Ingin Budidaya Jamur? Wajib Ketahui 3 Perbedaan Jamur Merang dan Jamur Kancing Dulu

Siapa di sini yang pecinta jamur?? Yups, makanan yang ada di dalam ramen dan atau juga menjadi salah satu makanan di menu sabu-sabu kini mulai banyak digemari. Jamur sendiri merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil, dan biasanya tumbuh pada daerah yang lembab. Tumbuhan jamur tak jarang pula disebut sebagai parasit yang membuat sekitarnya menjadi rusak, tapi untuk tumbuhan jamur yang dapat dimakan lain halnya. Di dunia ini banyak terdapat jenis jamur, ada yang bisa anda makan, dan ada pula yang tidak bisa dimakan karena beracun. Tumbuhan jamur yang bisa anda makan ini mengandung unsur-unsur yang baik untuk tubuh, misalnya saja vitamin B, vitamin C, karbohidrat, zat besi, kalsium, protein, kalori dan air. Diantara banyak jamur, ada pula 2 jenis jamur yang perlu kamu ketahui, yakni perbedaan jamur merang dan jamur kancing.

Kenapa anda harus mengetahui perbedaan jamur merang dan jamur kancing? Hal ini tentunya akan bermanfaat, bukan hanya ketika mengonsumsinnya, tapi juga saat anda mulai tertarik untuk membudidayakan jamur dan menjualnya, karena di waktu sekarang sudah mulai banyak orang yang membudidayakan jamur untuk dijual kembali. Dan berikut ini beberapa perbedaan jamur merang dan jamur kancing.

Perbedaan jamur merang dan jamur kancing dari segi gizi jamur merang, jenis ini lebih memiliki kandungan kabohidrat dan protein yang jauh tinggi dari jamur kancing, termasuk pada kandungan fosfor dan juga kaliumnya.

Dilihat Dari Keluarga Jamur dan Bentuknya - Perbedaan Jamur Merang dan Jamur Kancing

1. Dilihat Dari Keluarga Jamur dan Bentuknya – Perbedaan Jamur Merang dan Jamur Kancing

Untuk perbedaan jamur merang dan jamur kancing yang pertama bisa kita liat dari keluarga jamurnya, dimana jamur kancing yang memiliki nama agaricus bisporus, menjadi jamur kompos atau bisa juga dikatakan sebagai champignon. Menjadi jamur pangan yang menyerupai kancing, biasanya memiliki warna coklat muda, krem ataupun putih bersih, dan menjadi jenis jamur yang biasa dan hampir dibudidayakan di seluruh bagian dunia. Orang luar biasa menyebut jamur kancing ini sebagai white mushroom, atau table mushroom, ada juga yang menyebutnya cultivated mushroom dan common mushroom. Sedangkan untuk negara Prancis, mengenal jamur kancing ini dengan sebutan champignon de Paris. Biasanyaa jamur kancing ini dibudidayakan hingga mencapai ukuran 2-4 cm, yang selanjutnya akan dipanen, dimana ukuran payungnya telah mencapai 20 cm.

Jika tadi kita membahas jamur kancing, selanjutnya dalam beda jamur merang dan jamur kancing ini kita akan melihat keluarga dan bentuk dari jamur yang juga masuk dalam jenis jamur pangan. Volvariella avovacea atau jamur merang menjadi spesies jamur pangan yang banyak tumbuh di Asia Timur dan juga daerah Tenggara dengan iklim subtropis dan juga tropis. Biasanya tumbuh ketika media tanamnya berupa sekam padi, maka tak heran jamur ini pun dinamakan merang. Ciri-ciri bentuknya memiliki cawan berwarna coklat muda yang menjadi selubung pembungkus. Tubuh dari buah jamur merang yang masih muda akan berbentuk seperti telur, berwarna coklat gelap hingga abu-abu, saat dewasa bagian batang akan berwarna coklat muda.

Kandungan Gizi - Perbedaan Jamur Merang dan Jamur Kancing

2. Kandungan Gizi – Perbedaan Jamur Merang dan Jamur Kancing

Dalam kandungan gizi kita bisa melihat perbedaan jamur merang dan jamur kancing, meski hal itu tak jauh berbeda, karena keduanya memang sangat bermanfaat untuk dikonsumsi dan membantu kita untuk memenuhi kebutuhan gizi serta nutrisi. Misalnya saja, setiap hitungan 96 gram jamur kancing anda akan mendapatkan kalori sebanyak 21, karbohidrat dan protein sebanyak 3 gram, serat 1 gram, vitamin D dan B9, fosfor dan selenium. Jamur kancing juga memiliki kadar lemak yang rendah, dan bisa meningkatkan asupan protein ketika anda tidak sedang mengonsumsi daging-dagingan.

Sedangkan untuk perbedaan jamur merang dan jamur kancing dari segi gizi jamur merang, jenis ini lebih memiliki kandungan kabohidrat dan protein yang jauh tinggi dari jamur kancing, termasuk pada kandungan fosfor dan juga kaliumnya. Memiliki kandungan senyawa Mg, Ca, Cu, Na, Fe, dan juga Zn yang sangat baik untuk digunakan sebagai bahan pangan sehari-hari. Jamur merang juga dikenal sebagai jamur yang bisa menangkal racun dan bisa mencegah anemia karena kandungan antibiotiknya.

Dalam Segi Budidayanya - Perbedaan Jamur Merang dan Jamur Kancing

3. Dalam Segi Budidayanya – Perbedaan Jamur Merang dan Jamur Kancing

Seperti yang sudah-sudah, jika anda ingin mulai membudidayakan kedua jenis jamur ini, maka harus tahu letak perbedaan jamur merang juga jamur kancing dalam media tanam budidayanya. Seperti jamur kancing yang harus tumbuh di lokasi penanaman bersuhu 17-20 derajat celcius, yang dibarengi dengan kelembaban hingga 65 persen ke atas. Media tanamnya pun harus cukup untuk tumbuh kembang jamur. Akan lebihbaik jika ketinggian medianya mencapai 600 meter dari permukaan laut. Jangan lupa anda membiarkan jamur ini berlebihan dal menerima air, karena akan mati membusuk.

Sedangkan perbedaan jamur merang serta jamur kancing dalam media si jamur merang, anda perlu membuat kumbung atau rumah jamur. Tak hanya untuk jamur merang tapi juga jamur tiram, sehingga anda bisa menanam keduanya di dalam kumbung. Di dalam kumbung anda bisa mengatur suhu dan kelembaban agar jamur merang tumbuh dengan baik, anda bisa menyetel suhu hingag 32-34 derajat celcius dengan menggunakan pemanas ruangan atau juga bisa dengan memasang lampu portable. Buat kumbung dengan ukuran 4×6 meter dan tinggi mencapai 2,5 meter. Buat rak-rak sesuai kebutuhan anda, bisa dengan 3 atau 4 tingkat, dan gunakan rak-rak tersebut sebagai medi tumbuh atau media tanam dari jamur merang itu sendiri.