Bencana alam adalah suatu proses yang melibatkan alam beserta isinya. Ketika bencana alam terjadi, maka kepanikan serta guncangan alam juga akan turut menyertainya. Ada banyak sekali bencana alam yang bisa ditemui baik secara langsung ataupun tidak langsung. Salah satu bencana alam yang cukup berbahaya adalah angin puting beliung. Angin puting beliung terjadi karena beberapa sebab, kenali penyebab beserta tanda – tandanya antara lain :
Tanda – tanda munculnya angin puting beliung terjadi karena kondisi alam yang ada. Area yang dilewati angin puting beliung akan melayang karena angin ini dan ciri paling mencolok adalah saat ranting dan daun lepas dari pohonnya.
1.Terjadi bentrokan antara udara panas dan dingin – Angin puting beliung terjadi karena bentrokan antara udara panas dan dingin
Penyebab paling umum ketika terjadi angin puting beliung adalah dari faktor suhu. Angin puting beliung bisa datang walau ketika dry season melanda. Bukan karena faktor cuaca namun faktor suhu yang membuat angin puting beliung muncul. Ketika suhu udara panas dan dingin saling berbenturan, maka disaat itulah muncul putaran angin.
Didaerah apapun itu, ketika suhu udara mengalami kelembapan tinggi dan angin mulai meliuk – liuk disekitarnya. Ketika hal ini terjadi maka akan lebih baik untuk segera berlindung. Jauhilah area lapang dan berlindunglah ditempat yang lebih aman atau setidaknya hindari area angin puting beliung sejauh mungkin.
2. Udara terasa panas dan gerah – Angin puting beliung terjadi karena Udara terasa panas dan gerah
Suhu ekstrem adalah kondisi dimana alam mengalami perubahan total. Ketika suhu berubah menjadi abnormal yang ditandai dengan panas berlebih, tentunya hal ini bisa menimbulkan dampak serius. Jika terjadi berkepanjangan, maka sangat mungkin memunculkan new calamity seperti angin puting beliung.
Tanda yang mencolok ketika angin puting beliung muncul adalah ketika suhu udara menjadi lebih panas. Suhu yang panas dan mendadak berubah menjadi dingin secara langsung akan membuat angin yang muncul disekitar menjadi mengumpul. Inilah kenapa angin puting beliung lebih sering muncul ketika suhu udara berubah menjadi lebih panas.
3. Munculnya awan cumulus yang bergerombol mengitari area yang sama – Angin puting beliung terjadi karena Munculnya awan cumulus yang bergerombol mengitari area yang sama
Ketika secara langsung atau tidak langsung melihat awan cumulus bergerombol. Maka hal ini sudah layaknya untuk diwaspadai. Awan cumulus yang bergerombol circling area yang sama berpotensi menimbulkan angin puting beliung.
Angin jenis ini akan membentuk putaran atau bahkan kondisi dimana angin terjebak ditempat yang sama. Angin akan saling berputar serta bergerombol sehingga membentuk putaran angin kencang. Disaat awan cumulus ini muncul maka akan diiringi dengan angin kencang yang meliuk – liuk.
4. Terlihat awan dengan ciri khas mencolok yang menjulang tinggi – Angin puting beliung terjadi karena adanya awan dengan ciri khas mencolok yang menjulang tinggi
Dari sekian awan cumulus yang bergerombol. Anda akan menemukan satu jenis awan yang muncul mencolok diatasnya. Cloud ini akan bergerak seperti medan magnet sekitar dan membuat angin muncul secara tiba – tiba. Angin ini nanti akan berbeda dari angin biasanya dimana angin akan terasa lebih kencang dan berbahaya.
Angin inilah yang dinamakan puting beliung. Jika melihat satu jenis awan berwarna kecoklatan dan dikelilingi cumulus, disarankan untuk segera meninggalkan lokasi. Awan jenis ini cukup berbahaya dan memiliki dampak signifikan ketika terjadi di lokasi yang padat penduduk.
5. Perubahan warna pada awan dari putih menjadi coklat gelap – Angin puting beliung terjadi karena perubahan warna pada awan dari putih menjadi coklat gelap
Ketika awan cumulus saling bertabrakan satu sama lain. Maka akan ada perubahan cuaca yang terjadi secara suddently. Angina puting beliung cukup berbahaya dan berpotensi merusak lingkungan. Karena bahanya maka lebih baik untuk waspada ketika menghadapinya. Adanya perubahan warna secara mendadak inilah yang akan disebut sebagai cumulunimbus.
Awan jenis ini merupakan perkembangan dari cumulus yang saling berhadapan satu sama lain. Ketika awan mengalami kondensasi maka gesekan tidak bisa dihindarkan sehingga munculah cumulunimbus. Kemunculan cumulunimbus akan diikuti dengan beberapa gejala alam baik itu guntur, petir bahkan angin puting beliung.
6. Angin kencang bergerak lebih cepat hingga mematahkan ranting dan daun – Angin puting beliung muncul karena angina kencang bergerak lebih cepat hingga mematahkan ranting dan daun
Tanda – tanda munculnya angin puting beliung terjadi karena kondisi alam yang ada. Area yang dilewati angin puting beliung akan melayang karena angin ini dan ciri paling mencolok adalah ketika ranting dan daun lepas dari pohonnya. Angin yang sangat strong ini bahkan bisa menggulingkan kendaraan bermotor sekaligus.
Angin puting beliung bahkan mampu mencapai kecepatan tertinggi hingga 63km per jam. Ketika semua bencana iklim ini muncul, maka mencari perlindungan di tempat yang aman seperti rumah adalah satu dari sekian cara paling baik. Hindarilah area lapangan terbuka karena beresiko untuk terhempas dan terpental.
7. Durasi terbentuknya awan hingga fase menghilang terjadi selama 1 jam – Angin puting beliung muncul karena durasi terbentuknya awan hingga fase menghilang terjadi selama 1 jam
Saat angin puting beliung appear, maka ada fase yang bisa diamati. Fase ini terjadi mulai dari ketika awan terbentuk hingga fase menghilang.
Durasi awal hingga akhir ini umumnya dapat berlangsung hingga 1 jam. Oleh sebab itu, saat keadaan ini sedang berjalan maka lebih baik untuk tetap waspada hingga periodenya selesai.
Baca juga:
- 2 Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Jurnal dengan Penulisan Yang Baik
- Pulau Bintan Merupakan Tempat Pertambangan dari 9 Mineral Berikut
- Memiliki Banyak Keunikan, Inilah 11 Nama Sungai di Pulau Jawa
- 7 Urutan Member NCT Tertampan, Setujukah NCTzen?
Angin puting beliung terjadi karena beberapa sebab yang bisa diamati dari beberapa fase. Angin puting beliung juga tergolong sebagai bencana iklim yang berbahaya dan merusak.