Sejarah Tembok China – Telah lama UNESCO World Heritage Site memasukkan Tembok China ke dalam salah satu keajaiban dunia, yakni sejak 1987. Tembok China atau biasa disebut dengan Tembok Besar Tiongkok ini pun diklaim menjadi tembok terpanjang di dunia yang banyak memiliki kisah sejarah besar. Terdiri dari kumpulan tembok besar sepanjang 15 wilayah, mulai dari Xinjiang hingga Heilogjiang.
Cerita dari bangunan Tembok China ini pun turut menarik perhatian publik dan dunia, setelah melihat betapa takjubnya benteng, bahkan tak jarang tembok negeri Panda ini muncul di beberapa film kolosal ataupun film-film yang berbau dengan kebudayaan dan kisah yang berpusat di negara tirai bambu ini.
Untuk membangun Tembok yang membentang sepanjang 15 wilayah di daratan China ini, dibutuhkan waktu sebanyak 2.500 tahun, yang mana telah menelan banyak nyawa. Dan berikut 7 fakta mengenai Sejarah Tembok China.
Dari sejarah Tembok China mengantarkan tembok terpanjang ini kepada dunia luar, hingga memiliki banyak nama dan julukan yang disematkan. Misalnya saja Barrier, Earth Dragon, Rampant, Purple Frontier sampai pada nama resmi yang disandang Tembok China, yakni The Great Wall of China. Menurutmu nama mana yang sangat cocok untuk tembok raksasa dari negeri tirai bambu itu?
1. Masa Pembangunan – Sejarah Tembok China
Sudah dikatakan di atas tadi, bahwa dalam pembangunannya Tembok China memerlukan waktu setidaknya 2.500 tahun untuk berdiri seperti saat ini. Sudah bisa anda bayangkan bukan? Jika masa pembangunan dari Tembok Raksasa ini pun melibatkan beberapa dinasti. Seperti dalam sejarah Tembok China, diketahui bahwa dinasti Qing yang tersohor adalah otak dari pembangunan Tembok China.
Dengan lama waktu 1800 M sampai bangunan secara total berdiri. Namun pembangunan tersebut terus dilanjutkan oleh dinasti-dinasti setelah Qing demi melindungi ibu Kota Ming dari pemerintahan Beijing. Diperkirakan pula masa pembangunan Tembok China terjadi pada abad ke-7 Masehi hingga 19 Masehi.
2. Awal Dibuat Untuk Menjadi Menara Pengawas – Sejarah Tembok China
Ketika pertama kali dibangun, sebenarnya Tembok China diperuntukkan untuk menjadi menara pengawas dari barak tentara dan pari Kaisar Shi Huang Ti. Setelahnya sejarah Tembok China menerangkan pemerintahan saat itu mengembangkan ide untuk menyatukan setiap menara pengawas yang ada menjadi satu kesatuan tembok yang sangat kokoh dan membentang jauh.
Di samping itu, penyatuan Tembok China pun bertujuan untuk menahan serangan dari bangsa Mongol Utara, yang membuat Tiongkok Selatan berhasil menyatukan semua wilayah.
3. Merupakan Kuburan Terpanjang di Dunia – Sejarah Tembok China
Dibalik kokoh dan megahnya Tembok China, ternyata terselip sejarah Tembok China yang mungkin akan membuat Anda bergiding ngeri. Anda bahkan tak menduga-duga bahwa ternyata tembok raksasa ini merupakan kuburan. Yups! Kuburan, dimana mayat-ayat disemayamkan untuk terakhir kalinya.
Namun berbeda dengan kuburan pada umumnya, bahwa Tembok China menjadi kuburan terpanjang di dunia bagi para pekerjanya yang mati dan gugur saat membangun tembok itu sendiri. Hal ini karena proses kerja yang sangat keras hingga menelan banyaknya korban jiwa, terutama bagi para pekerja yang saat itu berjumlah satu juta orang.
Dalam sejarah bangunan tembok ini pun mayat-mayat atau kerangka manusia dari para pekerja ditemukan oleh para arkeolog saat akan melakukan renovasi dan pemulihan dari dinding tembok terpanjang di dunia ini.
4. Pembangunan Menggunakan Perekat dari Tepung – Sejarah Tembok Cina
Melihat bangunan yang sangat megah hingga menjadi situs bersejarah yang masih berdiri kokoh, pastinya Anda dibuat penasaran tentang bagaimana pembangunan dan bahan-bahan yang digunakan kala itu. Dalam sejarah dari bangunan Tembok Cina ini pun didapatkan fakta bahwa untuk merekatkan tembok-tembok panjang tersebut para pekerja menggunakan tepung sebagai bahan perekat.
Dimana sebelumnya pembangunan masih menggunakan bahan-bahan tradisional seperti tanah, batu dan kayu. Namun hal tersebut membuat proses pembangunan menjadi lebih lama, hingga Dinasti Ming menggantinya dengan mengunakan batu bata dan menggunakan pasta dari tepung beras sebagai perekat, yang membuat pembangunan menjadi lebih cepat.
5. Dibangun Oleh Para Budak dan Pekerja Paksa – Sejarah Tembok China
Tembok Raksasa negeri China menjadi pembangunan besar-besaran kala itu, membutuhkan banyak pekerja. Mungkin ada sebagian yang beranggapan bahwa para pekerja adalah orang-orang yang sangat berdedikasi bagi bangsanya, hingga rela membangun tembok yang membentang sepanjang China.
Namun lagi-lagi fakta sejarah tembok besar negeri cina ini membuat Anda terkaget-kaget, karena para budak, pekera paksa, petani hingga narapidana perang lah yang membangun Tembok Cina. Mereka melakukan pembangunan tanpa istirahat dan bayaran, hingga menelan banyak korban. Hal tersebut pun seakan-akan menjadi pengorbanan yang setimpal dengan kemegahan Tembok China pada hari ini.
6. Memiliki Banyak Nama – Sejarah Tembok China
Dari sejarah Tembok China mengantarkan tembok terpanjang ini kepada dunia luar, hingga memiliki banyak nama dan julukan yang disematkan. Misalnya saja Barrier, Earth Dragon, Rampant, Purple Frontier sampai pada nama resmi yang disandang Tembok China, yakni The Great Wall of China. Menurutmu nama mana yang sangat cocok untuk tembok raksasa dari negeri tirai bambu itu?
7. Material Pembangunan Berbeda Setiap Dinasti – Sejarah Tembok China
Sesuai dengan sejarah Tembok China dimana pembangunan dilakukan oleh beberapa dinasti. Saking panjang dan pergantian dinasti beberapa kali, hal ini pun mempengaruhi pembangunan terlebih pada sisi materialnya. Setiap dinasti misalnya, menggunakan bahan material yang berbeda untuk membangun Tembok China.
Dalam sejarah berdirinya bangunan ini, pada Dinasti Qing dimana teknologi belum maju, bangunan tembok besar dibangun dengan menggunakan tanah yang dicampur kerikil. Bagian-bagian tembok pun terdiri dari gundukan batu besar. Berlanjut ke Dinasti Han yang sudah mulai memproduksi batu bata. Para pekerja menggunakan material batu bata pada bagian-bagian tertentu saja, dikarenakan harganya yang mahal, yakni bagian tembok yang dekat dengan gerbang kota.
Di era Dinasti Ming barulah teknologi lebih maju, sehingga pembangunan mulai menggunakan material batu berkualitas, yakni batu gunung sebagai pondasi, gerbang dalam dan pinggiran luar, serta batu kapur yang dicampur dengan berat ketan untuk digunakan sebagai semen.
Baca juga:
- 5 Cara Merawat Bunga Keladi Agar Tumbuh Subur
- Kenali 5 Fakta Mengenai Wisata Tebing Breksi
- 2 Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Jurnal dengan Penulisan Yang Baik
- 30 Aneka Ragam Masakan Indonesia yang Super Lezat (2020)
Itu tadi 7 fakta dari sejarah Tembok China, mana yang membuatmu penasaran dan tertarik untuk mencarinya lebih dalam?