monroe
Daerah penghasil singkong tersebar hampir di seluruh Indonesia. Pasalnya, tanaman ini merupakan salah satu makanan pokok orang Indonesia sehingga banyak orang membudidayakannya.
Selain ekonomis, singkong merupakan tanaman yang mudah dalam penanamannya maupun pengolahannya. Berikut ini adalah daftar 11 wilayah penghasil singkong terbaik dan terbanyak.
Alasan kenapa Jawa menjadi daerah penghasil singkong adalah karena kultur masyarakatnya yang mengolah singkong menjadi berbagai macam makanan. Begitu pula D.I Yogyakarta sebagai pusat budaya jawa dengan ciri khas mataram. Masyarakat daerah Gunung Kidul, D.I Yogyakarta masih banyak yang menanam singkong dan memiliki varietas khusus bernama Ketan Bima Sena.
1. Lampung – Daerah penghasil singkong asal Sumatra
Lampung menjadi salah satu daerah penghasil singkong terbanyak. Produksi tersebut berasal dari daerah Tulang Bawang, Lampung Tengah, dan Lampung Timur.
Ketiganya memiliki jumlah area sebesar 79.805 hektar tanah yang mereka gunakan sebagai pembibitan, penanaman, hingga memanen singkong. Masyarakat pada wilayah tersebut kebanyakan masih bermata pencaharian sebagai petani sehingga produksi hasil pertanian pada ketiga wilayah tersebut masih cukup tinggi.
2. Jawa Barat – Daerah penghasil singkong dengan beberapa titik sekaligus
Provinsi Jawa Barat juga menjadi salah satu daerah produsen singkong dalam jumlah yang besar. Beberapa kota dan kabupaten yang ada pada provinsi Jawa Barat masih banyak menghasilkan hasil bumi yang melimpah.
Salah satunya adalah Singkong. Beberapa daerah seperti Bandung, Garut, Sukabumi, Bogor, hingga Cianjur menjadi penghasil terbesar pada wilayah ini.
3. Jawa Tengah – Daerah penghasil singkong untuk aneka olahan
Tidak hanya Jawa Barat yang menjadi daerah produsen singkong. Tetangganya, yakni Jawa Tengah juga mampu menghasilkan singkong dalam jumlah yang tak sedikit. Beberapa daerah seperti Kebumen, Banyumas, Banjarnegara, hingga Cilacap menjadi daerah yang menyumbang komoditas singkong tersebut. Menurut catatan, Jawa Tengah menghasilkan singkong sebanyak 3.571.594 ton setiap tahunnya.
4. Jawa Timur – Daerah penghasil singkong untuk diekspor
Masih bersebelahan dengan Jawa Tengah, Jawa Timur juga menjadi daerah penghasil singkong. Bahkan Jawa Timur telah dapat memenuhi ekspor hasil bumi ke negara seperti Slovakia.
Hal itu menunjukkan betapa besar produksi yang ada pada wilayah ini. Daerah yang menjadi produsen singkong seperti Malang, Ponorogo, Pacitan, hingga Kediri mampu memproduksi singkong sebanyak 3,1 juta ton.
5. Daerah Istimewa Yogyakarta – Daerah penghasil singkong terutama Gunung Kidul
Alasan kenapa Jawa menjadi daerah penghasil singkong adalah karena kultur masyarakatnya yang mengolah singkong menjadi berbagai macam makanan. Begitu pula D.I Yogyakarta sebagai pusat budaya jawa dengan ciri khas mataram. Masyarakat daerah Gunung Kidul, D.I Yogyakarta masih banyak yang menanam singkong dan memiliki varietas khusus bernama Ketan Bima Sena.
6. Sulawesi Selatan – Daerah penghasil singkong yang bermitra dengan perusahaan swasta
Upaya pemerintah Sulsel dalam menggalakan budidaya dan pengembangan terhadap komoditas singkong berjalan lancar. Hal itu terlihat dari kerjasama antara pemerintah setempat dengan mitra, PT Mayora.
Selain itu, pemerintah setempat juga memberikan kredit industri sebagai dukungan untuk para petani agar tetap bertahan. Oleh karena itu, penanaman singkong pada daerah ini cukup berkembang dengan pesat. Beberapa daerah seperti Bulukumba, Maros, dan Gowa menjadi produsen singkong terbesar dari Sulawesi Selatan.
7. Sumatera Utara – Daerah penghasil singkong dalam jumlah besar
Sumatera Utara menempati urutan kelima sebagai wilayah penghasil singkong. Produksi singkong pada wilayah ini menghasilkan singkong sebanyak 1.619.495 ton pada panen setiap tahunnya.
Singkong yang berasal dari daerah ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, tetapi juga dikirim untuk memenuhi kebutuhan singkong pada daerah sekitarnya. Beberapa daerah yang menjadi penanam singkong adalah Tapanuli Utara, Labuhan Batu, Deli Serdang, Simalungung, hingga Dairi.
8. Kalimantan Selatan – Daerah penghasil singkong untuk makanan utama
Sebelumnya, minat petani dari Kalimantan Selatan cukup menurun untuk menanam singkong. Meskipun begitu, pemerintah telah menggalakan penanaman kembali komoditas Singkong untuk meningkatkan perekonomian petani. Pemerintah secara fokus melakukan edukasi pada petani dari Daerah Pulau Pisau yang memiliki potensi tinggi sebagai produsen komoditas singkong.
9. Sumatera Barat – Daerah penghasil singkong setelah komoditas kelapa sawit
Meski tidak sebanyak daerah lain, provinsi Sumatera barat termasuk salah satu dari 11 provinsi penghasil singkong dalam jumlah banyak. Meski tak setenar kelapa sawit, faktanya masih banyak orang yang menanam singkong pada daerah ini. Produksi setiap tahunnya adalah sebanyak 208.382 ton dalam satu tahunnya.
10. Nusa Tenggara Timur – Daerah penanam singkong sebagai bahan pokok
NTT merupakan salah satu provinsi yang masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Tidak hanya padi atau jagung yang terkenal sebagai komoditas pangan. NTT juga mampu memproduksi singkong dalam jumlah yang sangat besar. Dalam setahunnya, NTT dapat memproduksi singkong atau ubi kayu sebanyak 637.315 ton dalam setahun.
11. Sulawesi Tenggara – Daerah penghasil singkong yang memiliki banyak titik panen
Sulawesi tenggara juga menjadi salah satu daerah penanam singkong. Meski jumlahnya tidak terlalu besar, faktanya, jumlah tersebut masih lebih banyak apabila Anda bandingkan dengan provinsi lain. Beberapa daerah seperti Poso, Banggai, hingga Parigi Moutoung menjadi wilayah produsen singkong terbesar dari Sulawesi Tenggara. Secara keseluruhan, jumlah produksi singkong dari provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebesar 175.095 ton dalam setahunnya.
Baca juga:
- 7 Tips Mencari Hotel Murah Selama Liburan
- Intip Ragam 7 Resep Roti Goreng untuk Dijual yang Bisa Cuan
- Ingin Tetap Hangat? Ini Dia 7 Cara Romantis Ke Pasangan
- 30 Aneka Ragam Masakan Indonesia yang Super Lezat (2020)
Itulah 11 wilayah yang menjadi penghasil singkong atau ubi kayu dalam jumlah besar. Meski ubi kayu bukan lagi menjadi makanan pokok, pasar untuk komoditas ini masih cukup besar. Bukan menjadi mustahil untuk petani akan meraih keuntungan besar dengan kerja kerasnya dalam menanam singkong No pain, no gain. Agaknya istilah itu juga cocok bagi Indonesia sebagai penghasil singkong hingga ke luar negeri sebagai hasil kerja keras. Terlebih dalam melakukan swasembada pangan.
