Program bayi tabung – Teknologi di bidang kesehatan semakin maju seiring perkembangan zaman. Salah satu alternatif yang muncul untuk menghadapi masalah kesehatan adalah bayi tabung.
Terdapat lebih dari 3000 bayi yang dilahirkan dari metode bayi tabung di Indonesia. Berikut ini beberapa tips sederhana yang dapat membantu meningkatkan keberhasilan program bayi tabung.
1. Detoksifikasi Tubuh – Program bayi tabung dapat dimaksimalkan jika di tubuh tidak ada racun
Sebelum menjalani program ini, ada baiknya Anda melakukan detoksifikasi tubuh. Proses ini akan membantu dalam meningkatkan keberhasilan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk membantu program detoksifikasi jangka pendek. Biasanya proses ini berlangsung selama 3 – 5 hari. Langkah ini penting dilakukan sebelum Anda menjalani IVF.
Pada tahapan stimulasi indung telur (ovarium), indung telur dirangsang oleh obat-obatan penyubur untuk memproduksi beberapa indung telur. Prosesnya memakan waktu kurang lebih 10 – 12 hari. Diperlukan pemeriksaan darah dan USG rutin setiap hari. Target indung telur yang terkumpul adalah dua sel dengan ukuran yang sesuai. Karena itu, proses detoksifikasi sangatlah penting.
2. Akupunktur – Program bayi tabung dapat didukung dengan proses akupuntur
Bayi tabung atau juga dikenal dengan istilah in vitro fertilization (IVF) merupakan teknologi reproduksi berbantu dengan cara mengawinkan sel sperma dalam jumlah tertentu dan sel telur dalam sebuah cawan berisi medium tertentu.
Tingkat keberhasilan program ini bergantung pada kesehatan sistem reproduksi. Terutama jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan diabetes, maka Anda perlu melakukan treatment dokter terlebih dahulu.
Beberapa sumber mengklaim bahwa akupunktur dapat meningkatkan keberhasilan program bayi tabung hingga 20% dengan mengurangi stress, sehingga suplai darah menuju rahim berjalan lancar dan fungsi ovarium dapat optimum.
Disarankan untuk memulai akupunktur 3-4 bulan sebelum menjalani prosedur bayi tabung. Sebelumnya, coba konsultasikan dengan dokter Anda. Selain itu, Anda juga dapat mencoba terapi pijat, refleksi, maupun yoga.
3. Diet– Program bayi tabung harus juga memperhatikan pola makan suami maupun istri
Anda dapat merencanakan diet sehat sejak 100 hari sebelum melakukan metode bayi tabung. Anda dapat menerapkan diet kesuburan dan memastikan organ reproduksi memeroleh cukup daran dan nutrisi. Selain itu, juga dapat melakukan usaha lain untuk meningkatkan kualitas sperma agar tingkat keberhasilan program meningkat.
Pada tahap pembuahan sel telur, indung telur kemudian dibuahi oleh sperma. Proses pengambilan sel telur dapat berlangsung selama 30 menit hingga 1 jam menggunakan jarum. Biasanya, sel telur yang akan terbuahi di laboratorium sebanyak 50%. Karena itu diet perlu dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas sel telur.
4. Vitamin – Program bayi tabung harus disuplai dengan konsumsi vitamin yang cukup
Anda memerlukan asupan vitamin A, B, C, E, dan mineral seperti magnesium, besi, seng, dan selenium. Nutrisi-nutrisi tersebut memiliki peran tersendiri dalam meningkatkan keberhasilan bayi tabung. Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak esensial, asam folat, dan coenzyme Q10. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk meminta suplemen yang menyediakan nutrisi tersebut.
5. Bercinta – Program bayi tabung pada beberapa prosesnya harus didukung pasangan yang tidak stres dan harmonis
Hubungan bersama pasangan yang tetap aktif dapat membantu menurunkan tingkat stres sebelum menjalani program ini. Hal ini disebabkan tubuh akan melepaskan hormon-hormon yang dapat membuat Anda merasa lebih baik. Disarankan untuk sering bercinta sampai hari Anda akan menjalani prosedur bayi tabung.
6. Olahraga – Program bayi tabung bisa dimaksimalkan dengan pasangan yang berolahraga
Kegiatan ini banyak membantu dalam meningkatkan keberhasilan program bayi tabung. Olahraga membantu dalam dua cara, yakni mengurangi stress dan membantu menjaga BMI agar tetap sesuai standar. Pastikan Anda memiliki BMI yang berkisar antara 20-23.
7. Hindari Rokok dan Alkohol – Program bayi tabung akan bisa semakin maksimal dengan menghindari rokok serta minuman keras
Hal ini sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan program bayi tabung. Minimal 3 – 6 bulan sebelum menjalani prosedur, pastikan Anda dan pasangan tidak merokok atau minum alkohol agar kesehatan sperma terjaga. Pada perempuan, merokok dapat memengaruhi lapisan rahim yang berdampak pada kualitas sel telur.
Setelah proses pembuahan berhasil, embrio akan disuntikkan ke dalam rahim dalam waktu 3 – 5 hari setelah pengambilan telur menggunakan tabung kateter. Jumlah embrio yang disuntikkan ke dalam rahim disesuaikan dengan usia.
Kualitas embrio yang sudah ada, dan riwayat kehamilan. Embrio yang tidak dimasukkan ke rahim biasanya dibekukan untuk proses IVF selanjutnya. Jadi, Anda tidak diperkenankan merokok dan minum minuman beralkohol.
8. Makanan Hangat – Program bayi tabung akan bisa semakin didukung dengan konsumsi makanan hangat
Mengonsumsi makanan hangat seperti kaldu atau sup serta cukup istirahat dapat menurunkan kadar kortisol dalam tubuh sebelum menjalani prosedur. Kortisol adalah hormon yang dapat menyebabkan stress.
9. Menghindari Pantangan – Program bayi tabung harus diimbangi dengan menghindari pantangan
Bagi pria, lebih baik hindari aktivitas bersepeda, sauna, atau mandi dengan air panas. Karena suhu panas dapat membunuh dan menurunkan kualitas sperma. Pastikan Anda minum cukup air dan mengonsumsi nutrisi seperti vitamin A, B6, B12, C, E, asam amino, selenium, mangan, seng, dan antioksidan.
Dua minggu setelah melakukan prosedur transfer embrio, Anda akan menjalani tes kehamilan untuk mengetahui keberhasilan program ini. Dengan menghindari pantangan, Anda akan dapat semakin memaksimalkan proses ini.
Baca Juga:
- Simak 7 Cara Cepat Hamil yang 100% Worth it
- Intip 5 Manfaat Susu UHT Bagi Anak – Anak
- 7 Cara Menguji Keperawanan Tanpa Ena-Ena
- 7 Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan ini Jarang Disadarin Orang
Itu tadi beberapa tips yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menjalankan program bayi tabung. Prosedur yang akan dijalani juga bergantung pada kondisi masing-masing individu. Namun yang penting, rutinlah berkonsultasi dengan dokter agar program dapat berhasil. So, good luck for your effort!