monroe
Nama dataran rendah di Kepulauan Maluku umumnya jarang diketahui oleh penduduk luar pulau, padahal dataran-dataran tersebut menjadi tempat memukau yang bisa dijadikan tujuan objek wisata. Kawasan Maluku memang didominasi oleh perairan, yakni sebesar 76,28%. Inilah beberapa nama daratannya yang cukup rendah.
Pulau Seram tidak bisa dikatakan seram karena vegetasi dan pemandangan alamnya mampu membuat setiap pengunjung dari luar Maluku langsung terkesima. Salah satu nama dataran rendah pada Kepulauan Maluku ini terletak pada Pulau Ambon dan memiliki tiga kabupaten.
1. Pulau Kei Kecil – Nama dataran rendah di Kepulauan Maluku sebagai penghasil rempah
Pulau yang satu ini sangatlah terkenal di kalangan wisatawan yang ingin berdestinasi. Jika datang dari area Jabodetabek atau pulau Jawa, wisatawan bisa transit dari kota Surabaya. Pengunjung dari luar pulau bisa datang dari Ambon atau Makassar. Pulau yang juga dijuluki sebagai Pulau Nuyanat ini sejak awal memang telah menjadi pusatnya rempah-rempah sejak abad ke-16.
Bagi wisatawan hopping island yang ingin menaiki speed boat bersama keluarga maupun kerabat, rasanya sangat tepat jika berkunjung ke Pulau Kei. Ada sejumlah destinasi wisata yang terbilang masih alami karena panoramanya yang bisa dijelajahi, salah satunya Pantai Panjang dan ngurbloat.
2. Pulau Ternate – Nama dataran rendah di Kepulauan Maluku letak Gunung Gamalama
Nama dataran rendah di Kepulauan Maluku ini pasti sudah tidak asing lagi bagi penduduk dalam negeri. Luasnya hanya 76 km² dan terletak di sekitaran gunung api Gamalama.
Meski ukuran kawasan tersebut, tidak tergolong besar atau terlalu luas, masih banyak penduduk yang tinggal atau menghuni daerah Ternate. Kawasan Ternate didaulat menjadi ibu kota dari provinsi Maluku Utara dan telah diakui secara de facto sejak tahun 1999.
3. Pulau Seram – Nama dataran rendah di Kepulauan Maluku dengan vegetasi yang mengagumkan
Pulau ini tidak bisa dikatakan seram karena vegetasi dan pemandangan alamnya mampu membuat setiap pengunjung dari luar Maluku langsung terkesima. Salah satu nama dataran rendah pada Kepulauan Maluku ini terletak pada Pulau Ambon dan memiliki tiga kabupaten.
Pulau Seram ini cukup luas, dengan ukuran 17.100 km² yang mampu menampung banyak penduduk. Ada ibu kota Masohi yang diikuti dengan dua kabupaten lainnya yang merupakan hasil dari pemekaran.
4. Kepulauan Halmahera – Nama dataran rendah di Kepulauan Maluku yang memiliki pemandangan eksotis
Nama dataran rendah di Kepulauan Maluku yang juga dikenal sebagai Jailolo ini memiliki cukup banyak populasi, yakni mencapai 162.728.
Data tersebut diambil dari tahun 1997. Halmahera terletak di kawasan Maluku Utara dan terkenal akan pemandangannya yang eksotis. Banyak pengunjung yang berkata bahwa Halmahera cocok untuk dijadikan tempat pengasingan dari hiruk-pikuk kota.
5. Pulau Morotai – Nama dataran rendah di Kepulauan Maluku dengan sebutan Ngele-ngele
Pulau Morotai ini ternyata memiliki sejumlah kawasan yang belum berpenghuni, yakni di 26 pulau. Banyak pula yang memanggil pulau ini dengan sebutan Ngele-Ngele, Rao, maupun Golo. Nama-nama tersebut sebenarnya termasuk dalam 32 pulau kecil yang mengelilingi Morotai.
Ada pula Pulau Saminyamau yang tidak mau kalah soal kecantikan pada pemandangan alamnya.
Morotai ini merupakan hasil dari pemerintahan Kerajaan Moro yang telah mengalami sejumlah perubahan sampai sekarang. Kawasannya juga pernah dijadikan lokasi pertumpahan darah dan korban ledakan bom pada tahun 1944.
6. Taliabu – Nama dataran rendah di Kepulauan Maluku yang aksenya adalah dari Sulawesi Tengah
Ternyata, Talibun adalah Kepulauan Sula yang telah melewati hasil pemekaran melalui kabupatennya. Keputusan tersebut disahkan oleh kelompok DPR pada tahun 2012 terkait undang-undang daerah otonomi baru.
Penduduk pada pulau Taliabu mencapai 59.300 jiwa yang telah dinyatakan pada tahun 2019. Jika wisatawan ingin meninggalkan jejak di Taliabu, akses jalan termudahnya adalah melalui Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah.
Alternatif ini lebih mudah dilalui daripada datang dari ibu kotanya sendiri, Maluku Utara. Lokasinya terletak di antara Halmahera dan Sulawesi, ditentukan secara geografis.
7. Pulau Bacan – Nama dataran rendah sekitar Kepulauan Maluku yang secara administratif berada pada Maluku Utara
Ada pula Pulau Bacan yang sebenarnya masih masuk ke dalam wilayah Halmahera. Dilihat dari sisi administratif, Bacan masuk ke dalam kabupaten di Maluku Utara, yang juga termasuk ke dalam tujuh kecamatan lainnya.
Labuha terletak di Bacan dan menjadi pusat untuk beberapa akses jalan ke beberapa wilayah kecamatan lainnya. Gunung Batusibela menjadi destinasi berlibur para pendaki dalam wilayah sebagai puncak tertinggi.
8. Pulau Ambon – Nama dataran rendah sekitar Pulau Maluku yang memiliki banyak penduduk
Ambon kerap kali menjadi pembicaraan para penduduk di dalam maupun luar wilayah. Pulau ini masuk ke dalam daftar nama dataran rendah pada Kepulauan Maluku yang dihuni oleh orang-orang khusus.
Penduduk tersebut dijuluki sebagai Alifuru yang gemar beraktivitas di kawasan gunung. Namun, kawasan Seram dan Buru tetap ditempati oleh penduduk dataran rendah.
9. Pulau Gata-Gata – Nama dataran rendah berlokasi dalam Kepulauan Maluku dengan jumlah penduduk asli yang cukup banyak
Nama dataran rendah yang berada pada kepulauan Maluku yang berupa wilayah kecil ini dekat dengan Pulau Obi. Kawasannya juga cukup mudah ditelusuri dan ditempati oleh banyak penduduk asli.
Tentunya, lokasi ini sangat cocok untuk difoto karena keindahan alamnya memang sangat menarik. Plus ragam olahan kuliner di Pulau Gata-gata juga sangat lezat.
Baca juga:
- Yuk Jalan-Jalan ke 7 Danau Terbesar di Benua Asia ini!
- Bentang Alami Indah Dalam 9 Nama-Nama Dataran Rendah di Pulau Sulawesi
- 7 Urutan Member NCT Tertampan, Setujukah NCTzen?
- Simak 30 Jenis Tanaman Hias Untuk Dekorasi Rumah
Kepulauan Maluku memang hanya memiliki dua provinsi dengan beberapa kabupaten. Namun, kondisi geografisnya tidak perlu lagi diragukan. Beberapa nama dataran rendah sekitar Kepulauan Maluku memiliki kekhasannya masing-masing. So, do you want to go there in your next holiday?
