Di antara berbagai penyakit, paru-paru basah adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Penyakit ini timbul karena adanya peradangan pada bagian paru-paru akibat timbunan cairan di jaringan tersebut. Kondisi penyakit ini bisa menjadi serius jika dialami oleh bayi, anak kecil, lansia, ataupun orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Karena itu, ada baiknya Anda mengetahui apa saja penyebab penyakit ini. Sehingga, bisa lebih mudah menghindar dan meminimalisir resiko terkena penyakit tersebut.
Gejala Paru-Paru Basah
Ada beberapa gejala umum yang biasa ditunjukkan oleh orang yang terindikasi mengalami paru-paru basah. Ada beberapa gejala yang umum terjadi pada orang yang kemungkinan mengalami penyakit ini. Seperti batuk kering atau batuk yang disertai dengan dahak berwarna. Warna dahak yang muncul biasanya kuning atau coklat. Namun, kadang kala bisa juga berwarna kemerahan atau batuk darah.
Selain itu, biasanya juga diiringi rasa nyeri di bagian dada yang semakin parah pada saat batuk. Juga napas berat dan sesak, bahkan ketika istirahat. Dalam beberapa kasus, ada juga yang disertai demam, menggigil, sering berkeringat, kehilangan nafsu makan, lelah dan tidak berenergi, mual, muntah, diare, atau jantung berdebar.
Namun, ada juga gejala khusus yang bisa terjadi sesuai dengan usia penderitanya. Seperti gejala rewel dan sulit makan atau minum pada bayi, napas yang menjadi cepat dan berbunyi pada anak balita, atau linlung, mengantuk, hingga koma pada orang dewasa.
Penyebab Paru-Paru Basah
Ada beberapa sebab mengapa paru-paru basah bisa diderita oleh seseorang. Berikut ini adalah beberapa sebab yang paling umum:
-
Infeksi Bakteri
Paru–paru basah paling banyak disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. Tapis elain itu, bisa juga disebabkan oleh bakteri Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenza. Penularan bakteri ini bisa disebabkan karena penularan dari orang lain atau penggunaan ventilator jangka panjang.
-
Infeksi Virus
Selain bakteri, virus juga bisa menjadi penyebab timbulnya paru-paru basah. Faktor ini adalah penyebab yang paling umum terjadi pada balita dan anak-anak. Namun, penyakit ini yang disebabkan oleh infeksi virus cenderung lebih cepat sembuh. Bahkan bisa hilang dalam waktu 1-3 minggu saja meskipun tanpa pengobatan.
-
Infeksi Jamur
Faktor penyebab paru-paru basah lainnya adalah infeksi jamur. Biasanya, hal ini terjadi pada orang yang memiliki masalah kesehatan kronis atau system kekebalan tubuh yang dimilikinya terhitung lemah. Infeksi jamur ini juga bisa datang dari tanah atau kotoran burung yang tidak sengaja terhirup. Jenis jamur yang umum menjadi penyebab penyakit ini adalah Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus, dan Histoplasmosis.
-
Penyebab Lainnya
Selain infeksi oleh bakteri, virus, dan jamur, paru–paru basah juga bisa disebabkan oleh factor lainnya. Contohnya karena pneumonia aspirasi. Kondisi ini disebabkan karena adanya benda asing yang masuk. Seperti cairan lambung, air liur, makanan, atau minuman ke dalam saluran napas. Karena adanya benda asing ini, maka paru-paru menjadi terganggu. Selain itu, dalam beberapa kasus, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh efusi pleura.
Cara Mencegah Paru-Paru Basah
Setiap penyakit tentu saja memiliki cara pengobatan dan pencegahan yang bisa dilakukan. Begitu pula dengan paru-paru basah. Dengan mengetahui penyebab penyakit ini, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk mengetahui cara pencegahannya. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah paru-paru basah yang bisa Anda lakukan:
-
Vaksinasi
Salah satu penyebab paru-paru basah adalah karena adanya infeksi virus. Karena itu, melakukan vaksinasi yang tepat bisa membantu Anda menurunkan resiko mengalami penyakit tersebut.
-
Menjaga pola hidup sehat
Selain itu, Anda juga perlu menjaga pola hidup sehat. Misalnya dengan tidak merokok, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, rajin mencuci tangan, membersihkan rumah secara rutin, membuah sampah pada tempatnya, dan lain sebagainya.
-
Menggunakan masker
Anda juga bisa meminimalisir resiko paru-paru basah dengan menggunakan masker. Masker dapat membantu Anda terhalang dari polusi udara ataupun bakteri dan virus dari orang di sekitar Anda. Khususnya jika orang di lingkungan Anda memang sedang ada yang sakit.Masker juga penting digunakan pada saat Anda sedang mengalami batuk dan pilek. Dengan menggunakan masker, Anda meminimalisir resiko penularan kuman kepada orang lain. Di samping itu, pada saat batuk dan pilek, imun tubuh Anda biasanya dalam kondisi lemah. Menggunakan masker juga membantu Anda melindungi diri Anda sendiri.
Baca juga:
- 7 Dampak Buruk Mengikuti Bimbingan Belajar Bagi Anak
- 7 Goals dalam Pertemanan yang Harus Kalian Capai
- Wow! 5 Fakta Orgasme Bisa Bikin Wanita Lebih Awet Muda
Nah, itulah beberapa informasi mengenai penyebab paru-paru basah, gejala, dan juga cara mencegah penularan paru–paru basah. Namun, jika Anda mengalami salah satu gejala penyakit ini, jangan langsung menyimpulkan bahwa Anda mengalami paru-paru basah. Ada baiknya Anda segera pergi ke dokter dan melakukan pemeriksaan.
Jika Anda benar–benar mengalami paru-paru basah, maka Anda bisa segera melakukan perawatan agar segera sembuh. Dan jika ternyata Anda baik-baik saja, setidaknya Anda bisa semakin tahu mengenai diri Anda. Jangan sampai gejala tersebut Anda abaikan dan malah membuatnya semakin berat. Semakin lama Anda menunda pengobatan, maka akan semakin berat penyakit yang Anda alami. Bahkan bisa merusak paru–paru Anda.
Pengobatan paru-paru juga disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit tersebut. Karena itu, semakin cepat Anda memeriksakan diri, maka akan semakin baik bagi Anda.