Dari beberapa atlit pria yang merebut mendali emas untuk Indonesia, salah satu atlit wanita Indonesia pun ada yang memenangkan mendali emas. Ia adalah Aries Susanti Rahayu, seorang atlit panjat dinding yang mampu membawa kemenangan bagi Indonesia. Gadis berhijab ini mampu mengharumkan nama Indonesia pada kejuaran panjat tebing di Asian Games 2018. Aries menjadi salah satu perempuan kebanggaan Indonesia yang mampu memberikan mendali emas di ajang olahraga panjat tebing tercepat.
Aksi dari Aries ini mampu membuat semua masyarakat bangga, pasalnya Aries membuktikan bahwa tekad dan usaha kerasnya mampu menaklukan tebing Asian Games 2018. Aries mengaku bangga bisa menjadi salah satu atlet yang dapat menyumbangkan emas, sehingga Indonesia mampu menduduki posisi keempat menjadi pencapaian tertinggi bagi tim merah putih di ajang Asian Games selama ini. Kalimat yang cocok disematkan pada atlit cantik satu ini ialah “Every journey begins with a single step. And you’ll never finish if you don’t start”. Pasalnya melihat bagaimana Aries berjuang menaklukan tebing adalah hal yang sangat melelahkan untuk dilakukan, namun Aries mampu melewati setiap langkahnya dengan semangat dan percaya diri untuk memberikan hasil terbaik yang akan membanggakan Indonesia.
Dibawah ini 7 fakta memukau Pemanjat Tebing Aries Susanti Rahayu,
- Penyumbang Emas Ke-8Kemenangan yang direbut oleh Aries adalah kemenangan medali emas untuk Indonesia. Aries Susanti mengalahkan rekan atlit indonesianya sendiri, yaitu Puji Lestari dengan angka kecepatan 7, 61 detik. Ini menjadi yang tercepat diantara pemanjat lainnya, dan sangat membanggakan. Indonesia seakan diharumkan namanya melalui puncak tertinggi yang sudah dilalui oleh Aries, keyakinannya mengalahkan berbagai atlit pesaingnya. Pemanjat cantik ini jelas menjadi favorit banyak orang karena penampilannya yang tangguh dalam meraih mendali emas dan memperjuangkan kemenangan Indonesia dalam olahraga panjat tebing.
- Masuk Ke Kejuaraan Dunia Di 2017Bukan hanya di Asian games 2018, Aries juga pernah membuat bangga Indonesia dalam kejuaraa dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC). Aries sudah memasuki kejuaraan dunia ini sejak tahun 2017 sampai dengan 2018. Aries merupakan pemenang pertama climbing dari Indonesia di ajang tersebut ketika digelar di Chongging China melawan Elena Timofeeva asal Rusia. Aries mampu membuktikan dan membanggakan kemampuan memanjat tebingnya pada banyak orang agar Indonesia berada dalam kualifikasi yang sepadan pada ajang panjat tebingnya ketika disandingkan dengan olahraga lainnya. Prestasi ini sungguh membanggakan dan mengharukan pastinya bagi Aries dan juga keluarga.
- Sebelumnya Menang Tingkat DaerahSebelum mengikuti lomba nasional dan kejuaraan dunia, Aries adalah orang yang sering atau rajin mengikuti segala kompetensi daerah untuk mengasah bakatnya. Pada tahun 2008 Aries pernah mengikuti pertandingan di Yogyakarta, lalu di 2010 pada kejuaraan nasional pada kategori speed youth B. Dan juga ia mengikuti kompetensi kejuaraan daerah speed youth A di tahun 2011. Tahun 2013 Aries terus mengukirkan prestasi bagi kejuaraan panjat tebing nasional. Pada tahun 2014 Aries mengukir prestasi lewat juara II speed umum putri di UNISI WALL competision Yogyakarta. Banyaknya pengalaman tingkat daerah yang diikuti Aries, mampu melatih kemampuan Aries sehingga dirinya bukan hanya mampu menaklukan tebing yang ada di Indonesia saja, namun juga pada panjat tebing internasional untuk mengharumkan bangsa Indonnesia.
- Sudah Jadi Atlit Sejak SDAries memang sudah memiliki darah olahragawan sejak kecil, saat SD Aries selalu mengikuti berbagai macam perlombaan olahraga seperti dalam bidang atletik dan bidang lari. Dirinya mengaku suka memanjat-manjat pohon ketika semasa kecil dulu, sehingga ketika saat SMP dikenalkan panjat tebing dirinya begitu tertarik dan ingin mencoba. Nah kegigihannya dalam memanjat tebing ternyata menjadikannya seorang atlit nasional kenamaan Indonesia.
- Pemanjat TercepatDalam kejuaraan panjat tebing International Federation of Sport Climbing (IFSC) 2018, dirinya mampu memanjat dengan kecepatan 7, 51 detik menjadi pemanjat tercepat dunia saat ini. Pasalnya sebelumnya rekor dunia yang tercepat memiliki angka 7, 46 detik oleh Lulia Kaplina, sehingga hanya memiliki sedikit selisih lagi. Namun yakinlah bahwa suatu hari atlit panjat tebing kenamaan Indonesia Aries Susanti Rahayu akan menjadi atlit tercepat dunia apalagi dilihat dari bagaimana kegigihan dan usaha kerasnya yang tak mau putus. Aries terus berlatih untuk memecahkan rekor selanjutnya agar nama Indonesia semakin membanggakan nama dirinya dan juga negaranya tentunya.
- Julukannya Sebagai SpiderwomanSetiap atlit biasanya mempunyai julukkannya sendiri, entah karena ketampanannya, karakternya, perawakannya, cara selebrasinya, dan yang paling terpenting adalah cara berolahraganya. Seperti Aries yang dijuluki Spiderman cantik atau spiderwoman, karena kepiawaiannya dalam memanjat tebing seperti salah satu karakter dari marvel Spiderman. Dengan itu, Aries mendapat julukan ini dan dia mengaku bahwa dia terlalu peduli dengan julukannya. Apalagi jika julukan itu memang memberikan kesan positif untuknya.
- Membiayai Kuliah SendiriBukan berasal dari keluarga berada, Aries ternyata berjuang untuk membayar kuliahnya sendiri. Bisa dilihat ya perjuangan Aries yang tak ingin berhenti dan terus melebarkan sayap dalam olahraga panjat tebing, namun tetap mengenyam pedidikan yang seharusnya. Ambisinya ini memang tidak akan menyia-nyaiakan segalanya, karena Aries mampu berjuang menjadi seorang atlit yang semakin besar namanya, sehingga bisa mencapai segala hal yang sudah dicita-citakannya.
Diatas itulah 7 fakta sicantik pemanjat tebing dengan julukannya spiderwoman yang langsung menjadi trending topik setelah mendapatkan kemenangan medali emas Asian Games 2018. Aries membuktikan bahwa usahanya mampu diraih melalui jalan-jalan kecil dengan mengikuti lomba disekitar daerahnya. Dengan rajin dan tekun melakukan latihan dan perlombaan, Aries mampu menjadi atlit panjat tebing nasional dan membawa nama baik pada Kejuaraan Panjat Tebing Dunia