Hari kebebasan hewan – siapa bilang hak asasi hanya miliki manusia saja? Nggak kok. Hewan juga punya hak asasi. Hak asasi hewan ini disetujui dan disahkan oleh badan internasional yang menanggung urusan hewan (sorry, gue nggak tahu persis badannya apa, yang gue tahu badan gue sendiri udah kurus kering, hehe). Dengan adanya hak-hak ini, diharapkan hewan bisa hidup dengan lebih tenang, damai, dan tentu saja sejahtera.
Emang kenapa hewan harus memiliki hak asasi? Jawabannya sederhana. Hewan itu makhluk Tuhan, sama seperti kita, maka, sudah seharusnya mereka juga memiliki hak atas diri mereka sendiri.
Terus gimana dengan serangga? Apakah punya hak yang sama juga? Ah elah. Ya, mungkin nyusul juga. Kapan-kapannya gue nggak tahu. Mungkin nanti, pas kebu ngelahirin kuda atau kuda ngelahirin kucing. Entahlah. Yang jelas sekarang hewan–yang tentu saja bukan serangga–sudah punya hak-hak yang hampir sama dengan manusia.
Emangnya apa aja hak-hak yang dimaksud? Nah, buat tahu lebih jauh tentang hal ini, langsung saja simak ulasan soal fakta menarik tentang hari kebebasan hewan berikut ini.
1. Diperingati setiap tanggal 15 Oktober – fakta menarik tentang hari kebebasan hewan
Hari hak asasi sejatinya dirayakan setiap 15 Oktober. Tapi biar begitu, penerapannya harus dilakukan setiap hari. Jadi, 15 Oktober itu hanya sekedar perayaan, sebagai reminder, pelaksanaannya ya setiap hari. Kan mereka butuh haknya setiap hari, bukan pas 15 Oktober doang.
Nah, pada tanggal tersebut, di beberapa negara (nggak tahu kalau di Indonesia), merayakan hari tersebut dengan aneka pertunjukkan, pameran, lomba dan sebagainya.
Tentu saja acara-acara yang dimaksud tersebut berkaitan dengan hewan. Para hewan akan didampingi oleh pemiliknya agar lebih kondusif. Di sana mereka bakal ngerayain hari kebebasan mereka. Tapi, yang jadi pertanyaan gue, mereka ngerti nggak ya kalau itu perayaan untuk mereka? Hehehe.
2. Diberikan hak untuk tidak merasa lapar dan haus – fakta menarik tentang hari kebebasan hewan
Para hewan sejatinya makhluk biasa yang bisa merasa lapar haus dan capek. Oleh karena itu, badan yang ngerumusin hak asasi hewan ini menyatakan bahwa; hewan harus diberikan hak untuk terbebas dari rasa lapar dan haus. Dengan kata lain, mereka juga berhak mendapatkan kepentingan untuk mencari makan dan minum di wilayah mereka.
Pada konteks ini, khususnya yang dipelihara, tentu saja harus mendapatkan haknya atas makanan dan minuman. Sedang mereka yang nggak dipelihara (alias liar) memiliki hak yang sama untuk makan dan minum secara mandiri.
Terus gimana kalau mereka mengambil makanan kita? Apa karena mereka memiliki hak, tindakan itu boleh dibenarkan? Ya nggak gitu juga Joni. Kalau emang nggak mau makanan diambil kucing, ya, disimpen makanan yang bener.
3. Hak terbebas dari ketidaknyamanan, penganiayaan, dan penyalahgunaan – fakta menarik tentang hari kebebasan hewan
Nah, dari semua hak yang diberikan untuk hewan, hak ini adalah yang paling menyita perhatian. Ya, itu adalah hak terbebas dari ketidaknyamanan, penganiayaan dan penyalahgunaan. Di sini jelas disebutkan bahwa hewan tidak boleh dianiaya ataupun disalahgunakan dengan alasan apapun. Termasuk saat mereka nyolong ikan goreng yang kalian taro di atas meja.
Kalian nggak boleh mukul, nendang, ataupun nyiram mereka. Kenapa? Karena mereka punya hak untuk terbebas dari itu semua. Terus gimana kalau kita lakuin itu? Ya bersyukur. Bersyukur bahwa nggak ada pengadilan hewan. Sebab kalau ada, kalian bisa-bisa dituntut di sana.
4. Diberikan hak terbebas dari rasa sakit, penyakit, cidera – fakta menarik tentang hari kebebasan hewan
Bisa dibilang hak ini adalah tindak lanjut dari hak yang nomor 3. Karena hewan harus terbebas dari penganiayaan dan penyalahgunaan, maka, mereka juga harus terbebas dari rasa sakit, penyakit dan cidera. Itu juga menyatakan bahwa, hewan peliharaan (yang tentu saja kesehatannya harus dijamin oleh tuannya) nggak boleh sakit ataupun cidera. Sebab kalau begitu, berarti si tuan telah melakukan tindakan yang lalai.
Ini juga berlaku untuk hewan liar seperti kucing oren ataupun anjing abu-abu. Kalau mereka sampai cidera, maka, orang yang menciderainya diharuskan bersyukur. Karena hewan nggak bisa nuntut ke pengadilan.
5. Diberikan hak bebas dari rasa takut dan tertekan – fakta menarik tentang hari kebebasan hewan
Selain hari terbebas dari cidera dan penganiayaan, hewan juga harus terbebas dari tekanan dan rasa takut. Mereka nggak boleh dikasih tekanan seperti deadline menghabiskan makanan tepat waktu, dikasih tugas menjaga rumah agar terbebas dari maling, atau ngerjain skripsi tuannya (catet, itu contoh ngayal, yah. Sebab pada prakteknya, hewan jarang banget dikasih tekanan, hehehe).
Oh ya, termasuk dimarahin juga bisa ngasih tekanan. Jadi, jangan pernah marahin hewan peliharaan kalian. Percuma. Mereka nggak bakalan ngerti. Malah bisa-bisa kalian yang capek sendiri. Ok?
6. Diberikan hak untuk mengekspresikan perilaku alaminya – fakta menarik tentang hari kebebasan hewan
Selain hak-haktadi, hewan juga diberikan hak untuk bebas mengekspresikan perilaku alaminya. Dengan kata lain, mereka dibebaskan untuk melakukan hal-hal alami. Sebut saja menggong-gong, bermain dengan sesama hewan, atau berkembang biak dengan sesamanya (karena nggak mungkin berkembang biak dengan tuannya).
7. Pada dasarnya semua hak tadi nggak semuanya bisa diterapkan di dunia – fakta menarik tentang hari kebebasan hewan
Pada dasarnya semua hak istimewa tadi nggak bisa diterapkan. Kenapa? Karena masih banyak yang nggak tahu, dan masih belum adanya pengadilan hewan. Sebab kalau sudah ada, gue yakin, pelanggaran hak asasi hewan akan lebih sedikit kurang.
Baca juga :
- 7 Fakta One Piece yang Terselubung dan Harus Diketahui
- 7 Cara Mengatasi Tetangga Kost yang Suka Ganggu
- 7 Cata Membeli Rumah Tanpa Riba yang 100% Bermanfaat
- 7 Cara Menguji Keperawanan Tanpa Ena Ena!
Itulah tadi beberapa fakta menarik tentang hari kebebasan hewan. Menurut kalian, perayaan ini harus dirayakan atau nggak?