Dampak buruk mengikuti bimbingan belajar – kalian tentu sepakat bahwa bimbingan belajar adalah satu dari sekian cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir anak. Bimbingan belajar memungkinkan anak mendapatkan jam pelajaran lebih di luar sekolah. Hal ini jelas memberi dampak baik untuk kemampuan berpikir anak. Anak jadi mudah paham materi pelajaran tertentu yang kemudian berdampak pada peningkatan nilai anak.
Bimbingan belajar sendiri sudah lumrah sejak zaman dahulu. Banyak pihak yang menyelenggarakan bimbingan belajar, baik itu personal maupun korporasi.
Ada beberapa tujuan seorang anak dimasukan ke dalam unit bimbingan belajar. Mulai dari peningkatan nilai, kemampuan belajar, kemampuan berpikir, hingga lulus ujian tertentu menjadi alasan pokok kenapa anak bisa masuk ke unit bimbingan belajar.
Biasanya, dalam praktiknya, anak nggak pernah masuk ke unit secara sukarela. Mereka umumnya diarahkan oleh orang tua. Dengan kata lain; orang tualah yang menginginkan anak agar begitu begini.
Ya, bimbingan belajar memiliki banyak manfaat. Tapi tahukah kalian, di luar manfaat tadi, ada dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari unit belajar ini. Dampak-dampak itu pun nggak sepele. Beberapa bahkan merusak makna belajar itu sendiri.
Nah, penasaran kan seperti apa dampak yang dimaksud? Baik, untuk lebih jauh, mari kita mulai membahas dampak buruk mengikuti bimbingan belajar sebagai berikut.
1. Bimbingan belajar akan menguras tenaga anak – dampak buruk mengikuti bimbingan belajar
Kalian tentu sepakat bahwa mengikuti kegiatan apapun akan berdampak pada penurunan tenaga. Pun dengan mengikuti bimbingan belajar. Anak yang mengikuti bimbingan belajar harus memeras keringan lebih. Pasalnya, setelah mereka lelah mengikuti kegiatan sekolah, mereka kemudian meneruskan kegiatan belajar lagi di bimbingan belajar. Itu jelas melelahkan. Bahkan pada kasus tertentu, nggak sedikit juga anak yang jatuh sakit karena alasan ini.
Mungkin kalian bisa bilang bahwa itu resiko, itu pengorbanan. Tapi pada kasus anak, kami menyatakan bahwa ini berlebihan; terlebih kalau si anak dipaksa untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan belajar di sekolah sudah sedemikian melelahkan. Mereka harus dituntut belajar dari pagi sampai siang. Bahkan ada juga yang sampai sore. Setelah itu, mereka justru dituntut untuk belajar lagi. Dituntut berpikir lagi.
2. Bukan cuma tenaga, waktu anak pun akan terambil oleh kegiatan belajar yang seperti ini – dampak buruk mengikuti bimbingan belajar
Selain tenaga, waktu anak juga akan hilang. Mereka akan kehilangan waktu dalam jumlah yang sangat besar. Waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk bermain, justru harus digunakan untuk belajar-belajar-belajar. Melalahkan.
Ya, mungkin akan ada anggapan bahwa lebih baik belajar ketimbang main. Tapi dalam kasus ini, apalagi yang mengikuti bimbingan belajar, pembagian waktu anak sudah sangat jomplang a.k.a nggak seimbang.
Bayangkan. Anak sudah sedari pagi harus belajar. Lalu setelah itu, mereka harus mengikuti bimbingan belajar. Dan sesampainya di rumah, mereka pun harus mengerjakan tugas; belajar lagi. Lalu waktu untuk diri mereka sendiri kapan?
3. Mengganggu kesehatan tubuh dan mental anak – dampak buruk mengikuti bimbingan belajar
Sudah seperti efek domino. Bilamana tenaga anak sudah diforsir untuk terus belajar dan belajar, kesehatan mereka pun akan terganggu. Bukan hanya kesehatan fisik, pada kasus tertentu–khususnya yang mengalami pemaksaan untuk mengikuti bimbingan belajar–mental anak juga akan terganggu.
Soal mental, kalian jangan anggap remeh. Masalah mental anak nggak akan bisa terdeteksi dari tampilan fisik. Maka dari itu, berhati-hatilah.
4. Melencengnya tujuan belajar – dampak buruk mengikuti bimbingan belajar
Dampak buruk yang paling fundamental dari bimbingan belajar adalah bergesernya tujuan belajar itu sendiri. Kalian mungkin nggak menyadari bahwa sebagian besar penyelenggara bimbingan belajar hanya akan memberi materi berupa pemecahan masalah, bukan pada pemahaman akan materi belajar.
Sebagai contoh. Pada pelajaran matematika; unit bimbingan belajar hanya akan memberikan kalian cara tercepat untuk menyelesaikan soal. Bukan pada pemahaman tentang bagaimana soal itu, pendekatan apa yang harus dilakukan dan penyelesaian dengan cara mandiri. Mereka hanya menyediakan rumus pengerjaan cepat. Bukan pada rumus pemahaman. Ini jelas keliru. Lebih jelas lagi bahwa ini membuat tujuan belajar jadi melenceng.
5. Munculnya cluster pada siswa – dampak buruk mengikuti bimbingan belajar
Mungkin dampak ini bukan disebabkan oleh bimbingan belajar saja. Mungkin dampak ini disebabkan oleh faktor lain; bisa karena ekonomi keluarga, kemampuan berpikir, kecakapan sosial, dan lain sebagainya. Tapi, pada praktiknya, siswa yang mengikuti bimbingan belajar akan berkumpul pada cluster yang sama; sesama siswa yang mengikuti bimbingan belajar.
Ini jelas kurang baik. Siswa akan mengalami masalah dalam hal bersosialisasi. Jika dibiarkan, kondisi ini akan menyebabkan gesekan atau ketimpangan. Palingan nggak, ketimpangan dalam cara berpikir.
6. Timbulnya masalah ekonomi dan konflik keluarga – dampak buruk mengikuti bimbingan belajar
Nggak banyak siswa pengikut bimbingan belajar yang akan mengalami hal ini. Tapi pada kasus tertentu, mereka yang mengikuti bimbingan belajar akan memiliki masalah ekonomi. Masalah utama mereka adalah keharusan untuk selalu membayar uang belajar. Yang di mana, uang belajar yang dimaksud di sini bukan dalam jumlah yang kecil.
Munculnya kewajiban lebih orang tua–dalam hal ini harus membayar uang belajar–membuat mereka memberi tekanan lebih pada anak.
Tekanan yang muncul tersebut berdampak buruk pada komunikasi dan ketegangan antar anggota keluarga; khususnya antara orang tua dan anak. Anak yang dipaksa mengikuti bimbingan belajar, sedang sebenarnya mereka nggak mau, akan mendapatkan tekanan lebih. Tekanan inilah yang kemudian menjadi cikal bakal dari kemunculan konflik keluarga.
7. Kurangnya waktu anak untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis – dampak buruk mengikuti bimbingan belajar
Kalian mungkin menganggap bahwa ini adalah dampak yang nggak terlalu penting. Padahal ini adalah dampak yang paling besar dan memberi pengaruh yang luar biasa pada tumbuh kembang anak.
Ya, saat anak harus mulai membiasakan diri berhubungan dengan lawan jenis, sedangkan mereka nggak punya waktu karena harus belajar, kecenderungan untuk menjadi tertutup dan pribadi yang minder pun akan muncul. Ini jelas membahayakan.
Baca juga :
- Kalian Harus Tahu, Inilah 7 Manfaat Punya Badan Gendut
- 7 Goals dalam Pertemanan yang Harus Kalian Capai
- 7 Tips Menghadapi Malam Pertama Setelah Menikah
- Wow! 5 Fakta Orgasme Bisa Bikin Wanita Lebih Awet Muda
Nah itulah tadi beberapa dampak buruk mengikuti bimbingan belajar. Menurut kalian, di samping dampak-dampak tadi, dampak apa saja yang mungkin akan muncul selanjutnya?