in

Anak Anda Kecanduan Gadget? Berikut 5 Tips Solusinya

Gadget saat ini adalah salah satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Banyak orang yang akhirnya menjadi seperti kecanduan gadget karena terus menerus terpapar gadget. Sering kali, kecanduan gadget pada anak memang terjadi karena orang tua mengizinkan anak untuk terus menerus berinteraksi dengannya. Perlahan – lahan, anak jadi menganggapnya sebagai sumber hiburan.

Dalam jangka panjang, kecanduan gadget pada anak dapat menimbulkan efek negatif. Baik secara kesehatan mental maupun kesehatan fisik anak. Meskipun tidak selalu memberikan dampak negatif, namun hanya sekitar 1 dari 10 balita yang sering menggunakan gadget yang dapat dikategorikan sebagai balita yang sehat.

Sebenarnya, tidak setiap anak yang terus menerus menggunakan gadget sudah pasti kecanduan. Ada beberapa ciri – ciri kecanduan yang perlu Anda ketahui lebih dulu sebelum menganggap anak Anda mengalami kecanduan gadget. Berikut ini adalah beberapa ciri kecanduan gadget yang perlu Anda tahu:

  • Menggunakan gadget terus menerus hingga kurang minat untuk sosialisasi
  • Meminta untuk diberikan gadget dan mengamuk jika tidak dipenuhi
  • Tidak mau beraktivitas di luar rumah
  • Menolak melakukan aktivitas harian karena ingin bermain gadget. Termasuk ketika disuruh tidur atau mandi

Nah, jika anak Anda memiliki ciri – ciri tersebut, tidak ada salahnya Anda mulai menjalankan tips mengatasi kecanduan gadget pada anak berikut ini:

  1. Membatasi Penggunaan

    Anak Kecanduan Gadget? Berikut 5 Tips Solusinya

    Setiap fase usia anak sebenarnya memiliki batas penggunaan gadget yang berbeda – beda. Anda bisa menyesuaikan hal ini kepada anak Anda. Sesuaikan batas penggunaan gadget anak sesuai dengan kelompok usia mereka. Misalnya untuk anak yang berada di bawah usia 2 tahun, maka sebaiknya Anda tidak memberikan anak Anda waktu untuk bermain gadget. Baik itu TV, smartphone, atau tablet. Sebagai gantinya, Anda bisa memberikan aktivitas pada anak seperti permainan yang dapat mengasah motorik halus dan juga motorik kasarnya.

    Jika anak sudah berada di rentang usia 2 – 4 tahun, Anda bisa mulai memberikan gadget untuk anak. Namun batasi penggunaannya selama kurang dari satu jam setiap harinya. Dan untuk kelompok usia anak yang lebih besar seperti 5 tahun ke atas, Anda bisa mengizinkan mereka untuk menggunakannya hingga dua jam sehari. Penggunaan gadget ini di luar waktu yang digunakan untuk kebutuhan belajar.

  2. Beri Jadwal

    Anak Kecanduan Gadget? Berikut 5 Tips Solusinya
    Selain itu, berikan jadwal penggunaan gadget yang jelas kepada anak Anda. Ada dua hal yang harus Anda perhatikan saat menerapkan jadwal penggunaannya. Yang pertama, Anda harus benar – benar konsisten dan disiplin saat menerapkannya. Dan yang kedua, pastikan Anda memiliki kegiatan alternatif untuk anak.

    Seringkali, orang tua hanya memberikan peraturan jadwal penggunaan gadget pada anak, tanpa memberikan kegiatan alternatif. Akhirnya anak menjadi bosan dan malah kembali lagi kepada gadget. Adanya kegiatan alternatif ini penting agar fokus anak bisa teralih dan tidak terus menerus mengingat dan memperhatikan gadget saja.

  3. Jangan Beri Akses Penuh

    Anak Kecanduan Gadget? Berikut 5 Tips Solusinyalahan lain yang biasa orang tua lakukan adalah dengan memberikan anak akses penuh terhadap gadget. Baik itu TV, komputer, atau perangkat mobile seperti tablet dan ponsel. Dengan memberikan akses penuh, anak jadi lebih leluasa menggunakannya tanpa Anda ketahui.

    Karena itu, pastikan anak berada dalam pengawasan Anda setiap kali mereka menggunakan gadget. Untuk TV dan komputer, Anda bisa menyimpannya di ruang keluarga sehingga setiap kali anak menggunakan TV dan komputer, mereka selalu menggunakannya di bawah pengawasan orang dewasa.

    Sedangkan untuk perangkat mobile seperti ponsel dan tablet, jangan berikan anak perangkat pribadi. Biarkan anak meminta izin setiap kali akan menggunakan ponsel dan tablet tersebut. Dan buat kesepakatan berapa lama anak akan menggunakan gadget tersebut. Jika sudah selesai, pastikan Anda mengambil kembali perangkat tersebut dari anak Anda.

  4. Buat Kesepakatan

    Anak Kecanduan Gadget? Berikut 5 Tips Solusinya
    Untuk memastikan penggunaan gadget pada anak, Anda juga bisa membuat dan menerapkan kesepakatan dengan anak. Akan tetapi, buat hal ini terasa sebagai kesepakatan yang dibuat bersama. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa dia dilibatkan dalam pengambilan keputusan di rumah. Selain itu, pastikan juga Anda juga menjalani kesepakatan yang dibuat dengan baik.

    Misalnya saja, jika Anda membuat peraturan untuk tidak menggunakan gadget di meja makan, pastikan Anda tidak melakukannya juga. Jika Anda melanggar kesepakatan yang sudah dibuat bersama, maka anak akan berpikir bahwa kesepakatan tersebut adalah sesuatu yang bisa dilanggar kapan saja. Di sisi lain, mereka juga tidak akan memahami dan menghargai kesepakatan penggunaan gadget yang telah Anda tetapkan.

  5. Ajarkan Pentingnya Menahan Diri

    Anak Kecanduan Gadget? Berikut 5 Tips Solusinya
    Poin terakhir adalah dengan mengajarkan anak pentingnya menahan diri. Tentu saja hal ini tidak harus dilakukan dengan cara yang rumit. Anda hanya perlu memberikan pujian kepada anak saat mereka bisa menahan diri untuk tidak menggunakan gadget atau bermain game. Berikan pujian yang tulus sehingga mereka menyadari bahwa mengikuti peraturan atau kesepakatan adalah hal yang tidak sia – sia untuk dilakukan.

Nah, itulah 5 tips yang bisa Anda lakukan jika merasa anak Anda kecanduan gadget. Akan tetapi, usahakan untuk tidak melabrak atau memarahi anak terlalu keras. Kecuali jika memang anak Anda sudah melakukan sesuatu yang melebihi batas toleransi. Namun sebelum itu, pastikan juga anak menyadari hal apa yang menjadi kesalahannya. Pada dasarnya, peraturan dan pembatasan dilakukan untuk kebaikan anak tersebut. Namun, anak juga perlu memahami mengapa dan bagaimana peraturan tersebut bisa membantu mereka.

Written by monroe

Tinggalkan Balasan

Penting! 5 Khasiat Kulit Sayuran dan Buah Yang Kaya Manfaat

Pelajari 5 Trik Sukses Mendapatkan Pekerjaan Baru Sebelum Resign