Bentuk Gunung Api Strato, Penyebab Dan Bahaya

Gunung api merupakan vulkan yang berarti sistem lelehan lahar yang memancarkan suhu panas. Setiap gunung memiliki bentuk yang beragam dan salah satu yang terkenal adalah gunung berbentuk strato. Bentuk gunung api strato ini mirip kerucut yang jika erupsi maka lahar panas akan langsung menyebar di berbagai permukaan. Karena bentuknya kerucut, maka kategori gunung berapi strato bisa dikatakan berbahaya. Berikut seputar gunung api strato antara lain:

Gunung strato adalah gunung kategori paling berbahaya. Karena bentuk gunung api strato yang mengerucut inilah beberapa bencana bisa terjadi. Sebagai contoh Gunung Krakatau yang dulu pernah meletus pada tahun 1883.

1. Bentuk Kerucut – bentuk gunung api strato adalah kerucut

Secara geografis, bentuk gunung api strato adalah kerucut. Asal-muasal bentuk kerucut ini berawal dari volcano eruption yang terjadi secara eksplosif dan efusif. Gunung dengan bentuk seperti ini menjadi dominan terutama di Negara tropis seperti Indonesia. Ada banyak contoh gunung yang bentuknya kerucut seperti contoh Merapi, Semeru hingga Merbabu.

Gunung seperti ini memiliki potensi besar dalam menghantarkan gempa. Beberapa lainnya juga dapat meletus dan menyebabkan berbagai bencana. Agar manusia dapat aman dari letusan gunung seperti ini, lebih baik segera berlindung dan menjauh dari area Gunung. Menyelamatkan diri akan mengurangi resiko dan dapat menyelamatkan jiwa.

2. Erupsi Eksplosif – bentuk gunung api strato terjadi karena erupsi eksplosif

Terjadinya dan terbentuknya gunung strato berasal dari erupsi eksplosif. Pada saat gunung berapi meletus, maka seketika gunung tersebut akan mengeluarkan berbagai hot materials. Material ini dapat berupa bongkahan batu, debu, bom, pasir hingga lapili. Material yang terbentuk dari gunung strato akan menghasilkan cone atau sharp. Pada saat proses ini terjadi, letak dapur magma akan menuju ke dalam serta gas akan keluar dalam kapasitas besar.

3. Erupsi Efusif – bentuk gunung api strato terjadi karena erupsi efusif

Gunung api strato terjadi akibat erupsi efusif. Erupsi ini terjadi akibat tata letak dari dapur magma yang ada di bagian superficial. Pada saat magma sedang menunjukkan potensi besarnya, volume gas di dalamnya akan menunjukkan reaksi kecil. Magma dari erupsi efusif ini juga bersifat basa. Karena erupsi efusif memiliki magma yang basa, maka kandungan lava didalamnya juga rendah. Bentuk dari erupsi seperti ini adalah rounded cone.

4. Terjadinya Ledakan Dahsyat – bentuk gunung api strato dan bahayanya berupa terjadi ledakan dahsyat

Bahaya dari gunung strato adalah mampu menyebabkan sebuah ledakan yang dahsyat. Pada saat gunung berbentuk kerucut menunjukkan reaksi erupsi, maka tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan gempa. Jika gempa ini muncul maka satu-satunya yang menimbulkan potensi bahaya adalah huge explosion.

Jika sudah meledak, disarankan untuk segera meninggalkan area yang dekat dengan gunung berapi. Semakin jauh posisi penduduk maka akan semakin aman dan terhindar dari bahaya.

5. Mengeluarkan Lahar Panas – bentuk gunung api strato dan bahayanya dapat mengeluarkan lahar panas

Lahar panas terjadi akibat aliran lava yang keluar dari dalam gunung. Pancaran panas dari lava tersebut langsung keluar dan menjauhi area gunung. Dampaknya adalah lava akan menuruni area gunung dan merusak area sekitar. Beberapa darinya akan menyebabkan kerusakan fatal namun ada dampak positif.

Setelah lahar panas keluar dari dalam gunung secara biologis juga membuat area sekitar menjadi lebih fertile. Tidak semua lahar panas merugikan karena pada akhirnya itu akan menguntungkan.

6. Hujan Pasir – bentuk gunung api strato dan bahayanya berupa terjadi hujan pasir

Meletusnya gunung strato juga bisa menyebabkan terjadinya hujan pasir. Ada banyak gunung berjenis strato menimbulkan gelombang pasir yang bisa menyebar di seluruh penjuru. Bahkan, jarak sebaran dari hujan pasir juga bisa meluas tergantung dari seberapa dahsyat gunung tersebut meletus. Terjadinya bencana ini majority tidak bisa dihindari. Apalagi, jika gunung tersebut sudah menunjukkan ciri-ciri meletus maka diharapkan penduduk segera meninggalkan lokasi.

Hujan pasir secara umum tidak menimbulkan kerusakan serius karena berbeda dari gempa. Hanya saja, masalah yang ada akan membuat rumah warga mengalami sedikit kerusakan karena tertimbun pasir. Jalanan juga bisa tertutup pasir yang nantinya akan menghambat laju lalu lintas.

Hujan Abu - bahayanya dapat menimbulkan hujan abu

7. Hujan Abu – fakta gunung api strato dan bahayanya dapat menimbulkan hujan abu

Berbeda dari hujan pasir bahwa hujan abu ini cenderung membuat pandangan menjadi kabur. Hujan abu panas dapat merusak tanaman dan menyebabkan luka bakar pada kulit. Namun, mayoritas hujan abu yang menyebar ke area dalam lingkup luas hanya akan membatasi pandangan. Jarak pandang mata akan berkurang dan potential bencana seperti ini akan berdampak luas. Jangka waktu untuk mengatasinya juga lama tergantung dari seberapa berat bencana ini muncul.

8. Menimbulkan Gempa Dahsyat – bentuknya gunung api strato dan bahayanya dapat menimbulkan gempa dahsyat

Gunung strato adalah gunung kategori paling berbahaya. Karena bentuk gunung api strato yang mengerucut inilah beberapa bencana bisa terjadi. Sebagai contoh Gunung Krakatau yang dulu pernah meletus pada tahun 1883. Meletusnya gunung paling mengerikan ini bahkan menyebabkan banyak korban jiwa. Bencana dan gempa dahsyat menyerang area sekitar dan menyebabkan building porak poranda.

9. Menyebabkan Tsunami – bentuk gunung api strato dan bahayanya dapat menimbulkan tsunami

Sejarah mengatakan bahwa gunung strato juga mampu menyebabkan gelombang tsunami. Bencana yang mampu menenggelamkan island ini dikenal sangat mengerikan. Bahkan, untuk mengatasi bencana ini, manusia tidak bisa berharap banyak. Hanya teknologi paling majulah yang bisa memberi isyarat kapan gempa tsunami muncul.