Indonesia patut bangga dengan adanya satelit yang mengudara dengan nama Merah Putih. Bukan hanya PT Telkom selaku penanggungjawab yang berbahagia dan patut senang dengan pencapaian tersebut, tetapi juga seluruh masyarakat dalam hingar bingar kesuksesan. Memangnya, apa saja sih yang perlu kita ketahui tentang Satelit Merah Putih? Ternyata, ada 7 fakta tentang gebrakan di angkasa dari langit merah putih tersebut.
Berikut 7 fakta mengenai Satelit Merah Putih yang sukses mengangkasa,
- Menjadi Trending Topik di Sosial Media
Salah satu cara warganet dalam menunjukkan kebanggaannya terhadap Satelit Merah Putih adalah dengan berceloteh positif di sosial media seperti Twitter. Banyak akun yang menunjukkan kebanggaannya pada satelit yang kini menggudara dan menjadi andalan warga Indonesia itu. Misalnya saja akun @AnindyaZ_ yang menjelaskan tentang ketakjuban terhadap Satelit Merah Putih serta misi mengudaranya.Ada lagi artis Christian Sugiono yang memiliki akun Twitter dengan nama @csugiono mentioning @TelkomIndonesia di Falcon 9 @SpaceX. Banyak tagar tentang ucapan seperti “we can do it”, atau “proud of Indonesia” yang menjadi trending. Tidak heran jika tagar #SatelitMerahPutih pun lalu menjadi incaran banyak pencari informasi terupdate.
- Bisa Menjangkau Asia Tenggara Sampai Asia Selatan
Fakta berikutnya tentang Satelit Merah Putih adalah keunggulannya bisa menjangkau Asia Tenggara sampai Asia Selatan. Keunggulan tersebut adalah karena spesifikasinya yang didesain dengan teknologi canggih. Satelit Merah Putih adalah suatu mesin modern dengan kapasitas 60 transponder aktif.Adapun transponder aktif di dalam Satelit Merah Putih terdiri atas 24 transponder C-Band ditambah dengan 12 transponder Extended C-Band. Kedua jenis transponder ini saling bersinergi untuk memaksimalkan jangkauannya. Bukan hanya itu, satelit tersebut juga didukung oleh Dual Beam. Kecanggihan teknologi tersebut akan dapat mengakomodasi jangkauan pandang hingga seluruh Asia Tenggara ditambah Asia Selatan.
- Berfungsi Untuk Menjadi Pengganti Satelit Terdahulu
Satelit yang sebelumnya mengudara di langit Indonesia adalah Telkom-1. Satelit ini merupakan mesin yang kemudian digantikan oleh Satelit Merah Putih karena dibutuhkan proses upgrading. Karena era digital kian berkembang, tentunya dibutuhkan mesin dengan spesifikasi serta kapasitas lebih dari teknologi terdahulu dan salah satunya untuk satelit.
- Punya Peran Penting Bagi Daerah 3T
Satelit merupakan alat yang bisa melihat tampilan bumi dari ketinggian tertentu sehingga dapat memantau banyak aspek sebagai dasar suatu rencana perbaikan. Di Indonesia sendiri, Satelit merah Putih memiliki peran yang sangat penting yaitu membantu jaringan internet. Bukan hanya untuk sebagian pulau, tetapi seluruh area negara maritime tercinta ini.Apabila semua daerah bisa menjangkau informasi dari internet, tidak menutup kemungkinan ada area terisolasi yang kemudian dapat mengembangkan potensinya. Berita ini menjadi sangat signifikan terutama untuk pengembangan daerah terdepan, terluar dan tertinggal atau lebih dikenal dengan wilayah 3T.
- Pembuatannya Bekerja Sama Dengan Amerika Serikat
Amerika Serikan menjadi negara yang menjalin kerjasama dalam pebuatan Satelit Merah Putih. Agar dapat mengikuti tekonolgi terkini, maka produk unggulan tersebut disematkan dengan platform SSL1300 milik Space System Loral. Tidak tanggung-tanggung, proses desain teknologi ini dilakukan selama 16 tahun.Adapun proses pelepasan satelit yang diistilahkan dengan deploy berhasil dilaksanakan tanpa hambatan. Rangkaian prosedur peluncuran dari Satelit Merah Putih sendiri adalah startup di urutan pertama. Lalu di urutan kedua adalah liftoff. Pada urutan ketiga, ada prosedur entry burn dan di urutan keempat ada proses landing burn.
Prosedur yang kelima adalah second engine cutoff, dan proses yang keenam dari pelepasan satelit yaitu stage 1 landing. Proses ketujuh adalah second engine startup dan proses kedelapan yakni second engine cutoff merupakan tahap hampir finish hingga diakhiri oleh proses deploy.
Orbit dari Satelit Merah Putih adalah di slot 108 derajat Bujur Timur atau 108 BT. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, keunggulan dari mesin di dalam Satelit Merah Putih yaitu platform SSL 1300 yang telah mengalami proses desain sampai 16 tahun lamanya.
- Meningkatkan Pencapaian Karyawan TelkomGroup
Meskipun bekerjasama dengan pihak Amerika Serikat, tetapi proses pembuatan Satelit Merah Putih yang dilakukan di Space System Loral (SSL) tetap melibatkan karyawan TelkomGroup. Mengapa demikian? Karena hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan SDM karyawan.Ada banyak harapan untuk kemajuan teknologi satelit Indonesia di masa mendatang. Bukan hanya sebatas kicauan warganet di Twitter, tetapi juga pelaksanaannya di dunia nyata. Salah satu agenda yang sudah dilakukan adalah pelatihan dan kerjsama membuat Satelit Merah Putih. Kedepannya, ada pandangan untuk membuat sendiri satelit milik anak bangsa.
- Punya Kecepatan dan Ketinggian Super
Meskipun telah didesain sejak 16 tahun yang lalu, tetapi Satelit Merah Putih berhasil dibuat dalam tempo lebih cepat 2 bulan dari perkiraan awal. Menurut PT Telkom Indonesia, pembuatan mesin berteknologi tinggi ini kurang lebih adalah selama 28 bulan. Namun, Satelit Merah Putih nyatanya berhasil dirakit hingga finishing selama 26 bulan saja.Hal inilah yang menambah fakta menarik tentang Satelit Merah Putih. Satelit yang lepas landas di titik awal SpaceX Cape Canaveral yang berlokasi di Air Force Station, Florida States, Amerika Serikat tersebut sangat membanggakan dan membuat videonya viral.
Tidak heran jika satelit ini sangat membanggakan, karena PT Telkom membawakan roket untuk terbang hingga ketinggian 500 km. Kecepatannya pun sangat fantastis yaitu di angka 33.920 km/jam. It’s not having a time, but it’s about making a time. Intinya, meskipun membutuhkan waktu lama dan perlu banyak usaha tetapi perjuangan untuk bisa membuat satelit sendiri tetap harus dilakukan.