7 Tips Membeli Martabak Manis Bagi Calon Mertua

Tips membeli martabak manis – mengunjungi pacar adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh hampir setiap orang yang berpacaran. Dalam istilah anak muda, ini disebut dengan apel. Apel sendiri adalah kegiatan yang, ya, bisa dibilang rutin. Bisa dilakukan setiap malam minggu atau minggu siang.

Apel sendiri nggak terikat pada satu acara. Saat seseorang datang ke rumah pacar–entah itu berkunjun, main, atau hendak mengajak keluar–itu disebut dengan apel.

Nah, ngomongin soal apel, nggak lengkap rasanya kalau kita nggak ngomongin martabak manis; buah tangan yang kerap dibawa saat apel. Walau bukan buah tangan wajib, tetap saja, martabak manis menduduk peringkat nomor satu sebagai buah tangan yang paling sering dibawa cowok pas apel.

Selidik punya selidik, kami menemukan bahwa martabak adalah makanan universal. Siapa pun orangnya, kalau bukan penderita diabetes, akan dengan senang hati menerima buah tangan ini.

Nggak cuma itu. Martabak manis juga panganan yang hampir ada di tiap tempat. Itu memudahkan pemuda untuk membeli dan membawanya. Harganya juga terjangkau. Seenggaknya, kalau dibeli seminggu sekali, nggak akan bikin kalian kelaperan.

Tapi tahukah kalian, membeli martabak manis nggak bisa gitu aja dilakuin. Ada tips dan trik yang harus dilakukan.

Ya, tips dan trik ini dibutuhkan agar kalian bisa dengan efektif menarik hati calon mertua. Di samping itu, tips dan trik ini berguna agar apel kalian berjalan dengan lancar, dan yang pastinya, direstui oleh ayah atau ibu dari pacar.

So, penasaran nggak sama tips dan trik yang kami maksud? Kalau iya, yuk simak pembahasannya berikut ini.

tips membeli martabak manis

1. Bawalah martabak manis rasa coklat di awal apel – tips membeli martabak manis

Rasa coklat adalah rasa yang universal. Rasa ini bisa dinikmati oleh siapa pun. Entah itu orang tua, kakak, adik, sampai engkong-engkong juga bisa menikmati rasa ini. Hal itu memudahkan kalian untuk mengambil hati orang rumah. Dengan rasa yang universal, setiap orang bisa menikmati buah tangan yang kalian bawa. Dan dengan cara ini juga, kalian bisa menikmati komunikasi dengan lebih leluasa.

Namun demikian, nggak seterusnya kalian bisa pakai cara ini. Setiap orang punya batas kebosanannya masing-masing. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kalian bisa ganti rasa martabak dengan rasa lain.

2. Mencari rasa yang disukai oleh mayoritas orang rumah – tips membeli martabak manis

Kalau kalian mau aman, atau kalian ingin martabaknya dinikmati oleh sebagian besar orang, kalian bisa membawakan martabak dengan cita rasa yang disukai oleh sebagian besar orang. Untuk mengetahuinya, kalian cukup tanyakan pada masing-masing orang; rasa apa yang ingin mereka coba.

Jawabannya tentu beragam. Dan kami tahu, kalian nggak akan sanggup mengabulkan semua rasa yang diinginkan orang rumah.

Lantas, bagaimana cara agar setiap orang tetap merasa senang dan nyaman dengan buah tangan kita? Mudah. Kalian hanya perlu mengambil rasa yang paling dominan (paling disukai). Ini akan menghindarkan kalian dari pengeluaran yang berlebih.

3. Jangan berfokus pada satu rasa saja – tips membeli martabak manis

Jika kalian ingin yang lebih aman, kalian jangan hanya fokus pada satu rasa saja. Kalian bisa mengganti rasa martabak dengan rasa lain. Sebagai contoh; jika pada minggu pertama kalian membawa martabak dengan cita rasa A, maka pada minggu berikutnya, kalian bisa membawa martabak dengan cita rasa B, C, D dan seterusnya.

Tapi ingat, bawalah martabak dengan mengedepankan cita rasa yang disukai orang rumah. Ingat, kan tujuan kalian bawa martabak untuk orang rumah? Jadi, sebisa mungkin pilihlah rasa yang disukai oleh orang rumah.

4. Belilah dengan mempertimbangkan jumlah rumah – tips membeli martabak manis

Bolehlah kalian menghemat, tapi jangan hemat-hemat banget. Kalau kalian mau bawain martabak, peritungkan juga jumlah martabak dengan orang rumah. Iya sih, ini emang bikin kalian boros. Terlebih bila orang rumah jumlahnya banyak. Tapi, ya, mau gimana lagi. Kan kalian mau narik hati mereka. Kalau nggak gitu, paling ujung-ujungnya kalian dicap pelit.

Terus bagaimana mengatasi situasi ini? Gampang. Kalian hanya perlu menghitung jumlah penghuni rumah dengan irisan martabak.

Kan kalau direrata irisan martabak ada 8 potong per bungkus. Nah, tinggal hitung saja. Kira-kira satu orang 1-2 potong, rasional nggak? Jadi kalau jumlah orang rumah ada 8, paling enggak kalian harus bawa 1-2 potong martabak. Dan kalau lebih dari itu, ya, perhitungkan saja. Tapi, kalau dipikir-pikir, era sekarang mana ada sih satu rumah diisi lebih dari 8 orang.

5. Pilih martabak dengan rasa yang paling enak – tips membeli martabak manis

Kalau memang mau ngasih, pastikan kalian ngasih dengan barang terbaik. Pun kalau kalian pengen ngasih martabak. Pastikan kalian ngasih martabak dengan kualitas paling baik.

Martabak yang enak di jalan banyak kok. Cara menemukannya juga mudah. Kalian hanya perlu membeli di tempat yang ramai pembeli saja. Itu sudah hukum alam; pedagang yang ramai adalah pedagang dengan barang dagangan terbaik (enak).

6. Jangan beli yang topingnya sedikit – tips membeli martabak manis

Martabak yang disukai adalah martabak dengan toping yang melimpah. Bukan berarti topingnya beragam, tapi lebih ke jumlah topingnya yang banyak.

Mencari pedagang martabak dengan topik melimpah bukan perkara yang mudah. Kadang, pedagang yang laris sekali pun topingnya sedikit. Kalaupun banyak, kalian biasanya akan disuruh membeli tipe spesial. Tipe ini jelas harganya lebih mahal.

7. Bawa martabaknya nanti, kalau udah pulang dari jalan – tips membeli martabak manis

Cuy, yang namanya ngasih buah tangan itu jangan sampai rugi. Kalau kalian udah ngasih buah tangan, tapi ujungnya pacar kalian nggak boleh keluar, kan rugi namanya. Jadi, kalau kalian mau ngasih buah tangan–atau yang lebih tepatnya sogokan halus–bawanya nanti saja, pas kalian pulang dari jalan. Seenggaknya, dengan satu dua porsi martabak, kalian nggak akan kena marah.