monroe
Perbedaan anak pintar dan nakal – Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang berprestasi dan baik tumbuh kembangnya. Akan tetapi, kadang kala sebagai orang tua atau dewasa, kita sering kali tidak sabar dengan proses yang dilalui anak. Salah satunya adalah jika anak menjadi sulit diatur dan diarahkan. Dengan mudahnya orang dewasa sering melabeli anak seperti ini sebagai anak yang nakal.
Padahal, tidak setiap anak yang susah diatur ini adalah anak yang nakal. Kadang kala, beberapa anak menjadi sulit diatur karena mereka memiliki kecerdasan di atas rata – rata anak seusianya. Atau anak yang pintar. Salah melabeli anak sebagai anak nakal justru dapat mengganggu perkembangan psikologis seorang anak ke depannya.
Karena itu, sebagai orang dewasa, ada baiknya Anda juga mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan antara anak pintar dengan anak nakal. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Anda untuk memberikan treatment yang tepat kepada anak.
-
Keras Kepala – Perbedaan Anak Pintar Dan Nakal ini Terlihat Dari Anak Masih Kecil
Anak yang keras kepala seringkali dianggap sebagai anak yang nakal. Akan tetapi, ternyata ciri ini malah lebih menunjukkan bahwa anak tersebut adalah anak yang pintar. Banyak psikolog yang mengatakan bahwa anak yang keras kepala biasanya memiliki daya kreatifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak seusianya.
Anak dengan sikap keras kepala berarti mengetahui dengan pasti apa yang ia inginkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Jika tidak, setidaknya mereka mau mencoba suatu hal dan memahami sesuatu dengan praktek langsung.
Akan tetapi, perhatikan juga hal apa yang menjadikan seorang anak menjadi keras kepala. Anak – anak yang pintar cenderung memiliki dasar yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan. Mereka menjadi keras kepala karena memahami tujuan yang ingin mereka dapatkan. Sedangkan anak yang nakal menjadi keras kepala tanpa alasan yang jelas. Mereka hanya ingin membangkang dari peraturan yang ada.
-
Tidak Mudah Diatur – Perbedaan Anak Pintar Dan Nakal ini Perlu Diberikan Pengertian Lebih
Ciri kedua yang sulit dibedakan antara anak yang pintar dan nakal adalah sikapnya yang tidak mudah diatur. Baik anak cerdas maupun nakal sama – sama menginginkan kebebasan dalam melakukan hal yang mereka inginkan.
Hanya saja, anak yang nakal melakukan sikap ini karena mereka merasa malas dan ingin melakukan sesuatu sesuai kemauannya sendiri. Sedangkan anak yang cerdas memiliki sikap tidak mudah diatur karena mereka memiliki pendirian yang kuat dan memiliki keinginan sendiri yang ingin mereka lakukan.
-
Minat untuk Melakukan Komunikasi – Perbedaan Anak Pintar Dan Nakal yang Musti Diarahkan oleh Orang Tua
Anda juga bisa memperhatikan cara komunikasi seorang anak untuk mengetahui apakah anak tersebut adalah anak yang pintar atau tidak. Biasanya, anak yang pintar memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Artinya mereka tidak keberatan untuk bicara dan menjalin komunikasi dengan orang lain.
Sedangkan anak nakal justru melakukan hal yang sebaliknya. Mereka cenderung tidak banyak bicara dan terlihat mengasingkan diri dari lingkungan sekitarnya. Anak ini juga cenderung kurang sopan terhadap orang yang lebih tua dan hanya berbicara dengan orang yang memang sudah dekat dengan mereka sebelumnya.
-
Anak yang Aktif – Perbedaan Anak Pintar Dan Nakal ini Cukup Umum
Anak yang aktif juga bisa menjadi salah satu ciri yang biasa ada pada anak nakal maupun anak yang cerdas. Karena keaktifannya ini, anak yang nakal maupun anak yang cerdas jadi terasa lebih sulit dikendalikan. Hanya saja, tetap saja ada perbedaan antara keaktifan anak yang nakal dan anak yang cerdas.
Anak yang cerdas biasanya bersikap aktif sambil tetap memperhatikan lingkungan sekitar. Mereka cenderung berhati – hati dan menunjukkan sikap takut saat mereka menunjukkan keaktifannya. Salah satunya adalah takut membuat orang lain terganggu dengan apa yang dia lakukan. Sedangkan anak yang nakal cenderung menjadi aktif tanpa memperhatikan lingkungan sekitar dan dampak dari apa yang dia lakukan tersebut.
-
Mengikuti Perintah – Perbedaan Anak Pintar Dan Nakal yang Perlu Dibina dengan Kesabaran Orang Tuanya
Anak yang cerdas dan anak yang nakal biasanya mengalami kesulitan dalam mengikuti perintah. Namun, dasar yang membuat mereka melakukan hal itu sama sekali berbeda. Anak yang cerdas cenderung mempertanyakan segala sesuatu. Termasuk alasan mengapa mereka diharuskan mengikuti suatu perintah atau aturan yang ada.
Karena senang mempertanyakan sesuatu, mereka jadi lebih kritis terhadap aturan – aturan yang diterapkan atau perintah yang diberikan kepada mereka. Biasanya, mereka akan secara aktif bertanya mengapa sesuatu harus dilakukan. Tak jarang anak yang cerdas berani berargumen dengan orang dewasa untuk bisa mendapat jawaban yang memuaskan.
Jika anak Anda atau anak asuh Anda menunjukkan sikap seperti ini, maka Anda bisa merasa bangga. Berikan mereka jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan. Jika jawaban yang Anda berikan dapat mereka pahami, maka mereka tidak akan segan untuk mengikuti peraturan atau perintah yang diberikan.
Sedangkan anak yang nakal cenderung melawan perintah tanpa pertimbangan. Anak yang nakal biasanya akan tetap melawan perintah meskipun tahu bahwa apa yang mereka lakukan memang salah. Hal ini menjadi perbedaan paling dasar untuk mengetahui apakah seorang anak memang nakal atau justru adalah anak yang cerdas.
Baca juga:
Nah, itulah 5 perbedaan anak pintar dan anak nakal yang wajib diketahui oleh orang dewasa. Dengan memahami perbedaan mendasar ini, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk mendapatkan rasa hormat dari anak, juga memberikan treatment yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Saat seorang anak yang cerdas berhasil menghormati dan menerima pandangan Anda, maka tak jarang mereka akan menghormati dan menaruh respect kepada Anda. Tak jarang, biasanya anak seperti ini memiliki pengaruh yang baik di lingkungan pergaulan atau anak seusianya. Sehingga, akan lebih mudah bagi Anda untuk menjaga lingkungan bermain anak tetap kondusif.
Anak cerdas yang mendapatkan treatment yang sesuai dengan kebutuhannya juga akan tumbuh sebagai pribadi yang matang dan lebih percaya diri. Dengan begitu, di usia dewasanya, bukan mustahil dia akan menjadi orang yang berprestasi dan berpengaruh dalam kehidupannya nanti. Karena itu, sebagai orang tua, sebaiknya tidak terburu – buru melabeli anak sebagai anak nakal jika menemukan ciri – ciri yang telah disebutkan di atas.
