Tips merawat bayi baru lahir – merawat bayi baru lahir bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh keterampilan dan pengalaman agar proses perawatan berjalan dengan baik. Ini penting, agar si bayi bisa tetap sehat dan tumbuh sebagaimana anak pada umumnya.
Terkait dengan merawat bayi baru lahir, di beberapa daerah di Indonesia, beberapa ibu muda memilih untuk tidak merawat bayinya sendiri.
Bukan berarti dia berniat untuk menelantarkannya. Maksudnya di sini, si ibu lebih mempercayakan proses perawatan bayi pada perempuan yang lebih senior: mereka yang lebih memiliki pengalaman dalam merawat bayi.
Proses perawatan bayi sendiri melingkupi beberapa hal: mulai dari memandikan, memberi ASI dan masih banyak lagi.
Ketergantungan ibu muda pada profesi perawat bayi memang bukan sesuatu yang salah. Hanya saja, untuk kebaikan si ibu, ada baiknya sembari menyerahkan bayi pada perawat, mereka juga ikut belajar bagaimana merawat bayi baru lahir yang baik dan benar.
Selain memperhatikan perawat bayi, ibu muda juga bisa menyimak beberapa tips di bawah ini.
Yaps. Tips ini berkaitan dengan bagaimana seseorang harus merawat bayi, khususnya bayi yang baru dilahirkan. Tips ini memungkinkan perawatan bayi berjalan dengan lebih baik, membuat bayi lebih terawat dengan pendekatan yang lebih mandiri.
So, buat kalian yang sudah penasaran tentang tips berikut, yuk langsung simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
1. Berikan ASI setiap 1-2 jam sekali – tips merawat bayi yang baru lahir
Sebagai seorang ibu muda, kalian harus benar-benar cakap dan tahu kapan harus menyusui dan kapan harus beristirahat.
Khusus untuk bayi yang baru lahir, mereka baiknya mendapat ASI paling tidak 1-2 jam sekali. Pemberian ASI dengan pola demikian membuat bayi memperoleh nutrisi yang cukup.
Sebab seperti yang kalian tahu. Bayi baru lahir tidak bisa mengonsumsi makanan lain selain ASI dari sang ibu.
2. Tegakkan tubuh bayi setelah menyusu – tips merawat bayi yang baru lahir
Pada umumnya bayi yang baru lahir belum memiliki organ yang bekerja sempurna. Ada beberapa organ yang harus berkembang untuk memperoleh fungsi.
Katup pemisah antara esofagus dan lambung misalnya. Pada bayi baru lahir organ ini tidak bekerja secara sempurna.
Proses kinerja yang tidak sempurna ini menyebabkan bayi mengeluarkan air susu yang sudah dikonsumsinya. Dalam bahasa sehari-hari, ini disebut dengan gumoh. Atau dalam istiralah ilmiah disebut dengan refluks gastroesofageal.
Gumoh bisa dicegah dengan menggendong bayi dalam keadaan tegak selama 30 menit.
3. Berikan kehangatan untuk bayi – tips merawat bayi yang baru lahir
Bayi yang baru lahir sangat butuh kehangatan. Mereka manusia baru yang tidak kuat dengan kondisi dingin. Oleh karenanya, penting kiranya agar para orang tua memberi kehangatan dengan selimut atau membedong.
Tapi perlu diketahui juga. Pada beberapa kondisi, bayi juga tidak betah dengan kondisi panas. Jadi pastikan selimut atau bedong yang dilakukan benar-benar efektif untuk mengurangi rasa dingin. Jika udara di sekitar bayi sudah mulai menghangat, kalian bisa melepas selimut atau bedong tersebut. Tapi dengan catatan, pelepasan dilakukan dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan si bayi.
4. Ganti popok secara berkala – tips merawat bayi baru lahir
Kulit bayi sangatlah sensitif. Masalah yang sering dihadapi bayi baru lahir adalah ruam kulit yang gatal dan mengganggu.
Banyak hal yang menyebabkan ruam terjadi. Salah satu yang paling sering adalah karena popok yang jarang diganti dan kulit bayi jarang dibersihkan. Oleh karenanya, untuk menanggulangi hal tersebut, penting kiranya agar para orang tua rajin mengganti popok.
Membersihkan kulit bayi–terutama yang di area bokong–juga jadi sesuatu yang penting. Sebab di bagian inilah ruam sering terjadi.
5. Jaga kebersihan tali pusar – tips merawat bayi baru lahir
Beberapa bayi yang baru lahir umumnya akan dipotong tali pusarnya. Tapi di beberapa daerah, pemotongan tali pusar didasarkan pada perhitungan tertentu, tidak bisa langsung.
Nah, ini yang harus diperhatikan. Selama masa tunggu tersebut, pastikan tali pusar tetap bersih.
Jika tali pusar bayi berubah kemerahan dan berbau, besar kemungkinan tali pusar tersebut mengalami infeksi. Jika sudah begitu, orang tua harus lekas membawa bayi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
6. Jaga pola tidur bayi – tips merawat bayi baru lahir
Bayi yang baru lahir umumnya membutuhkan 1-2 jam sekali tidur. Tapi bayi tidak hanya tidur sekali. Jika dikalkulasikan, waktu tidur bayi sehari penuh adalah 10-12 jam dengan waktu tidur yang acak.
Sebagaimana manusia pada umumnya, bayi juga membutuhkan waktu tidur yang cukup.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, kalian harus memastikan si bayi memperoleh waktu tidur yang cukup. Ada banyak metode yang bisa dilakukan agar bayi memperoleh waktu tidur cukup, mulai dari memberikan ASI lebih atau membiarkannya beraktivitas untuk memberikan efek lelah.
Tapi perlu digarisbawahi. Aktivitas yang dimaksud di sini bukan aktivitas sebagaimana orang dewasa atau anak-anak.
Aktivitas yang dimaksud di sini lebih pada mengajaknya komunikasi, menggendongnya berkeliling rumah atau lainnya.
7. Jaga bayi dari nyamuk – tips merawat bayi baru lahir
Kalian mungkin sepakat bahwa bayi yang baru lahir tidak cukup kuat untuk menangkal serangan nyamuk. Kulitnya yang sensitif membuat bayi mudah bentol dan memerah.
Untuk menghindari hal ini para orang tua bisa menyiapkan kelambu pada tempat tidur bayi.
Kelambu akan bertugas sebagai jaring pengaman agar nyamuk tidak mendekat ke tubuh bayi. Selain itu penggunaan kelambu juga bisa menangkal angin, sehingga membuat bayi tidak kedinginan.
Baca juga :
- 5 Hal Penting Hikmah Salat Tarawih Bulan Ramadhan
- Sakit Perut Sebelah Kanan? Jangan Asal Praduga, Ini yang Sebenarnya Terjadi
- 7 Tips Jitu Agar Pria Dilirik Tante Montok
- 7 Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan ini Jarang Disadarin Orang
Nah itu tadi beberapa tips merawat bayi baru lahir. Tips ini bisa kalian terapkan untuk membuat bayi tetap sehat dan terjaga