Tahukah Anda kalau ada beberapa jenis kepiting yang tidak boleh dimakan? Apakah kepiting bintang beracun? Apakah kepiting beracun? Sama halnya dengan kelompok ikan-ikan beracun, kelompok kepiting pun terdapat jenis yang beracun. Jenis ini lebih dikenal dengan sebutan “poisonous crabs“.
Tak semua jenis beracun. Meski terdapat sekitar 10.000 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Namun hanya sedikit yang beracun. Berikut adalah kepiting yang tidak boleh dimakan karena beracun dan gambar kepiting beracun.
Salah satu jenis kepiting yang tidak boleh dimakan yaitu Rock Crab dinamai demikian sebab cangkang eksteriornya keras seperti batu. Mereka melindungi daging lezat mereka dari predator. Terdapat tiga spesies kepiting batu yang berbeda yakni warna merah, kuning, serta coklat.
1. Etisus splendidus – Jenis kepiting yang tidak boleh dimakan dan memiliki bentuk oval
Etisus splendidus memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut. Karapas yang berbentuk oval serta sangat cembung. Bentuknya baik secara memanjang maupun melintang. Pada bagian permukaan atas teksturnya halus. Bagian depan atau dahi hewan ini terbagi menjadi 2 cuping.
Bagian tersebut dipisahkan dengan satu sinus cekung yang besar dari sudut-sudut supraorbital. Jika diamati bentuknya seperti huruf “V”. Bagian tepi samping depan terdapat 8 gigi besar berbentuk kait. Seringkali terdapat gigi-gigi dengan ukuran lebih kecil diantaranya. Kepiting ini kebanyakan dijumpai hidup di batu-batuan karang di perairan air laut yang dangkal atau di wilayah pasang kering.
2. Demania scaberrima – Jenis kepiting yang tidak boleh dimakan dan memiliki tubuh bersisik
Demania scaberrima adalah salah satu jenis kepiting yang tak boleh dimakan. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Karapas yang berbentuk oval melintang atau melebar. Pada bagian permukaan atas karapas biasanya tertutup dengan tuberkel. Ini membuat permukaan tubuhnya tampak seperti bersisik. Pada bagian samping depan ada 4 buah gigi.
Habitat dari D. scaberrima biasanya ditemukan hidup di dasar-dasar air laut berbatu maupun berpasir. Tepatnya di kedalaman 15-35 meter.
3. Platypodia granulosa – Jenis jenis kepiting yang tidak boleh dimakan dan biasa hidup di celah batu
Dari tampilan luarnya, jenis kepiting yang tidak boleh dimakan ini mempunyai bentuk tubuh yang lebih halus daripada dengan Demania. Namun, kandungan racunnya sama kuatnya dengan Demania.
Habitat hewan ini yakni pada celah-celah batu. Dapat juga ditemukan di bagian dasar bongkahan karang terutama di wilayah pasang surut air laut.
4. Zosimus aeneus – Jenis kepiting yang tak boleh dimakan karena beracun
Bagian yang paling mencolok dari jenis kepiting yang tak boleh dimakan ini adalah warna tubuhnya yang indah. Namun, kandungan racun hewan laut ini tak seindah warna tubuhnya. Zosimus aeneus biasanya ditemukan hidup bukan di air tawar, melainkan di bebatuan karang laut. Tepatnya di perairan yang dangkal.
5. Atergatis integerrimus – Jenis kepiting yang tidak boleh dimakan karena mengandung racun temporer
Jenis kepiting ini bersifat beracun temporer. Kepiting ini tingkat racunnya tergantung pada habitatnya.
Kepiting yang memiliki permukaan karapas ditandai corak besar serta seragam. Warna merah bata pada atas tubuh hewan ini. Dengan jari-jari dan tulang belakang pada dactylus pereiopods berwarna gelap, ujung keputihan serta dilengkapi gigi.
6. Rock Crab – Jenis kepiting yang tidak boleh dimakan dan tinggal di Pantai Pasifik
Rock Crab dinamai demikian sebab memiliki ukuran cangkang eksteriornya sedang dan keras seperti batu. Kepiting ini melindungi daging lezat mereka dari predator. Terdapat tiga spesies kepiting batu yang berbeda yakni warna merah, kuning, serta coklat.
Jenis kepiting ini ditemukan di sepanjang Pantai Pasifik. Hewan kepiting ini ditangkap menggunakan perangkap. Dengan cara yang sama layaknya kepiting dungeness tertangkap. Setiap spesies kepiting yang memiliki ukuran preferensi habitat sendiri. Namun, umumnya mereka dapat ditemukan di terumbu karang yang berbatu. Selain itu juga di substrat lunak.
California Department of Public Health juga mengeluarkan peringatan supaya masyarakat tidak mengkonsumsi jenis kepiting ini. Berdasarkan pernyataan Department of Fish and Wildlife, asam domoic adalah racun alami. Racun ini dihasilkan beberapa spesies dari Pseudo-Nitzschia diatom laut.
7. Kepiting Zamrud (Mithraculus sculptus) – Jenis Jenis kepiting yang tidak boleh dimakan dan beracun
Ini merupakan jenis kepiting invertebrata air asin yang beracun. Makanan utama kepiting ini ialah ganggang gelembung. Warna cangkangnya zamrud yang indah. Namun, seperti yang telah kita ketahui, kepiting dengan aneka warna umumnya yang paling mematikan.
Mereka merupakan jenis kepiting kecil dengan diameter lima sentimeter saat dewasa. Kepiting kecil namanya Mithrax sculptus merupakan salah satu spesies kepiting laut paling populer untuk akuarium domestik. Karena kepiting ini merupakan pemakan ganggang yang rakus. Ini membuat mereka cukup berguna sebagai kru pembersihan akuarium.
8. Kepiting Telur Bunga (Floridus atergatis) – Jenis Jenis kepiting yang tidak boleh dimakan karena memiliki daging beracun
Jenis jenis kepiting yang tidak boleh dimakan ini adalah spesies khas Samudera Indo Pasifik dan cukup beracun. Jenis kepiting telur bunga mempunyai daging beracun. Bahkan setelah dimasak, konsumsinya dapat mematikan. Ini ditandai dengan cangkang oval serta relatif sempit.
Permukaannya halus dengan margin yang lembut. Kepiting ini memiliki penjepit berbentuk sendok besar, yang berujung memiliki warna hitam khas. Cangkang utama kepiting telur bunga dua kali lebih lebar dari panjangnya. Dagingnya amat beracun. Banyak ilmuwan telah membandingkan toksisitas jenis kepiting ini dengan ikan buntal.
9. Kepiting Tapal Kuda – Kepiting yang tak boleh dimakan dengan warna hijau lumut
Berbeda dengan jenis kepiting air tawar dan air laut lainnya, tapal kuda (Horseshoe crab) merupakan spesies kepiting yang hidup lama ada di dunia. Tepatnya sejak 450 juta tahun lalu. Di Indonesia hewan ini dikenal sebagai belangkas. Masyarakat Jawa di Indonesia menyebutnya mimi.
Bentuknya menyerupai batu. Tempurung kepiting memiliki warna hijau lumut cenderung kehitaman. Sejak dulu banyak orang memburu kepiting ini untuk diambil darahnya guna keperluan medis.
Memang jenis kepiting ini biasa dikonsumsi di Asia Tenggara khususnya di Thailand. Namun kepiting tapal kuda yang hidup di hutan bakau amat berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia. Karena kepiting bakau atau tapal kuda yang merupakan hewan hutan bakau ini memakan plankton bakau yang amat beracun bagi manusia.
Baca juga:
- Memasak Lebih Nyaman dengan 7 Jenis Resep Teri Basah Kuah Kuning
- 13 Langkah Step by Step Cara Menggoreng Kacang Mede
- Temukan 9 Jenis Makanan yang Merupakan Sumber Karbohidrat Adalah Apa Saja
- Simak 30 Jenis Tanaman Hias Untuk Dekorasi Rumah
Well, that’s all poisonous crab you have to avoid. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan. Khususnya bagi Anda pecinta seafood agar menghindari jenis jenis kepiting yang tak boleh dimakan dan jenis kepiting yang bisa dimakan.