Jahe Berkembang Biak Dengan Cara? Inilah Cara Menanam Jahe

Dari dulu sampai sekarang, Indonesia terkenal dengan tanaman rempah-rempahnya seperti jahe. Dalam hal ini, jahe populer karena memiliki banyak khasiat. Mulai untuk bumbu-bumbuan dapur sampai ke obat-obatan untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Karena memiliki banyak manfaat membuat tanaman yang satu ini begitu populer. Untuk menghemat biaya maka Anda bisa menanamnya di rumah. Saat melakukan budidaya jahe bisa dengan menggunakan bantuan polybag sehingga tidak akan membutuhkan lahan yang besar. Jahe sendiri merupakan tanaman yang bagus untuk metabolisme tubuh. Lantas Jahe berkembang biak dengan cara rizoma dan beginilah proses atau cara menanamnya yakni sebagai berikut:

Ada beberapa proses yang perlu Anda lewati. Akan tetapi, bukan berarti pembudidayaan jahe tidak bisa Anda terapkan. Jahe berkembang biak dengan cara rizoma.

1. Mempersiapkan Bibit Jahe – Jahe berkembang biak dengan cara rhizoma serta cara menanamnya adalah dengan mempersiapkan bibit jahe

Memang benar bahwa pembudidayaan jahe tidak semudah itu. Ada beberapa proses yang perlu Anda lewati. Akan tetapi, bukan berarti pembudidayaan jahe tidak bisa Anda terapkan. Jahe berkembang biak dengan cara rizoma. Prosedur menanamnya bisa dengan mempersiapkan bibit jahe terlebih dahulu. Pada dasarnya jahe berkembang menggunakan proses rizoma. Untuk menanam jahe maka gunakanlah bibit jahe yang tidak terinfeksi oleh penyakit tanaman lain. Dalam hal ini, lebih baik menggunakan rimpang jahe yang berasal dari tanaman yang memiliki usia tua. Usia tanaman itu bisa 9 atau bahkan 10 bulan. Alasannya karena rimpang tanaman yang sudah tua lebih baik untuk bibit jahe. Setelah itu barulah menjemur rimpang jahe yang baru saja panen. Akan tetapi, perhatian process menjemurnya dan jangan sampai teksturnya terlalu kering.

Agar mengetahui kualitas jahe yang akan tertanam maka simpanlah rimpang jahe tersebut pada tempat yang tidak bisa terkena sinar matahari. Simpanlah dalam kurun waktu 1 sampai 1,5 bulan. Bibit yang memiliki kualitas baik pasti akan tetap segar serta tidak akan membusuk tepat setelah tersimpan selama 1 sampai 1,5 bulan tanpa sinar matahari. Supaya tanaman jahe bisa mengalami pertumbuhan yang serempak maka kecambahkanlah bibit jahenya terlebih dahulu. Untuk cara mengecambahkannya bisa dengan memotong rimpang jahe dengan 3 sampai 4 mata tunas. Susunlah potongan dari rimpang tersebut di tempat yang sejuk. Setelah sudah mencapai 4 minggu maka mata tunasnya akan mengalami pertumbuhan. Kemudian pilihlah bibit yang terlihat sehat.

2. Persiapkan Media Tanam – Jahe berkembang biak dengan cara rizoma serta cara menanamnya adalah dengan mempersiapkan media tanam

Apabila sudah mendapatkan bibit jahe yang unggul maka tinggal menyiapkan media tanam saja. Supaya tidak memakai banyak lahan maka gunakanlah polybag. Anda bisa menyiapkan polybag sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dalam hal ini, polybag paling tidak memiliki ukuran 40 cm. Untuk media penanamannya sendiri bisa dengan menggunakan campuran tanah, pasir serta pupuk kandang. Perbandingan ketiga media tanam itu ialah 1 : 1 : 1 atau bisa dengan menyesuaikan tingkat dari kesuburan tanah.

Apabila perlu maka bisa menambahkan kapur dolomit dalam media tanam. Aduk ketiga media tanam itu secata merata. Jika sudah maka masukkanlah media menanam jahe ke dalam plastik polybag sebanyak seperempat bagian dari plastik tersebut. Pastikan bahwa media tanam tersebut sudah siap dua atau tiga minggu sebelum proses menanam.

3. Cara Menanam Bibit Jahe Pada Polybag – Jahe berkembang biak dengan cara rizoma serta cara menanamnya adalah dengan menanam menanam bibit jahe pada polybag

Ada baiknya untuk menanam bibit jahe saat musim hujan yaitu pada awal bulan September maupun Oktober. Jahe berkembang biak dengan cara rizoma dan ini sudah banyak yang melakukannya. Seperti yang Anda ketahui bahwa jahe berkembang biak menggunakan cara rizoma. Karena itulah jahe membutuhkan banyak air dalam proses pertumbuhannya. Sehingga harus melubangi polibagnya terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman. Untuk lubangnya sendiri terletak pada bagian tengah polybag, menyesuaikan ukuran seeds.

Kemudian tanamlah bibit jahe tersebut dengan tunasnya yang menghadap ke atas. Pada proses ini, lakukanlah dengan cara yang hati-hati supaya tidak merusak mata tunas tanaman jahe. Jangan lupa untuk memadatkan tanah yang ada di sekitar bibit dengan seperlunya. Jangan lupa untuk menyiramnya apabila media tanamnya berada pada kondisi kering.

4. Memelihara Tanaman Jahe Dengan Baik – Jahe berkembang biak dengan cara rizoma serta cara menanamnya adalah dengan memelihara tanaman jahe dengan baik

Apabila sudah melakukan proses penanaman bibit jahe maka tinggal melakukan pemeliharaan pada tanaman jahe. Pemeliharaan ini bertujuan agar tanaman jahe bisa tumbuh sempurna. Jahe yang sudah tertanam harus mendapat penyiraman sesuai dengan kebutuhan bibitnya. Pada masa-masa pertumbuhan seperti ini maka tanaman jahe akan memerlukan air dalam jumlah yang banyak.

Tidak hanya itu, jagalah kondisi dari media menanam jahe agar tidak kering. Pastinya hanya tidak melakukan penyiraman saja. Anda yang ingin melakukan budidaya jahe juga harus melakukan penyulaman. Lakukan pengontrolan tanaman jahe selama dua atau tiga minggu sekali. Lakukanlah stitching apabila terdapat bibit yang mati.

5. Mengendalikan Hama Penyakit Pada Polybag – Jahe berkembang biak dengan cara rizoma serta cara menanamnya adalah dengan mengendalikan hama penyakit pada polybag

Pantangan paling besar saat melakukan budidaya jahe ialah hama penyakitnya. Meski begitu, ada beberapa cara untuk mengendalikan hama penyakit pada polybag. Untuk hama yang sering menginfeksi tanaman jahe ialah kepik, ulat penggerek akar sampai ke kumbang. Untuk menghilangkan hama tersebut bisa dengan cara menjaga kebersihan dari lingkungan sekitar tanaman serta melakukan penyemprotan insecticide secara teratur.