Perbedaan flu dan corona – Sejak awal 2020 lalu, masyarakat di seluruh dunia mengalami kekhawatiran besar mengenai wabah dari virus Corona. Wabah ini menyerang system pencernaan manusia dan bisa menyebabkan kematian. Meskipun bebeberapa kasus Corona mengalami kesembuhan, namun banyak juga kematian yang disebabkan oleh infeksi virus Corona ini.
Salah satu kekhawatiran yang muncul seiring dengan datangnya virus Corona adalah kemiripan antara gejala virus Corona dengan gejala virus biasa. Karena itu, cukup sulit mengetahui apakah seseorang mengalami sakit karena infeksi Corona atau sakit karena flu biasa.
Lalu, apakah mungkin untuk mengetahui perbedaan antara flu dan corona sejak awal gejala? Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai infeksi flu biasa dengan infeksi Corona.
1. Perbedaan Flu dan Corona: Gejala Penyakit Flu Biasa
Flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menginfeksi saluran pernapasan atas. Khususnya bagian hidung dan tenggorokan. Meskipun sama – sama disebabkan oleh virus, sakit flu biasa dengan pandemic COVID – 19 disebabkan oleh golongan virus yang berbeda. Flu biasa disebabkan oleh virus dari golongan rhinovirus.
Flu biasa umum menyebar karena percikan cairan yang dikeluarkan penderitanya pada saat batuk, bersin, dan berbicara. Anak dengan usia kurang dari 6 tahun cenderung lebih rentan mengalami flu dibandingkan dengan orang biasa.
Ada beberapa gejala umum yang biasa ditimbulkan saat seseorang mengalami sakit flu. Seperti hidung berair, sakit tenggorokan, batuk, bersin, hidung tersumbat, sakit kepala ringan, linu di seluruh badan, lemas, dan kadang – kadang disertai dengan demam.
Gejala – gejala tersebut umum dijumpai sekitar 1 – 3 hari setelah seseorang terpapar virus flu dari orang lain.
2. Perbedaan Flu dan Corona: Gejala Infeksi Virus Corona
Sedikit mirip dengan sakit flu, infeksi akibat virus Corona juga menyerang system pernapasan. Akan tetapi, infeksi yang terjadi umumnya menyerang bagian paru – paru. Sehingga mirip dengan gejala pneumonia.
Virus ini juga menyerang manusia dari berbagai rentang usia. Baik anak – anak, orang dewasa, ibu hamil dan menyusui, hingga orang lanjut usia. Akan tetapi, virus Corona ini akan lebih rentan dialami oleh orang dengan riwayat asma, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit lainnya.
Gejala sakit yang disebabkan oleh virus Corona bisa bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Namun, secara umum biasanya menimbulkan gejala demam tinggi, batuk kering, merasa lemas, sesak napas.
Gejala – gejala tersebut umumnya dialami setelah 4 – 10 hari setelah terpapar virus dari orang yang sudah lebih dulu terinfeksi virus Corona. Namun, gejala yang timbul tidak terbatas pada gejala umum saja. Kadang kala, infeksi Corona juga disertai dengan nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, dan juga diare.
3. Perbedaan Flu dan Corona: Cara Pengobatan Infeksi Flu Biasa
Pengobatan flu biasa cenderung mudah untuk dilakukan. Bahkan hampir semua gejala flu bisa sembuh hanya dalam waktu 4 – 7 hari saja. Asalkan orang yang mengalami sakit flu beristirahat dengan cukup, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan menjaga kondisi cairan tubuh agar tetap seimbang.
Kadang kala, beberapa obatpPereda nyeri bisa digunakan untuk meringankan gejala flu. Seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Umumnya, obat yang digunakan adalah obat dengan tipe acetaminophen, paracetamol, dan ibuprofen. Anda bisa menemukan jenis obat ini dalam berbagai merek di apotek.
Selain mengonsumsi obat Pereda nyeri, kadang kala dokter juga memberikan resep suplemen yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dengan imunitas tubuh yang baik, maka gejala penyakit bisa lebih singkat dan komplikasi yang serius juga bisa dihindari.
4. Perbedaan Flu dan Corona: Cara Meminimalisir Resiko Infeksi Corona
Berbeda dengan flu biasa, penyakit karena infeksi corona cenderung lebih sulit disembuhkan. Hal ini karena vaksin dan obat untuk menyembuhkan infeksi virus Corona masih belum diketahui secara pasti. Karena itu, yang perlu dilakukan adalah dengan meminimalisir resiko penyebaran infeksi virus ini.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir resiko infeksi Corona. Misalnya dengan mencuci tangan dengan air tangan dan sabun atau dengan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 60 persen. Selain itu, menjaga jarak dengan orang yang sakit minimal sejauh 1 meter juga menjadi salah satu cara pencegahan yang perlu dilakukan.
Perhatikan juga untuk menyentuh mata, hidung, dan mulut. Kecuali jika tangan Anda sudah pasti berada dalam kondisi bersih. Saat Anda bersin dan batuk juga pastikan Anda menutup hidung dan mulut dengan siku bagian dalam atau tisu. Dan usahakan untuk tidak bepergian jika Anda dalam kondisi sakit.
5. Perbedaan Flu dan Corona: Membedakan Orang Sakit Karena Flu dan Corona
Membedakan orang yang sakit karena infeksi flu biasa dengan infeksi Corona sebenarnya tidak bisa dilakukan hanya dengan melihat gejala – gejalanya sama. Diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah indikasi yang ditunjukkan seseorang benar – benar karena Corona atau hanya flu biasa.
Karena belum bisa dipastikan, maka setiap orang yang menunjukkan ciri – ciri umum seperti demam, batuk dan sulit bernapas akan diasumsikan sebagai pasien terinfeksi. Asumsi ini dilakukan sebagai bentuk penjagaan untuk menghindari masalah yang lebih luas lagi. Selain gejala umum, riwayat perjalanan dan riwayat kontak juga menjadi perhatian lain sebagai indikasi awal gejala infeksi virus Corona.
Baca juga :
- 5 Hal Penting Hikmah Salat Tarawih Bulan Ramadhan
- Ketahui Apa Saja Gejala Sakit Maag yang Harus Diwaspadai
- Cara Mudah Top Up Diamond ML dengan Harga Murah
- Wow! 5 Fakta Orgasme Bisa Bikin Wanita Lebih Awet Muda
Itulah beberapa hal yang perlu Anda tahu mengenai perbedaan flu dan corona. Dua penyakit ini memang terlihat cukup mirip. Karena itu, berjaga – jaga menjadi cara paling ampuh untuk menghindari tertular virus Corona ini.