Penasaran? Ini Dia 7 Efek Samping Makan Nasi Jagung

efek samping makan nasi jagung – Jagung, jadi salah satu makanan pokok dari orang Indonesia selain nasi dan sagu. Jagung juga mudah untuk kita temukan, baik di pulau Jawa ataupun luar karena memang jagung mudah untuk ditanam di dataran pulau-pulau Indonesia. Dari jagung, kita bisa membuat berbagai macam olahan kuliner, misalnya saja jagung rebus yang mudah dan umum di konsumsi, ada pula jagung bakar, tumis, sup, bakwan, nasi jagung dan masih banyak lagi.

Dalam jagung juga terdapat nutrisi dan vitamin baik yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, serta, karbohidrat kompleks, mineral dimulai dari zat besi, zinc, magnesium, fosfor, tembaga hingga folat, kemudian jagung juga memiliki vitamin B3, B5,B6 dan vitamin C, serta antioksidan contohnya asam fenolat, zeaxhantin dan lutein. Satu diantara menu favorit adalah nasi jagung, dan berikut anda bisa mencari tahu tentang efek samping makan nasi jagung, agar tak berlebihan dan masih baik bagi tubuh.

Nasi jagung yang memiliki bahan pokok jagung tentunya akan membawa sifat-sifat bahan utamanya tersebut. Maka tak heran jika anda terlalu banyak mengonsumsinya akan berefek tak jauh berbeda dengan saat anda mengonsumsi jagung, dimana efek samping makan nasi jagung akan berisiko kandungan gula tinggi serta banyaknya lektin atau protein di dalam tubuh.

Bisa Meningkatkan Kadar Gula Dalam Tubuh - Efek Samping Makan Nasi Jagung

1. Bisa Meningkatkan Kadar Gula Dalam Tubuh – Efek Samping Makan Nasi Jagung

Nasi jagung yang menjadi alternatif selain nasi putih, menjadi makanan yang terbuat dari olahan biji-bijian jagung. Memiliki warna kuning dan rasa gurih yang cocok dengan banyak lauk orang Indonesia. Tapi setiap sesuatu yang berlebihan pasti tak baik untuk tubuh, begitu pun dengan nasi jagung, seperti pengaruh makan nasi jagung yang bisa meningkatkan kadar gula dalam darah, jika anda mengonsumsi secara berlebihan.

Seperti yang kita tahu, bahwa jagung memiliki kadar gula dan pati yang tinggi, ketika anda terlalu banyak menyantap olahan jagung, maka waspadalah pada kadar gula dalam tubuh.

2. Membuat Kita Rentan Terserang Penyakit Autoimun – Efek Samping Makan Nasi Jagung

Apa itu autoimun? Dalam dunia kesehatan, autoimun bisa juga dikatakan ketika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang menyerang dirinya sendiri. Di dunia ini adalah sekitar 80 penyakit yang masuk ke dalam kategori autoimun. Diantara ciri kondisinya sedang mengalami autoimun adalah mudahnya datang rasa lelah, nyeri di bagian otot dan demam. Siapa sangka, jika anda banyak memakan jagung dan olahan jagung lainnya, maka itu pun tak akan bagus. Salah satunya seperti efek dari makan nasi jagung yang membuat kita rentan untuk terkena penyakit autoimun.

Kenapa bisa autoimun bisa menjadi salah satu dampak samping makan nasi jagung? Karena tubuh kita bisa memproses protein dalam jagung, kemudian merubahnya untuk menjadi gluten. Hal tersebut membuat pencernaan pada usus kita tidak akan bisa menerima nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dengan baik, dalam kondisi yang berlanjut dan buruk akan membuat sistem kita menjadi autoimun.

3. Membuat Kandungan Lektin Menjadi Berlebih – Efek Samping Makan Nasi Jagung

Nasi jagung yang memiliki bahan pokok jagung tentunya akan membawa sifat-sifat bahan utamanya tersebut. Maka tak heran jika anda terlalu banyak mengonsumsinya akan berefek tak jauh berbeda dengan saat anda mengonsumsi jagung, dimana akibat makan nasi jagung akan berisiko kandungan gula tinggi serta banyaknya lektin atau protein di dalam tubuh.

Pada dasarnya, ketika lektin masuk ke dalam tubuh, zat tersebut harus dipecahkan menjadi asam amino, sehing agbisa disebarluaskan pada seluruh bagian tubuh dan menstabilkan kondisi di dalamnya. Tapi sayang, ketika lektin tak bisa dipercah, maka usus dalam tubuh akan berisiko terkena iritasi atau bahkan mengalami peradagangan.

4. Membuat Pencernaan Tidak Lancar – Efek Samping Makan Nasi Jagung

Salah satu dampak dari makan nasi jagung yang bisa anda rasakan adalah terganggunya pencernaan, sehingga anda akan cenderung mengalami sembelit atau susah buang air besar. Hal ini karena jagung mengandung banyak serat selulosa yang akan mempengaruhi tubuh menjadi sulit mencerna makanan.

Di sisi lain tubuh kita memiliki enzim yang cukup banyak untuk memecah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, anda akan merasakan perut yang penuh, pusing, nafsu makan berkurang dan membuat tubuh anda menjadi lemah.

Bisa Mengundang Pestisida - Efek Samping Makan Nasi Jagung

5. Bisa Mengundang Pestisida – Efek Samping Makan Nasi Jagung

Satu hal yang perlu anda tahu ketika mengonsumsi semua olahan berbahan dasar jagung, bahwa jagung adalah salah satu makanan yang memilik banyak kandungan berbahaya untuk kesehatan tubuh. Misalnya saja bacilus thuringiensis yang tak lain adalah insteksida, berbagai jenis racun tersebut akan sangat berbahaya jika menyerang tubuh seseorang.

Untuk meminimalisir dampak dari makan nasi jagung terutama bahan pokoknya yakni jagung, ada baiknya anda mulai menjadwalkan batas konsumsi jagung, contohnya saja anda bisa memakan nasi jagung satu atau dua kali dalam seminggu.

6. Terjadinya Risiko Masalah Jantung Pada Ibu Hamil – Efek Samping Makan Nasi Jagung

Untuk para ibu hamil informasi ini cukup penting, karena pengaruh dari makan nasi jagung yang berlebihan akan menyebabkan masalah jantung, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya kandungan asam lemak, yang sangat berbahaya bagi jantung ibu hamil.

Jika Berlebih Dapat Timbulkan Gangguan Pada Ginjal atau Kanker - Efek Samping Makan Nasi Jagung

7. Jika Berlebih Dapat Timbulkan Gangguan Pada Ginjal atau Kanker – Efek Samping Makan Nasi Jagung

Meski pun relatif terbilang aman mengonsumsi jagung, tapi anda pun tak boleh lupa dengan dampak dari makan nasi jagung yang bisa menimbulkan masalah dikemudian hari jika tak bisa diatur. Jagung yang berlebihan atau justru yang terkontaminasi akan memberikan risiko gangguan ginjal.

Menurunnya kadar gula dalam batas normal, bahkan menyebabkan kanker. Hal itu pun telah diteliti di Afrika Selatan bahwa jagung terkontaminasi bisa menyebabkan kanker esophagus atau kerongkongan.