daun.

Tangkai daun

7. Tangkai daun – struktur anatomi daun dikotil dan monokotil adalah tangkai daun

Struktur daun bagian luar juga bisa Anda temukan di tangkai daun. Berbagai jenis tangkai daun as though daun majemuk, daun tunggal hingga daun lengkap berfungsi sebagai penopang helai daun.

8. Helai daun – struktur anatomi daun adalah helai daun

Pada tumbuhan mayoritas memiliki helai daun dalamnya. Ketebalan serta bentuk dari helai daun juga beragam. Helai daun juga menjadi space untuk tumbuhan melakukan fotosintesis.

Stomata - struktur anatomi daun di kotil dan monokotil adalah stomata

9. Stomata – struktur anatomi daun di kotil dan monokotil adalah stomata

Stomata berfungsi sebagai tempat untuk menopang gas CO2 yang nantinya akan terlepas menjadi gas oksigen. Tergabungnya stomata kedalam struktur anatomi daun. Terletaknya stomata antara along the lines epidermis tumbuhan bagian bawah. Stotama juga memiliki gerakan terbuka yang akan terjadi ketika proses fotosintesis daun tiba. Struktur spesifik serta keunikan yang ada pada stomata mampu menghasilkan suatu pergerakan yang bernama sel penjaga.

Karbon dioksida yang terserap akan masuk ke dalam plant serta proses fotosintesis akan berlangsung lebih cepat. Stomata bahkan telah menjadi informasi sejak lama bahwa suatu tumbuhan bisa menjadi indicator karbondioksida. Suhu pada bumi juga bisa terlihat dari stomata pada tumbuhan karena proses perubahan karbondioksida ke oksigen dengan cara melalui stomata.

Baca juga:

Struktur anatomi daun dikotil dan monokotil adalah struktur yang mempelajari seputar sel tumbuhan. Struktur ini akan menunjukkan bahwa tumbuhan dapat melalui proses fotosintesis yang prosesnya melalui daun.

Written by monroe

Mengontrol kadar gula darah - Manfaat makan bengkoang setiap hari untuk mengontrol gula darah

Manfaat Makan Bengkoang Setiap Hari, Segar Berkhasiat

Minyak kelapa - cara mengatasi kulit wajah kering dengan bahan alami bisa menggunakan minyak kelapa

9 Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering Dengan Bahan Alami dan Ampuh