Fakta menarik tentang emoji – Emoji, siapa yang nggak kenal dengan fitur ponsel yang satu ini? Fitur yang sudah banyak digunakan sejak ponsel warna ini memang banyak digunakan, terlebih oleh kalangan muda. Menurut mereka, penggunaan emoji sangat berguna untuk mengekspresikan pesan, menambah emosi pada pesan, dan untuk mempercantik pesan itu sendiri.
Ya, emoji adalah sesuatu yang bisa dibilang wajib dalam perpesanan. Keberadaan emoji membuat pesan jadi nggak hambar dan lebih berwarna.
Emoji sendiri awal mula diperkenalkan sejak muncul ponsel warna. Emoji mulai digunakan untuk menggantikan posisi emoticon yang dianggap kuno dan nggak cocok untuk era modern. Tampilannya yang lebih sempurna dan berwarna membuat emoji lebih banyak dipilih dibanding emoticon. Walau pada penerapannya, masih ada pula pengguna emoticon sampai sekarang.
Ok, skip for the point. Langsung ada. Pernah nggak sih kalian kenali beberapa fakta menarik tentang emoji? Pernah nggak? Pernah nggak?
Nah, berikut ini gue udah rangkum beberapa fakta menarik tentang fitur yang satu ini. Fakta-fakta ini emang bukan hal penting, sih, terlebih untuk kalian yang menganggap semuanya serius. But, yang namanya fakta mah tetap berguna kok di suatu saat nanti.
Ok, langsung saja, yuk simak fakta menarik tentang fitur emoji berikut ini.
1. Menggantikan emoticon yang dianggap kuno dan nggak sempurna – fakta menarik tentang emoji ini pasti sudah kalian ketahui ya?
Ya, sebagaimana yang gue sampaikan di atas, emoji adalah penyempurnaan dari emoticon itu sendiri. Bentuk emoji di sini lebih berwarna, lebih ekspresif dan bisa digunakan untuk mewakili banyak ekspresi; berbeda dengan emoticon yang hanya mewakili beberapa ekspresi saja.
Emoji dipilih karena banyak memiliki keunggulan dibanding emoticon. Dan, mungkin karena pertimbangan itulah emoticon akhirnya digeser dan diganti oleh emoji.
2. Katanya pengguna emoji punya gairah seks yang besar loh – fakta menarik tentang emoji ini pasti nggak kalian tahu, iya kan?
Ada sebuah penelitian yang menunjukkan kalau pengguna emoji memiliki gairah seks yang lebih tinggi dibanding orang biasa. Fakta ini jelas ngebikin kalian geleng-geleng. Kok bisa gitu?
Ya, walau belum banyak diamini atau dibantah oleh penelitian lain, untuk sementara waktu, penelitian inilah yang digunakan. Tapi namanya penelitian ada yang akurat dan nggak akurat. Sebab pada kenyataannya, ada kok pengguna emoji yang bahkan nggak punya gairah seks sama sekali. Tuh, mereka yang impoten, kan nggak punya gairah sama sekali. Gimana mau gairah, wong berdiri aja nggak mampu.
3. Awal muncul pas tahun 1999 – fakta menarik tentang emoji ini sudah kalian ketahui belum?
Pada awal mulanya emoji berbeda dengan yang sekarang. Dahulu emoji hanya berwarna hitam putih. Awalnya muncul menggantikan emoticon tapi dengan bentuk yang lebih sempurna. Penggunaannya didominasi untuk perangkat ponsel dan komputer.
Selain warnanya yang masih hitam putih, pada saat itu, bentuk emoji juga lebih sederhana dan simpel. Fitur ini juga nggak banyak mewakili ekspresi. Hanya beberapa ekspresi saja yang bisa mereka wakili.
4. Pembaharuan emoji harus melalui Unicode Consortium – fakta menarik tentang emoji ini bisa menambah poin plus dalam membaca artikel ini
Ya, sebagaimana fitur lain dalam ponsel, keberadaan emoji juga nggak sekonyong-konyong hadir begitu saja. Keberadaannya harus diawasi dan dikoreksi oleh sebuah (kalau gue sih nyebutnya badan, nggak tahu yang sebenarnya apa) Unicode Consortium. Jadi, tugas dari badan ini adalah untuk menyeleksi, apakah emoji itu harus ada atau nggak.
Pada perkembangannya, jumlah emoji emang semakin bertambah. Mungkin karena pertimbangan pengguna juga. Tapi yang gue liat, kebanyakan emoji masih bersifat positif. Itu tandanya peran dari badan ini masih sangat vital di sini.
5. Nggak semua emoji bisa digunakan di aplikasi – fakta menarik tentang emoji ini harusnya sudah kalian ketahui
Emoji emang ada dan menempel di ponsel. Dengan kata lain, mereka bisa digunakan kapan pun kalian mau menggunakan ponsel. Hanya saja, ada beberapa aplikasi dalam ponsel yang nggak bisa pakai beberapa emoji. Sebuat saja Instagram. Aplikasi ini nggak memperbolehkan kehadiran emoji terong. Entah karena alasan apa. Tapi kalau kalian cari emoji ini, kalian nggak bakal nemuin. Terkecuali kalau peraturan ini sudah dihapus.
Selain Instagram, mungkin ada beberapa aplikasi lain yang menggunakan peraturan serupa. Entah itu karena alasan keamanan atau nggak, yang jelas, itu adalah hak prerogatif dari pemilik aplikasi.
Tapi kalian nggak usah khawatir. Sebab aplikasi juga mempertimbangkan kebutuhan juga. Pengguna jelas membutuhkan emoji untuk memberi suasana berbeda pada perpesanan mereka. Jadi bisa dibilang peniadaan emoji adalah sesuatu yang salah dan keliru.
6. Dianggap sesuatu yang kekanak-kanakan – fakta menarik tentang emoji ini cukup membuat keresahan bagi penggunakan emoji
Banyak orang yang menganggap kalau pengguna emoji kekanak-kanakan atau alay. Padahal nggak begitu. Nggak ada kesan atau apapun dari pengguna emoji. Ibarat kata, ini adalah bentuk ekspresi mereka yang disalurkan melalui fitur ini. Dan faktanya, penyaluran emosi dan ekspresi melalui emoji adalah sesuatu yang baik dan nggak keliru.
7. 17 Juli adalah hari Emoji Sedunia – fakta menarik tentang emoji ini sudah kalian ketahui apa belum?
Di dunia ini banyak tanggal spesial, salah satunya adalah tanggal 17 Juli. Karena pada tanggal ini kalian harusnya merayakan hari World Emoji Day. Gue sendiri belum tahu secara pasti bagaimana tanggal ini ditetapkan. But, enjoy that. Nikmati saja hari itu sebagaimana mestinya. Dan, jangan lupa pakai emoji.
Baca juga :
- Ternyata, Inilah 7 Waktu untuk Menikmati Lagu Dangdut
- 7 Gambar Kucing Lucu ini Bikin Salah Fokus
- 7 Penyakit Menular Akibat Ciuman ini Harus Diwaspadai Loh!
Nah itu tadi beberapa fakta menarik tentang emoji. Dari sekian fakta menarik di atas, manakah yang menurut kalian paling menarik dan menyita perhatian?