Rumah Adat Sulawesi Selatan – Tentunya setiap daerah memiliki rumah adat masing-masing yang memiliki ciri khas. Hal ini yang menjadi pembeda antara rumah adat satu daerah dengan rumah adat yang lain.
Bagi masyarakat Sulawesi, rumah adat ialah sesuatu yang sakral sebab rumah adat dibangun dengan filosofi khusus untuk setiap bagian rumah tersebut.
Ciri khas rumah adat juga bisa dilihat dari suku yang terdapat di daerah tersebut.
1. Rumah Adat Suku Bugis – Rumah Adat Sulawesi Selatan yang melambangkan status sosial
Rumah adat suku Bugis umumnya berpusat ke arah kiblat, ini juga sebagai manifestasi setelah masuknya agama Islam ke daerah ini. Ciri khas yang sekaligus menjadi keunikan dari rumah ini ialah pembangunan rumah yang tidak menggunakan paku, bahkan satupun paku tidak digunakan. Paku ini diganti dengan besi dan kayu. Menariknya, rumah dibangun berdasarkan tingkat sosial yaitu rumah untuk kalangan bangsawan dan untuk kalangan biasa.
2. Rumah Adat Suku Mandar – Rumah Adat Sulawesi Selatan dengan teras besar
Jika diperhatikan, rumah suku Mandar hampir sama dengan rumah suku Bugis. Namun tetap saja memiliki perbedaannya, dimana rumah suku Bandar ini dibangun dengan teras yang lebih besar. Bentuk atap rumah ini seperti ember yang diletakkan miring ke depan.
3. Rumah Adat Suku Makassar – Rumah Adat Sulawesi Selatan yang tinggi
Ciri khas rumah adat suku Makassar dengan bentuk rumah seperti panggung yang tingginya 3 meter dari tanah. Terdapat penyangga menggunakan material kayu, dengan total 10 penyangga. 5 penyangga untuk arah belakang dan 5 penyangga lagi untuk arah samping. Namun rumah ini berbeda dengan bangsawan dengan ukuran rumah yang lebih besar serta disediakan 6 penyangga ke arah belakang.
Tidak kalah unik, atap rumah dibuat berbentuk pelana dengan sudut lancip yang menghadap ke bagian bawah. Material atap yang digunakan diantaranya bambu, nipah, ijuk, rumbia dan alang-alang. Puncak atap rumah ini langsung berbatasan dengan dinding, ada yang berbentuk segitiga, masyarakat menyebutnya timbaksela.
4. Rumah Adat Suku Luwuk – Rumah Adat Sulawesi Selatan dengan penghubung
Uniknya, rumah ini dibangun menggunakan 88 tiang kayu, rumah berbentuk persegi empat dengan ukuran pintu dan jendela berukuran sama. Juga menarik dari sisi hubungan yang dimiliki rumah mulai dari 3 sampai 5, ini bermanfaat sebagai penanda pemilik rumah. Ruangan pertama rumah berukuran lebih luas dibandingkan ruangan kedua. Terdapat 2 kamar dengan ukuran yang kecil.
Rumah ini dihias dengan lukisan dan ornament pahatan. Ornamen dinamakan bunga prengreng memiliki makna filosofi hidup yang tidak putus-putus. Ornamen terdapat di papan jendela, tutup bangunan dan induk tangga.
5. Rumah Adat Suku Toraja – Rumah Adat Sulawesi Selatan dengan 3 bagian utama
Rumah panggung yang dibangun dengan 3 bagian yaitu bagian atap, kaki rumah dan bagian badan rumah. Ruangan terbagi menjadi 3 juga yaitu ruang tamu, ada ruang keluarga dan juga ada ambung.
Rumah adat suku Toraja dikenal dengan nama tongkonan yang dibagi kedalam 3 jenis, yaitu tongkonan layuk, tongkonan batu dan tongkonan pekanberan.
6. Sapana – Rumah Adat Sulawesi Selatan yang terbuat dari bambu
Ciri khas rumah adat Sulawesi Selatan selanjutnya bisa dilihat dari Sapana. Bangunan rumah yang sangat unik yang berbentuk rumah panggung. Anak tangga terbuat dari bambu yang dianyam dengan jumlah 3 hingga 4 anak tangga. Menariknya Sapana ini dilengkapi dengan pegangan yang terletak di bagian samping rumah. Ini umumnya dibuat untuk para bangsawan.
7. Tukak – Rumah Adat Sulawesi Selatan dengan 3 anak tangga
Ciri selanjutnya bisa dilihat dari tukak, berbeda dengan sapana sebab tukak terbuat dari kayu dengan jumlah 3 anak tangga. Tangga ini umumnya dimanfaatkan oleh rakyat biasa sehingga tangga tidak ditemukan cocorang. Jumlah anak tangga pun dalam jumlah ganjil, tidak ada dalam jumlah genap.
8. Rumah Adat Bola – Rumah Adat Sulawesi Selatan untuk rakyat biasa
Rumah adat ini dibuat dengan sederhana sebab diperuntukkan untuk rakyat biasa. Ukuran rumah yang lebih kecil dibandingkan rumah para bangsawan. Rumah juga memiliki tiang sebab bentuk rumah panggung dengan minimal 20 tiang dan maksimal 30 tiang. Selain itu, rumah ini juga memiliki timpak laja yang tidak mendapat izin untuk diperbesar, dengan tangga rumah yang tidak terlalu tinggi.
9.Ornamen – Rumah Adat Sulawesi Selatan dengan ornamen tertentu
Ciri khas rumah adat Sulawesi Selatan tak lepas dari ornamen yang digunakan, terdapat 3 macam yaitu ornament corak alam, ornamen fauna asli dan ornamen flora. Corak alam umumnya yang mempunyai lukisan kaligrafi.
Sedangkan untuk ornamen flora sesuai namanya, maka ornamen ini berupa hiasan bunga yang lengkap dengan daunnya. Sementara itu, ornamen fauna asli ada yang menggunakan kepala kerbau, penunjuk jalan, ada yang berbentuk naga ataupun ayam jantan. Tentunya ornamen yang digunakan memiliki makna tersendiri yang menurut masyarakat sekitar makna yang bagus.
Baca juga :
- 7 Tips Menata Teras Rumah Agar Lebih Nyaman
- Ingin Mencoba Desain Rumah Adat Bali? Ketahui 9 Ide Interiornya
- 7 Tips Jitu Agar Pria Dilirik Tante Montok
- 7 Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan ini Jarang Disadarin Orang
Itulah beberapa ciri rumah adat Sulawesi Selatan yang bisa dilihat dan diketahui dari bentuk rumah adat berapa suku yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Selain itu, ciri khasnya juga bisa dilihat dari ornament dan hiasan yang dimiliki rumah adat tersebut. So, if you want to show the world about Indonesian culture, you can go to Sulawesi Selatan and take some picture of the traditional houses.