Salah satu cara untuk menghargai jasa pahlawan adalah mengingat nama serta peranannya, baik dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia maupun usaha mempertahankannya. Namun, ada beberapa pahlawan yang ternyata kurang dikenal atau dihargai karena jarang muncul di buku sejarah. But, a nation without heroes is nonsense. Jadi, agar kita bisa lebih mempertahankan negara ini dan memiliki semangat juang untuk memajukan Indonesia.
Simak dulu 11 nama tokoh pahlawan berikut,
- Mayor Jenderal TNI Isman (Mas Isman) Jika ditanya soal Jenderal Sudirman, tentu sudah banyak orang yang mengenal beliau. Namun berbeda dengan nama Mayor Jenderal TNI Isman atau Mas Isman ini. Beliau adalah pahlawan yang lahir pada tahun 1942 di Bondowoso. Peran sertanya dalam usaha mempertahankan kemerdekaan sangatlah besar.Mas Isman memiliki keahlian dalam berperang karena kondisi fisiknya mendukung. Hal ini dimanfaatkannya untuk menjadi anggota Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP). Pertempuran sengit yang terjadi di Malang menjadi saksi kegagahannya dalam mempertahankan negara meskipun masih berstatus sebagai pelajar
- Ki Bagus Hadikoesoemo Siapa yang tak tahu soal BPUPKI? Jika pernah belajar sejarah di sekolah, pasti sekilas tahu tentang BPUPKI. Badan yang dibuat untuk menyiapkan kemerdekaan Indonesia ini mempunyai banyak anggota dan semuanya merupakan orang-orang penting serta berjasa besar. Salah satunya adalah Ki Bagus Hadikoesoemo.Beliau adalah salah satu pahlawan yang berjuang dengan menggunakan pikiran serta diplomasi. Sebagai tokoh organisasi Muhammadiyah cabang Yogyakarta, Ki Bagus Hadikoesoemo juga pernah menggantikan Mas Mansoer sebagai wakil ketua di PP Muhammadiyah. Kiprahnya sangat besar terutama dalam ide-ide persiapan kemerdekaan Indonesia mulai BPUPKI sampai PPKI.
- I Gusti Ngurah Made Agung Seperti namanya, I Gusti Ngurah Made Agung memang berasal dari Bali. Bahkan beliau adalah raja dari daerah Badung. Bukan hanya untuk mempertahankan daerahnya, tetapi beliau juga sangat menggebu dalam usaha memerangi Belanda. Raja Badung II ini maju ke medan perang untuk melakukan Perang Puputan yang membuat Belanda melemah. Namun, beliau akhirnya gugur di medan perang sebagai pahlawan yang menginspirasi banyak orang.
- Mayor Jenderal H.R. Moehammad Mangoendiprojo Mayor Jenderal H. R Moehammad Mangoendiprojo adalah salah satu pimpinan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang memperjuangkan Indonesia terutama pada masa setelah kemerdekaan. Pasukan Inggris yang kembali ke Indonesia sebagai sekutu Belanda juga banyak terlibat persengketaan dengan beliau.Kisah beliau cukup berliku sebagai pahlawan karena sempat ditangkap. Jasa pahlawan yang satu ini sangatlah besar, terbukti dari dedikasinya untuk mengabdi sebagai pamong praja. Selain itu, beliau juga pernah menjadi bendahara pada Badan Keamanan Rakyat (BKR).
- Komisaris Jenderal Dr. H. Moehammad Jasin Bukan hanya tentara, tetapi polisi juga menjadi bagian penting dalam perjuangan Indonesia. Salah satu anggota polisi yang terlibat dalam perjuangan tersebut adalalah Komisaris Jenderal Dr. H. Moehammad Jasin. Jasa beliau tidak hanya berkaitan dengan awal kemerdekaan Indonesia saja tetapi juga hingga saat ini.Beliau merupakan Bapak Brimob atau orang yang mencetuskan satuan eliter tersebut. Tentunya, pasukan yang terdiri dari para polisi khusus tersebut sangat berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia terutama Agresi Militer I, Agresi Militer II dan peristiwa 10 November yang akhirnya diperingati sebagai hari pahlawan.
- Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah Media adalah salah satu cara seseorang dalam berjuang untuk negara. Hal inilah yang dilakukan oleh Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah seorang pahlawan yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU). Beliau menggunakan cara cerdas yaitu dengan mendirikan ‘Soeara Nahdlatul Oelama’ maupun ‘Berita Nahdlatul Ulama’ yang merupakan surat kabar untuk memekikkan perjuangan. Bukan hanya itu, kyai ini juga menjadi pemimpin dalam Kelompok Hizbullah Laskar Mujahid.
- Sukarni Kartodiwirjo Sukarni Kartodiwirjo adalah salah satu aggota kelompok pemuda yang berperan penting dalam proses sebelum kemerdekaan terutama ketika di Rengasdengklok. Persatuan Pemuda Kita adalah organisasi yang diketuainya untuk menyuarakan kemerdekaan. Jasa lain dari Sukarni adalah menjabat Ketua Pengurus Besar Indonesia Muda.Ketika sudah merdeka, Sukarni dimandatkan untuk menjadi Duta Besar Indonesia yang berlokasi di Peking.
- Letnan Jenderal TNI Djamin Gintings Letnan Jenderal TNI Djamin Gintings berasal dari Sumatera Utara dan menjadi bagian penting Pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Selama perang kemerdekaan hingga mempertahankannya beliau selalu berkontribusi. Akhirnya, beliaupun dimandat oleh presiden sebagai Duta Besar RI yang berlokasi di Kanada.
- K. H. R. As’ad Syamsul Arifin Salah satu jasa dari K.H. R. As’ad Syamsul Arifin adalah ikut berada di barisan paling depan pada peristiwa 10 November. Kyai yang merupakan keturunan Sunan Kudus dan Sunan Ampel ini sangat bersemangat dalam memberi motivasi para santri dalam mempertahankan kemerdekaan serta menumbuhkan sikap nasionalisme.
- Harun Said bin Muhammad Ali atau Harun Tohir Kopral Dua KKO adalah pangkat dari Harun Tohir. Salah satu tugasnya yang sangat menantang adalah melaksanakan aksi pengeboman Mc Donald House, Singapura. Latar belakang dari aksi pengeboman tersebut adalah karena sakutu ingin menyatukan Indonesia dengan Malaysia sehingga kedaulatan negara akan terganggu.
- Daan Mogot Nama pahlawan yang dijadikan nama jalan ini memang jarang dibahas. Padahal kisahnya cukup berat sebagai pejuang. Beliau menjadi anggota PETA khusus karena berperan sebagai pelatih untuk area Bali dan Jakarta. Karena ketegasannya, Daan Mogot pun dimandat sebagai komandan TKR di Jakarta dengan pangkat Mayor.
Selain 11 pahlawan di atas, masih banyak lagi nama-nama pejuang tanpa tanda jasa yang terlibat dalam mempertahankan tanah air. Jadi, sudah sepantasnya mereka selalu dikenang dan dihargai. Sebagai penerus, semua orang juga harus bersemangat dalam membangun negeri.