Fakta menarik tentang Didi Kempot – salah satu legenda musik Indonesia–Didi Kempot–pada Selasa 5 Mei 2020 lalu baru saja menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah. Setelah dinyatakan meninggal, beliau kemudian dikebumikan di daerah Ngawi, Jawa Timur.
Perjalanan karir alm. Didi Kempot tidak bisa dibilang mudah. Ia bukan seperti penyanyi muda masa kini yang muncul hanya karena ajang pencarian bakat atau video cover lewat Youtube, tidak.
Alm. Didi Kempot benar-benar meniti karir dari bawah. Ia kemudian besar dan dikenal di kalangan masyarakat Jawa sebagai salah satu penyanyi campur sari paling laris hingga sekarang.
Ya, berita meninggalnya almarhum pada Selasa lalu seperti petir yang menghujam bumi. Mengagetkan. Terlebih untuk para penggemarnya.
Alm. Didi Kempot, baik di depan layar ataupun di belakangnya, dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Beliau tidak ingin dianggap sebagai penyanyi yang besar. Beliau selalu merendah. Itulah yang kemudian membuat banyak seniman lain, juga para penggemar, menjadi kagum dan respect terhadap beliau.
Ada beberapa fakta menarik yang berhasil kami kumpulkan mengenai almarhum. Fakta tersebut di antaranya adalah berikut:
1. Bernama asli Dionisius Prasetyo – Fakta menarik tentang Didi Kempot
Setiap bintang selalu memiliki nama panggung. Nama panggung biasanya digunakan sebagai identitas dirinya di atas panggung. Selain identitas, penggunaan nama panggung juga memungkinkan penonton dan/atau masyarakat lebih mudah mengenali bintang tersebut.
Hal serupa juga terjadi pada alm. Didi Kempot. Ia memiliki nama asli Dionisius Prasetyo.
Ya. Kami pun baru menyadari, juga baru tahu, bahwa nama asli dari legenda campur sari tersebut adalah Dionisius Prasetyo. Didi adalah panggilan beliau, dan beliau gunakan sebagai nama panggung. Agar mudah dikenal mungkin.
2. Pernah menjadi pengamen di Solo – Fakta menarik tentang Didi Kempot
Layaknya banyak legenda musik lain, alm. Didi Kempot juga pernah merasakan masa-masa sulit. Untuk mencukupi kebutuhan, beliau pernah mengamen di jalan-jalan. Kegiatan itu beliau lakukan di daerah Solo pada tahun 1980-an.
Sebelum akhirnya terjun ke industri tarik suara, serta memilih campur sari sebagai pilihan genre musik pilihannya, beliau memang pernah merasakan susahnya mencari uang di jalan-jalan.
Mungkin, inilah yang kemudian menempa mental dan kualitas beliau menjadi salah satu legenda yang diakui sampai sekarang.
3. Merantau ke Jakarta – Fakta menarik tentang Didi Kempot
Sulit membayangkan bagaimana seseorang harus mengamen dari satu tempat ke tempat lain, hingga kemudian ia harus hijrah ke kota yang lebih besar untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar pula.
Nampaknya itu juga dilakukan oleh alm. Didi Kempot pada masanya. Setelah mengamen di Solo, beliau kemudian hijrah ke Jakarta.
Di Jakarta, beliau mencari peruntungan dengan jalan yang sama, yakti mengamen. Beliau melakukan pekerjaan tersebut tidak sendiri, tapi bersama tim. Di sana, beliau mengamen di daerah Slipi, Palmerah, hingga Cakung.
4. Nama “Kempot” – Fakta menarik tentang Didi Kempot
Dalam bahasa Jawa, “kempot”, kerap diartikan sebagai kondisi pipi yang masuk ke dalam. Itu biasanya terjadi kalau kalian menarik udara di dalam mulut dan membuat pipi kalian masuk.
Kami berpikir itulah asal muasal kenapa beliau mendapatkan julukan seperti itu. Mungkin karena kebiasaan masa dulu. Nyatanya tidak.
Nama “Kempot” beliau sandang bukan karena hal tersebut. Tapi karena hal lain yang tidak ada kaitannya dengan kebiasaan tersebut.
Ya, “kempot” yang dimaksud di sini bukanlah kempot yang demikian. Kempot yang dimaksud di sini adalah kependekan dari “Kelompok Pengamen Trotoar”. Julukan tersebut beliau sandang saat sedang merantau ke Jakarta.
5. Besar di keluarga seniman – Fakta menarik tentang Didi Kempot
Dalam beberapa kasus, kemampuan seni yang diperoleh seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satu yang paling mencolok dan sering terjadi adalah keluarga.
Ya. Hampir sebagian besar seniman di Indonesia besar karena faktor keluarga, salah satunya adalah alm. Didi Kempot.
Alm. Didi Kempot memiliki darah seni dari Alm. ayahnya, Ranto Edhi Gudhel, atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Ranto. Selain Alm. Didi Kempot, ayahnya juga menurunkan bakat seninya pada kakak Alm. Didi Kempot, Alm. Mamiek Prakoso.
6. Sama-sama meninggal di usia 53 tahun – Fakta menarik tentang Didi Kempot
Alm. Didi Kempot menghembuskan napas terakhir di usianya yang baru menginjak 53 tahun. Sebelum meninggal alm. sempat merasakan sakit dan sesak napas. Beliau kemudian dilarikan ke rumah sakit Kasih Ibu di Solo dan menghembuskan napas terakhir di sana.
Terdapat kesamaan yang terjadi antara meninggalnya alm. Didi Kempot dengan kakaknya alm. Mamiek Prakoso. Keduanya sama-sama meninggal di usia yang baru menginjak 53 tahun.
Alm. Mamiek Prakoso sendiri dikenal sebagai salah satu seniman yang terkenal. Alm. pernah masuk ke dalam grup lawak srimulat.
7. Legenda yang rendah hati – Fakta menarik tentang Didi Kempot
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau ketenaran alm. Didi Kempot, terlebih di dunia percampursarian, adalah sesuatu yang mutlak. Beliau bahkan bisa dibilang sebagai bapak campur sari di Indonesia.
Layaknya legenda pada umumnya, beliau tidak hanya menghibur lewat musiknya, tapi juga memberi wejangan dalam setiap jeda lagu.
Ya. Belakangan beliau melakukan hal tersebut pada penggemarnya, yang tidak lain adalah para pemuda pemudi ambyar. Layaknya orang tua, beliau memberikan wejangan lewat musik dan perkataanya di atas panggung.
Tidak sampai di situ, beliau juga menjadi contoh yang luar biasa untuk penyanyi lain. Pasalnya, walaupun sudah terkenal, beliau tetap rendah hati. Beliau sering menganggap dirinya sebagai seorang penyanyi kampung biasa, yang tugasnya hanya menghibus masyarakat lewat lagu-lagu campur sarinya.
Baca juga:
- 7 Jenis Makanan yang Nggak Bisa Dikonsumsi bersama Nasi
- 7 Fakta tentang Tasya Rosmala, Pedangdut Muda yang Kalahkan Nella Karisma
- 7 Fakta Menarik Tentang Drakor The World of The Married
- Wow! 5 Fakta Orgasme Bisa Bikin Wanita Lebih Awet Muda
Itulah tadi beberapa fakta menarik tentang Didi Kempot maestro campur sari yang sekarang sudah tenang di alam sana. Semoga fakta di atas bisa menjadi informasi dan pelajaran untuk kita semua: bahwa berbuat baik dan rendah hati adalah hal yang utama.